Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
rumahmenteng's Avatar
rumahmenteng rumahmenteng is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,900
Rep Power: 21
rumahmenteng mempunyai hidup yang Normal
Default Gunung Krakatau, Doeloe dan Sekarang

Assalamu'alaikum Para ceriwiser yg Baik & Rajin Menabung




[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for No Repost:














Gunung Krakatau Tempoe Doeloe

Anda mungkin sudah tidak asing lagi mendengar nama gunung Krakatau, dimana gunung ini adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Konon letusan gunung Krakatau sangat dahsyat yang mengakibatkan terjadinya awan panas dan tsunami. Tidak kurang menewaskan sekitar 36.000 jiwa.

Menurut sejarah suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.

Selat Sunda

Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.

Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang.



Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat. Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.



Anak Krakatau

Setelah letusan gunung Krakatau, berikutnya pada tahun 1927 atau kurang lebih 40 tahun kemudian, muncul gunung api baru yang dikenal sebagai Anak Krakatau dari kawasan kaldera purba tersebut, dimana gunung ini mempunyai perilaku yang masih aktif dan tetap bertambah tingginya. Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 20 inci per bulan.



Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekitar 20 kaki dan lebih lebar 40 kaki. Catatan lain menyebutkan penambahan tinggi sekitar 4 cm per tahun dan jika dihitung, maka dalam waktu 25 tahun penambahan tinggi anak Rakata mencapai 7.500 inci atau 500 kaki lebih tinggi dari 25 tahun sebelumnya. Penyebab tingginya gunung itu disebabkan oleh material yang keluar dari perut gunung baru itu. Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas permukaan laut, sementara Gunung Krakatau sebelumnya memiliki tinggi 813 meter dari permukaan laut.



Menurut Simon Winchester, sekalipun apa yang terjadi dalam kehidupan Krakatau yang dulu sangat menakutkan, realita-realita geologi, seismik serta tektonik di Jawa dan Sumatera yang aneh akan memastikan bahwa apa yang dulu terjadi pada suatu ketika akan terjadi kembali. Tak ada yang tahu pasti kapan Anak Krakatau akan meletus. Beberapa ahli geologi memprediksi letusan ini akan terjadi antara 2015-2083. Namun pengaruh dari gempa di dasar Samudera Hindia pada 26 Desember 2004 juga tidak bisa diabaikan.

Anak Krakatau, Februari 2008

Menurut Profesor Ueda Nakayama salah seorang ahli gunung api berkebangsaan Jepang, Anak Krakatau masih relatif aman meski aktif dan sering ada letusan kecil, hanya ada saat-saat tertentu para turis dilarang mendekati kawasan ini karena bahaya lava pijar yang dimuntahkan gunung api ini. Para pakar lain menyatakan tidak ada teori yang masuk akal tentang Anak Krakatau yang akan kembali meletus.

Kalaupun ada minimal 3 abad lagi atau sesudah 2325 M. Namun yang jelas, angka korban yang ditimbulkan lebih dahsyat dari letusan sebelumnya. Anak Krakatau saat ini secara umum oleh masyarakat lebih dikenal dengan sebutan "Gunung Krakatau" juga, meskipun sesungguhnya adalah gunung baru yang tumbuh pasca letusan sebelumnya.

Meskipun termasuk daerah yang berbahaya tetapi Gunung Anak Krakatau saat ini dapat anda nikmati sebagai objek wisata, khususnya bagi anda yang menginginkan tantangan.




[spoiler=open this] for Sumber:




Source









SEMOGA BERMANFAAT




jika bermanfaat tolong jangan ditimpuk

tp timpukin ane REAL BUKAN cuma emoticonnya doang

dan jangan lupa kasih rate




[/quote][quote]





Mampir ke sini juga ya gan

HT[TIPS] 10 Sikap Untuk Menjadi Sukses HT

Kelebihan dan kekurangan Office 2010

[share] Kumpulan capcay gambar [share]

Kenapa gigitan nyamuk bikin gatal ??

Asal muasal Nama-nama Hari & Bulan

Apakah di komputer/laptop agan2 kaya gini juga ??

[SHARE] GAME CISCO ASPIRE (part2)

Apa sih enaknya jd PNS ??

[ASK]Cara ngeliat folder video yang udh kita upload di FB gmn ya gan ?

Howard Carter Sang Penemu Makam Di Mesir

Kenapa sih Termos bisa nyimpen kalor sampai berjam-jam ?? CEKGEJROT

Hindari Makan Ini Bila Tak Ingin Susah BAB

27 Kesalahan Umum didalam menulis Curriculum Vitae (CV)









Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:39 AM.


no new posts