Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 12th March 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Bikin blunder 'tsunami', Menteri Tedjo jadi bulan-bulanan dunia



Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno kembali memicu kehebohan akibat ucapannya. Jika pada permulaan kasus KPK vs Polri dia sempat dikecam karena menyebut pendukung komisi anti-rasuah sebagai 'rakyat tak jelas', kini giliran publik Internasional yang marah padanya.
Pangkal masalahnya adalah ucapan Tedjo yang menyerang Australia karena selalu mengintervensi upaya eksekusi mati dua penyelundup narkoba, Bali Nine.
Dalam pidato di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang disiarkan televisi kemarin, Tedjo mengatakan Canberra tidak bisa menekan Indonesia agar mengampuni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Dia mengatakan pemerintah siap membalas sikap Australia itu dengan melonggarkan pergerakan imigran gelap yang mencari suaka ke Negeri Kanguru.
"Yang kini ada di Indonesia saja ada lebih 10 ribu (imigran gelap). Jika mereka dilepas dan dibiarkan menuju Australia, dipastikan akan seperti tsunami manusia," kata Tedjo.
Kata-kata itulah yang memantik kemarahan publik. Tidak hanya Australia atau Inggris yang selama ini aktif memohon pengampunan bagi Bali Nine. Ucapan Tedjo itu bahkan sudah disorot media Rusia hingga Amerika Serikat.
Netizen di Australia kini kembali mengecam Indonesia. "Dengan ancaman seperti itu dia ingin kita menghormati hukum Indonesia? Mimpi," kata Winston Ryder asal Gold Coast.
Isu manusia perahu maupun pencari suaka sangat sensitif baik untuk pemerintah Indonesia maupun Australia. Bahkan bagi Canberra, kemampuan menahan laju imigran gelap merupakan kebijakan yang selalu jadi bahan kampanye politikus saat pemilihan umum.
Dukungan pada Perdana Menteri Australia Tony Abbott kini malah membesar. Tensi diplomatik kedua negara pun kembali memanas, setelah sebelumnya sempat reda karena jadwal eksekusi Andrew dan Myuran yang telah berada di Lapas Nusakambangan dimundurkan.
Abbott menolak
selanjutnya


[ard]

Reply With Quote
  #2  
Old 13th March 2015
Zena Zena is offline
Member Aktif
 
Join Date: Oct 2014
Posts: 281
Rep Power: 11
Zena mempunyai hidup yang Normal
Default bingung bacanya

Quote:
Originally Posted by Gusnan View Post


Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno kembali memicu kehebohan akibat ucapannya. Jika pada permulaan kasus KPK vs Polri dia sempat dikecam karena menyebut pendukung komisi anti-rasuah sebagai 'rakyat tak jelas', kini giliran publik Internasional yang marah padanya.
Pangkal masalahnya adalah ucapan Tedjo yang menyerang Australia karena selalu mengintervensi upaya eksekusi mati dua penyelundup narkoba, Bali Nine.
Dalam pidato di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang disiarkan televisi kemarin, Tedjo mengatakan Canberra tidak bisa menekan Indonesia agar mengampuni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Dia mengatakan pemerintah siap membalas sikap Australia itu dengan melonggarkan pergerakan imigran gelap yang mencari suaka ke Negeri Kanguru.
"Yang kini ada di Indonesia saja ada lebih 10 ribu (imigran gelap). Jika mereka dilepas dan dibiarkan menuju Australia, dipastikan akan seperti tsunami manusia," kata Tedjo.
Kata-kata itulah yang memantik kemarahan publik. Tidak hanya Australia atau Inggris yang selama ini aktif memohon pengampunan bagi Bali Nine. Ucapan Tedjo itu bahkan sudah disorot media Rusia hingga Amerika Serikat.
Netizen di Australia kini kembali mengecam Indonesia. "Dengan ancaman seperti itu dia ingin kita menghormati hukum Indonesia? Mimpi," kata Winston Ryder asal Gold Coast.
Isu manusia perahu maupun pencari suaka sangat sensitif baik untuk pemerintah Indonesia maupun Australia. Bahkan bagi Canberra, kemampuan menahan laju imigran gelap merupakan kebijakan yang selalu jadi bahan kampanye politikus saat pemilihan umum.
Dukungan pada Perdana Menteri Australia Tony Abbott kini malah membesar. Tensi diplomatik kedua negara pun kembali memanas, setelah sebelumnya sempat reda karena jadwal eksekusi Andrew dan Myuran yang telah berada di Lapas Nusakambangan dimundurkan.
Abbott menolak
selanjutnya


[ard]

hadehhh suka paling bingung ane kalo denger soal politik
http://jelly-gamat.co.id/
Reply With Quote
  #3  
Old 13th March 2015
sansanriswana sansanriswana is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2014
Posts: 694
Rep Power: 12
sansanriswana mempunyai hidup yang Normal
Default

ada ad saja, people plis, doing for peace life, dont makeing ,,,,,,,,,,, Bluberry Essence green world
Reply With Quote
  #4  
Old 13th March 2015
gowesduludro gowesduludro is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Oct 2014
Posts: 338
Rep Power: 11
gowesduludro mempunyai hidup yang Normal
Default

Kalo ane pribadi mereka mengecam minta balik dana bantuan kemanusiaan Tsunami, Pak tedjo sepertinya gak enak hati dan membalas ocehan Tony tentang suaka, imigran gelap ke Australia emang banyak, mending dilonggarin aja, biar tahu rasa, mengancam balas mengkecam
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:53 PM.


no new posts