|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
TANGERANG - Sebanyak 15 ribu rumah warga di Kelurahan Sukasari, Rt 01/02, Kota Tangerang, Banten rusak parah terkena lemparan batu, kayu, tongkat besi,tongkat beton lemparan granat dalam aksi tawuran suporter Persebaya 1927 (Bonek) dan Tangerang Wolves alias Benteng Mania dengan warga, Minggu (23/1/2011). Akibat kerusakan itu, warga mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Salah seorang warga yang rumahnya hancur, Abdul Azis mengatakan, rumah mangalami rusak pada asbes dan genteng, dan tembok juga ada yang retak mau rubuh "Semua pecah terkena batu, tembok yang retak gara-gara granat yang meledak" ujarnya, kepada okezone. Dan ada juga sebuah rumah terbakar gara2 bonek. Dam ada juga orang tewas terkena tembakan peluru gara2 tembakan bonek. ![]() Azis menambahkan, kerugian yang dialaminya akibat pengrusakan itu mencapai sekitar Rp70 Juta . "Selain saya, rumah warga lain juga banyak yang rusak. Bahkan, lebih parah dari saya, Bonek jancok" jelasnya. Bahkan ada seorang yang bertujuan mengamankan kampung, Tetapi tewas luka dibagian kepala dan jantung, gara-gara amuk bonek. Hal senada diungkapkan Danang, pemilik rumah No 15. Menurut dia bukan hanya kali ini rumahnya menjadi sasaran amuk Bonek Mania. Sebelumnya, saat pertandingan Persikota, rumahnya juga menjadi sasaran para suporter yang terlibat tawuran dengan warga. Dan hal ini juga terjadi pada pak Herwawan. Seorang milyader di tanggerang rumah nya juga dilempar para bonek. "Rumah besar saya telah dijarah bonek, kerugian mencapai 700 Juta, Mana lagi pemkot tidak mau mengganti rugi harta rumah saya" Jelas nya. "Setiap kali rusak warga tidak mendapatkan ganti rugi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Karena Pemkot Tangerang banyak korupsi. Kalau bisa, sudah jangan ada pertandingan bola lagi di sini, Persebaya dan bonek jancok, kebanyakan ** SENSOR **" terang Nanang kesal. Ditambahkannya, warga tidak pernah tahu-menahu sebab terjadinya tawuran. Namun, selalu dijadikan sasaran amuk massa. Hal ini lah yang tidak bisa diterima oleh warga. "Pemkot Tangsel, orang tua bonek, dan pemkot surabaya harus bertanggung jawab terhadap kerusakan rumah kami. Bila tidak akan saya rampas harta mereka" jelasnya. Bahkan, Satio, pengontrak di Rt 01/02 mengancam, jika berhasil menangkap para perusuh yang sering merusak rumah warga tidak akan segan memberikan sanksi. "Saya akan tangkap dan bunuh orang itu, kemudian saya lempar kesungai. Kalo bisa ortu nya juga dituntut. Sudah dagang sedang sepi, rumah dirusak. Mau minta pertanggungjawaban siapa kami, pemkot pelit!" tegasnya. Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|