|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() VIVAnews - Wakil Gubernur Jakarta Prijanto setuju bila parkir parkir pinggir jalan (on street) secepatnya dihilangkan dari Ibukota. Pasalnya, parkir model ini justru menciptakan kemacetan karena posisinya menggunakan sebagian bahu jalan. �Saya memang ingin penghapusan parkir on-street, tapi harus dengan cara yang cerdas,� kata Prijanto di Balaikota Jakarta, Senin, 15 November 2010. Setelah parkir pinggir jalan dihapus, Prijanto meminta segera dibuat pengelolaan parkir dalam gedung yang baik. Lebih lanjut Prijanto memaparkan hingga saat ini di kawasan Kota, terdapat 10 gedung parkir yang mampu menampung hingga 6.233 unit kendaraan roda empat dan 4.564 unit kendaraan roda dua. Kesepuluh gedung itu, antara lain di Gajah Mada Plaza (ISS Park), Komplek Duta Merlin (SPI), Menara BTN (Sun Service Int), Gedung PT Pelni (SGS), Apartemen Mediterania (PT JBC), Plaza Hayam Wuruk (PT Surya Utama Nusapraka), Glodok Plaza (PT Intra Maju), Hotel Mercure (SPI), Hotel Jayakarta (PT Pudjadi & Son�s Tbk) dan Lindeteves Trande Center (SPI). �Dengan kapasitas yang ada maka seluruh kendaraan parkir tepi jalan dapat dipindahkan ke dalam gedung parkir,� katanya. Dalam penataan parkir, yang utama menurut Prijanto ialah pengaturan manajemen parkir. Prijanto menolak tegas sistem setoran parkir, sebab apabila sistem tersebut tidak diatur, justru hanya akan menguntungkan juru parkir dan koordinator parkir. Apalagi, tambah dia, kondisi lokasi parkir tidak semuanya sama. �Juru parkir yang tempatnya ramai, bisa menyetor bahkan memberi tips lebih pada koordinator, berbeda dengan yang lokasinya sepi, setorannya bisa kurang, ini kan kasihan,� katanya. sumber: vivanews |
#2
|
||||
|
||||
![]()
ayo perangi korupsi di semua lini...
![]() ![]() |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|