FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Internasional diminta Bantu Hentikan Pembantaian Demonstran di Yaman Sanaa - Situasi di Yaman kian memanas. Para aktivis HAM Yaman menyerukan komunitas internasional untuk memaksa pemerintah Yaman agar berhenti melakukan pembantaian demonstran. Organisasi HAM Yaman, Human Rights Information and Training Center (HRITC) mengeluarkan seruan tersebut menyusul peristiwa berdarah di Kota Taizz pada Senin, 30 Mei dini hari waktu setempat. "Taizz mengalami serangan parah oleh otoritas Yaman kemarin malam," demikian pernyataan HRITC yang menjelaskan bagaimana pasukan Yaman dan kelompok-kelompok bersenjata dengan didukung oleh tank-tank, menggempur para demonstran yang berkemah di Lapangan Kebebasan di pusat Kota Taizz. Puluhan orang tewas dalam bentrokan tersebut. "Banyak demonstran yang tewas dan tenda-tenda yang menampung para demonstran dibakar dengan para wanita, lanjut usia dan anak-anak kecil di dalamnya," demikian statemen HRITC seperti dilansir Press TV, Selasa (31/5/2011). Lembaga HAM Yaman tersebut menuding rezim Presiden Ali Abdullah Saleh telah merencanakan penggunaan kekerasan terhadap para demonstran. HRITC juga mendesak badan-badan internasional termasuk PBB, Dewan Keamanan PBB dan Uni Eropa untuk menghentikan kebisuan mereka menyaksikan pembantaian yang tengah berlangsung di Taizz, Yaman. "Kejahatan terhadap kemanusiaan ini memerlukan langkah cepat dari negara-negara tetangga dan negara-negara di seluruh dunia," demikian disampaikan HRITC. Korban jiwa berjatuhan ketika pasukan keamanan Yaman menyerbu Lapangan Kebebasan di Kota Taizz yang telah diduduki para demonstran antipemerintah selama berbulan-bulan. Para demonstran menuntut pengunduran diri Presiden Saleh yang telah berkuasa selama lebih dari 30 tahun. Namun Saleh bersikeras menolak untuk mundur. Spoiler for Sumber:
![]() |
#2
|
||||
|
||||
![]() Yaman Memanas, Korban Jiwa Terus Berjatuhan Sanaa - Situasi keamanan di Yaman kian memburuk. Korban jiwa pun terus berjatuhan dalam pergolakan yang melanda negeri itu. Bentrokan antara para pendukung dan penentang Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh kembali terjadi di Sanaa, ibukota Yaman hari ini. Empat warga sipil tewas dalam peristiwa itu. Demikian diberitakan kantor berita resmi Yaman, Saba dan dilansir AFP, Kamis (26/5/2011). Dengan empat korban jiwa tersebut berarti sejak Senin, 23 Mei lalu sudah 48 orang yang tewas dalam bentrokan antara para pendukung Saleh dengan kelompok penentangnya. Bentrokan itu terjadi ketika para pejuang yang setia pada pemimpin suku Sadiq al-Ahmar menyerang dan mencoba mengambil alih gedung-gedung pemerintah di Sanaa. Mereka pun berhadapan dengan tentara Yaman dan massa pendukung Saleh. Bentrokan itu terjadi sehari setelah Saleh untuk ketiga kalinya menolak menandatangani kesepakatan yang dimediasi negara-negara Teluk Arab. Dalam kesepakatan itu disebutkan, Saleh harus bersedia mengundurkan diri dan sebagai imbalannya Saleh tidak akan diadili atas tuntutan apapun. Saleh yang telah berkuasa selama tiga dekade lebih itu bersikeras menolak untuk mundur. Padahal sejak Januari lalu, aksi demonstrasi menuntut pengunduran dirinya terus terjadi. Pemerintahan Saleh memerintahkan aparat polisi untuk bertindak keras terhadap para demonstran. Akibatnya, ratusan warga Yaman telah tewas selama pergolakan tersebut. Spoiler for Sumber:
![]() |
![]() |
|
|