Langsung Aja gan ..
Cermin Terkutuk(The Cursed Mirror)
[/spoiler]
Spoiler for open this:
for
Ceritanya Gan:
Intro : Di SMA "X" ada seorang guru baru pindahan dari sekolah lain. Guru itu suka bercermin. Bahkan ia sampai membawa cermin warisan ibunya ke ruang kerjanya. Dan guru tersebut sampai lupa waktu ketika bercermin. Beberapa hari kemudian, ibu tersebut dikabarkan menghilang. Sekelompok siswa yang memiliki kemampuan khusus ditunjuk untuk menyelidiki cermin tersebut. Di sinilah awal mulai teror cermin tersebut ...
List Tokoh Utama
1. Fisty = Seorang siswa SMA X kelas XI 2 berkemampuan fighting atau berkelahi.
2. Glomin = Seorang siswa SMA X kelas XI 3 berkemampuan analisis.
3. Max = Seorang siswa SMA X kelas XI 2 berkemampuan engineering atau ahli membuat sesuatu.
4. Giselle = Gadis cantik siswa SMA X kelas XI 3. Punya hubungan khusus dengan Max.
5. Ameria = Gadis tomboy siswa SMA X kelas XI A 2 yang mempunyai hobby berenang. Dia disukai oleh Fisty.
6. Gade = Unknow ..... No personal info ..
Lish Tokoh yang Tampil
1. Viney = Cewek yang culun. Rajin baca buku dan malas bergaul meskipun dengan cewek lain. Diam-diam suka dengan Max.
2. Argey = Cowok Basket yang gemar membaca ini merupakan teman dari Glomin. Dia senang sekali untuk bercanda dengan Glomin.
3. Malcer = Sekuriti SMA X. Orangnya pendiam. Jarang berbicara. Memiliki sebuah rahasia di balik tongkat sekuriti yang ia bawa.
Chapter 1 The Dangerous Company
Max Story ...(Sudut Pandang Max)
Semenjak Bu guru Endel menghilang, aku dan grup kami ditunjuk untuk menyelidiki penyebabnya . Awalnya kami menyelidiki hubungan Bu Endel dengan teman sejawatnya. Dan kami mulai menyelidiki kemungkinan penyebab dari hilangnya Bu Endel. Setahu kami, Bu Endel tidak punya musuh karena Bu Endel baru saja pindah ke SMA X . Setelah itu, aku mencurigai cermin yang dibawa Bu Endel. Tetapi, apakah sebuah cermin dapat menculik orang ?
Pagi hari aku bertemu dengan Viney yang membaca buku Sejarah di balkon kelas XI 3. Balkon kelas berada di samping pinu kelas. Viney menyapaku ," Hai, Max. Bagaimana penyelidikanmu?". Aku pun membalas ,"Masih buntu. Soalnya tidak ada petunjuk satupun dengan penyebab hilangnya Bu Endel." Alhasil, aku segera pergi ke dalam kelas XI 3 dan mendapati kalau kelas masih sepi. Muncul sebuah ide untuk menyelidiki sesuatu. Aku mengecek kolong meja dan menemukan sebuah kertas kumal di kolong meja guru.Ada tandatangan khas dari bu Endel tertera di pojok kanan atas kertas tersebut. Bu Endel pernah mengajar di kelasku
sebanya 3 kali sebelum menghilang.
Aku pun membaca tulisan tersebut : " Cermin yang kubawa ternyata memiliki kekuatan misterius. Aku sangat gembira akan hal tersebut. Mendiang ibuku pernah bilang kalau cermin itu hanya dapat menunjukkan kekuatannya saat kita bercermin dan mendapati kalau bayangan kita tidak tampak ... ". Tulisan tersebut terpotong. Aku segera menuju ke ruang guru. Dengan mengendap-endap, aku berjalan menuju ruang guru. Aku mendapati kalau Pak Malcer sedang minum teh di posnya. Malcer menyapaku dan aku balas menyapanya. Ruang guru berdekatan dengan pos sekuriti. Saat itu, ruang guru masih sepi.
Segera aku menuju meja Bu Endel dan menemukan cermin tersebut. Cermin ini retak di sisi kanannya. Ada retak kecil berukuran 11 cm yang menjalar ke bawah. Aku mencoba bercermin dengan cermin tersebut. Banyanganku tampak. Berarti sobekan kertas Bu Endel hanya omong kosong belaka. Aku segera berbalik dan lari. Tiba-tiba aku terjatuh. Aku menginjak tongkat Pak Malcer. Aku memegang tongkat tersebut. Ada bekas serpihan kaca di tongkat tersebut. Jangan-jangan cermin Bu Endel dipukul dengan tongkat Pak Malcer. Aku segera kembali ke cermin Bu Endel. Betapa terkejutnya aku saat mendapati kalau bayanganku kini tidak lagi nampak di cermin Bu Endel. Kesadaranku mulai berkurang dan aku pun pingsan ...
Bersambung Gan ..
Capek Nulisnya Jadi ..







Tolong pollnya diisi karena mempengaruhi ending juga lho ..
Updet :
[spoiler=open this] for
Buka gan lanjutannya:
...
Aku terbangun di sebuah ruangan aneh nan gelap. Aku mencari penerangan di sekelilingku. Aku menemukan senter yang masih bisa menyala. Kupakai senter tersebut untuk menerangi ruangan gelap tempatku berada. Aku menemukan sebuah kunci. Tertulis "Water Filtration Key". Aku mencari sesuatu di laci loker no 29. Aku menemukan sebuah pisau lipat dan peta gedung. Gedung ? Aku berada di mana?
Aku lupa kejadian sebelumnya. yang aku ingat hanya ketika aku bercermin di cermin Bu Endel dan aku pingsan. Segera aku berlari mencari petunjuk di gedung ini. Rasanya tempat ini lebih baik disebut pabrik karena disepanjang lorong aku hanya menemukan peralatan pabrik seperti helm, sarung tangan, dan sepatu boots. Aku segera menuju pos sekuriti. Aku berharap menemukan sesuatu di sana.
Ketakutanku semakin menjadi -jadi saat aku mendengar suara mesin berat bergerak. Greeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeekkkkkkkkk. Keras sekali hingga membuatku pusing. Aku berlari dari ruang sekuriti menuju sebuah pintu yang besar . Sayangnya pintu tersebut terkunci. Aku mencoba membukanya dengan kunci yang aku dapat dari ruangan aneh sebelumnya. Krek. Pintu terbuka. Aku mengamati suasana di ruangan yang besar tersebut. Aku terkejut ketika melihat bahwa tidak ada penerangan satupun di ruangan seluas lapangan tennis ini. Senter kunyalakan kembali karena di lorong dan pos sekuriti ada penerangan 5 watt. Kususuri ruangan ini. Aku menuju ke rest area dan segera mencuci mukaku. Anehnya aku tidak dapat melihat bayanganku di cermin wastafel rest area. Aku segera menelusuri kembali ruangan water filtration area. Terdapat palang bertuliskan " Water Filtration Area" di dekat rest area jadi aku sudah mengetahui nama ruangan ini.
Terdapat tangki besar berukuran 10 meter yang berisi air. Banyak pipa-pipa penghubung yang aku sendiri tidak tahu apa gunanya. Sialnya baterai senterku mulai redup. Aku terpaksa mencari penerangan lain ketika ...
Alarm pabrik tiba-tiba berbunyi. Ada peringatan di interphone. " Warning, Ammonia Leakage. Please escape to the exit area. Warning, Ammonia Leakage ..". Aku merasa mual. Tiba-tiba nafasku sesak. Aku mencium bau pesing yang sangat menusuk hidung. Senter yang kupegang semakin redup. Kesadaranku mulai berkurang. Aku bisa mati di sini. Kubaca petaku. Ada lokasi exit yang berada jauh di pojok. Dengan segenap sisa tenaga yang kupunya, aku berlari menuju pintu keluar. Bau ammoniak mulai meracuniku. Kuikat saputangan ke mukaku untuk menghindari bau tajam ammoniak. Senterku sudah tinggal setitik cahaya. Aku menyorotkan senter ke pintu exit. Aku berlari sekuat senaga dan akhirnya aku berhasil sampai di depan pintu exit. Aku membukanya.
Tetapi ... Pintu tersebut telah berkarat hingga aku tak bisa membukanya ... Sementara gas ammoniak semakin pekat dan mulai menjalar di water filtration area ...
Uploaded with [url=http://imageshack.us]ImageShack.us[/URL
Tutorial Photoshop ...
Buka gan
http://livebeta.kaskus.us/thread/000...orial-bikinnya