Demokrat Belum Terima Surat Mundur Anas
Meski Anas Urbaningrum telah menyatakan mundur sebagai ketua umum Partai Demokrat, hingga Sabtu 23 Februari 2013 malam, Majelis Tinggi belum menerima surat pengunduran dirinya.
Anas mengumumkan pengundurkan dirinya secara resmi di kantor DPP Partai Demokrat pada Sabtu siang, menyusul penetapan status tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus Hambalang.
Meski terlihat tenang, setiap kata yang terucap dari mulutnya mengandung makna sangat dalam. Saat itu Anas menyatakan, penetapannya sebagai tersangka yang diikuti pengunduran dirinya baru langkah awal.
"Hari ini saya nyatakan bahwa ini baru halaman pertama, masih banyak halaman berikut yang akan kita buka dan baca bersama tentu untuk kebaikan kita bersama. Ini bukan tutup buku tetapi pembukaan buku halaman pertama," kata dia.
Direktur Eksekutif Partai Demokrat Toto Rianto usai rapat Majelis Tinggi partai yang berlangsung di kediaman Ketua Dewan Pembina Susilo Bamang Yudhoyono, Puri Cikeas, hingga Minggu 24 Februari 2013 dini hari, menyatakan, Majelis Tinggi sudah mendengar semua pernyataan Anas Urbaningrum saat pengunduran dirinya pada Sabtu siang.
"Meskipun demikian, baik Dewan Kehormatan, maupun Dewan Pembina Demokrat belum menerima surat resmi pengunduran diri yang bersangkutan sesuai dengan etika administrasi yang biasa berlaku di sebuah organisasi," ungkap Toto.
Rapat Majelis Tinggi juga belum menetapkan siapa pengganti Anas. Sementara pimpinan Demokrat akan dijalankan oleh Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Sekretaris Jenderal dan Direktur Eksekutif.