Desak Ketut Sumastrani (24), seorang gadis warga Karang Jangu, Kelurahan Sapta Marga, Cakranegara, Kota Mataram, tewas bakar diri di rumahnya.
"Korban ditemukan pertama kali oleh ibunya sudah dalam keadaan terbakar dan tak bernyawa," kata Kepala SPK Polres Mataram Ipda Gunawan di Mataram, Minggu (2/3).
Dikutip dari Antara, Gunawan menjelaskan kejadian ini berawal saat Jero Murtini, ibu korban, pulang dari pasar. Saat itu, Murtini yang tidak mendapati anaknya di dalam kamar langsung mencari ke sekeliling rumah.
Murtini pun kaget dan berteriak histeris ketika menemukan anaknya terbakar dan tertelungkup di samping rumah.
Warga yang mendengar teriakan Murtini pun sempat berusaha menolong korban dengan mengguyur air ke tubuh korban yang saat itu sudah terbakar sebagian. Namun naas, korban ternyata sudah tidak bernyawa. Mayat korban ditemukan dalam kondisi telungkup sekitar pukul 06.00 WITA.
Menurut dugaan sementara, korban nekat mengguyurkan minyak tanah ke kepala dan tubuhnya sendiri, kemudian membakar diri.
Hal ini dapat dilihat dari bekas luka pada mayat korban, di bagian atas tubuh korban mengalami luka bakar cukup parah, sementara bagian bawah masih utuh tidak terbakar.
Aksi nekat anak ketiga dari lima orang bersaudara ini diduga lantaran penyakit gangguan jiwa yang diderita korban kambuh. Menurut keterangan tetangga korban, gangguan jiwa yang diderita korban memang sering kambuh.
Bahkan, korban telah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri, yaitu berusaha melompat dari lantai III Mataram Mall hingga mencoba menabrakkan diri di jalan raya.
Sementara itu, pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan berencana akan langsung melakukan proses pemakaman.
"Keluarga menolak melakukan otopsi karena korban memiliki latar belakang gangguan jiwa dan beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri," kata Gunawan.