Langkah Israel ini menyusul kritik internasional terhadap tiga tahun blokade Jalur Gaza.
VIVAnews - Israel akhirnya mengizinkan sejumlah jenis makanan, minuman dan produk yang sebelumnya dicekal, masuk ke Jalur Gaza. Pembukaan itu dilakukan menyusul kritik internasional terhadap blokade Jalur Gaza yang sudah berlangsung selama tiga tahun.
Sejumlah makanan dan minuman yang diizinkan masuk antara lain, soda, jus, selai, bumbu-bumbu, krim untuk bercukur (shaving cream), biskuit, keripik, dan permen.
Seorang pejabat pemerintahan Palestina, Raed Fattouh, Rabu, 9 Juni 2010, mengatakan bahwa Israel telah mencabut pencekalan atas produk-produk tersebut. Menurut Fattouh, beberapa produk malah sudah masuk ke wilayah Gaza.
Pejabat Israel, yang tidak diungkapkan namanya karena masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah Israel, mengatakan, pencabutan cekal sejumlah produk itu bertujuan untuk meredakan tekanan internasional yang mendesak agar diadakan penyelidikan internasional atas serangan militer Israel terhadap kapal kemanusiaan Mavi Marmara, Senin pekan lalu.
Israel memberlakukan blokade atas Gaza setelah kelompok militan Hamas menguasai Gaza. Israel ditekan untuk meringankan embargo itu menyusul serangan ke konvoi Freedom Flotilla yang menewaskan sembilan aktivis pro-Palestina.
Israel juga membuka gerbang pembatas di Gaza. Terminal penumpang yang dikelola Hamas di wilayah Gaza dipenuhi ratusan warga Gaza yang mencoba mendapat izin keluar untuk mendeka ke perbatasan Mesir. Suasana sangat tak terkendali.
Sebagian besar dari 1,5 juta warga Gaza terkurung selama kurun tiga tahun belakangan lantaran perbatasan teritori itu dikunci oleh Israel dan Mesir setelah Hamas mengambil. (Associated Press)
Sumber