TEMPO Interaktif,Surakarta - Kepolisian Resor Kota Surakarta, Jawa Tengah, melakukan pengamanan kota untuk mengantisipasi dampak pelaksanaan sidang Amir Jamaah Anshorut Tauhid Abu Bakar Ba�asyir yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini (Senin, 14/2). Selain Amir JAT, Ba'asyir adalah pimpinan Pondok Pesantren Al Mukim Ngruki di Surakarta.
Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Komisaris Besar Nana Sudjana mengatakan, ada beberapa obyek vital yang dijaga. Antara lain, pusat perbelanjaan, perkantoran pemerintah, dan tempat ibadah. �Petugas berasal dari Polresta Surakarta, yang dibantu Brimob. Total sekitar 500 personel,� kata Nana kepada wartawan, Senin (14/2).
Nana menambahkan, pengamanan ini tidak ada kaitannya langsung dengan sidang Ba�asyir di Jakarta. Hanya saja, pihaknya merasa perlu melakukan antisipasi jika muncul ekses negatif dari pelaksanaan sidang.
Selain terkait sidang Ba�asyir, pengamanan juga dilakukan karena ada insiden di Temanggung dan Cikeusik di Banten. Polisi memiliki kekhawatiran bahwa dampak kerusuhan itu akan sampai ke Surakarta. �Tapi sampai sejauh ini masih aman. Kami juga sudah melakukan antisipasi untuk menjaga keamanan masyarakat,� ujarnya.
Dia belum bisa memastikan hingga kapan pengamanan dilakukan. Penarikan pasukan tergantung situasi dan kondisi di lapangan. Pihaknya juga siap mengambil tindakan tegas jika ada aksi-aksi anarkis yang bertujuan mengacau keamanan.
Wali Kota Surakarta Joko Widodo mengatakan, sampai saat ini situasi keamanan di Surakarta tidak terganggu. �Keamanan baik-baik saja. Tidak ada gangguan keamanan,� jelasnya. Dia juga tidak menginstruksikan ada pengamanan khusus di masyarakat.
Menurutnya, pengamanan yang dilakukan kepolisian hanya untuk menjamin keamanan masyarakat dari hal-hal yang tidak diinginkan. Dia juga menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusif seperti saat ini.
UKKY PRIMARTANTYO