Kementerian Pendidikan Nasional mengklaim tidak ada pungutan melebihi batas kewajaran untuk siswa tahun ajaran baru di sekolah menengah kejuruan tahun ini. "Pungutan SMK selama ini tidak terjadi keluhan," ujar Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan Nasional, Joko Sutrisno, dalam keterangan pers di kantornya, Rabu 13 Juli 2011.
Menurut Joko, biaya masuk ke SMK dengan fasilitas yang memadai berada di kisaran Rp 1,5-2 juta. Angka itu, katanya, berbeda berdasarkan peraturan daerah masing-masing. "Selama ini juga banyak sekolah yang meng
-cover siswa miskin," ujar Joko.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh akhir pekan lalu menyatakan Kementerian Pendidikan Nasional akan segera mengerahkan inspektorat ke seluruh daerah untuk memastikan ada-tidaknya pungutan sekolah di jenjang pendidikan dasar. "Tidak boleh ada pungutan yang dikaitkan dengan penerimaan siswa baru," kata Menteri di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 9 Juli 2011.
Nuh menegaskan, seluruh sekolah dasar dan sekolah menengah pertama negeri dan swasta yang menerima dana bantuan sekolah (BOS) dilarang memungut uang sepeser pun. "Kami akan menurunkan tim untuk mengetahui konkretnya seperti apa," ujar Nuh seusai orasi ilmiah di ITB.
Berdasarkan data Kementerian, saat ini terdapat sekitar 3.100 SMK. Sebanyak 315 di antaranya merupakan SMK dengan program rintisan sekolah berstandar internasional. Adapun untuk jumlah, di tahun 2010 siswa SMK berjumlah 3,97 juta siswa.