Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Islam

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
Ulama Ulama is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 1,239
Rep Power: 16
Ulama mempunyai hidup yang Normal
Default Berita Terbaru Dari Palestina

Derita di Perlintasan Makin Tak Terperikan, Bayi Terlahir di Jalan


[ 30/07/2007 - 02:01 ]


Rafah - Infopalestina: Penderitaan lebih dari 6000 warga Palestina di perbatasan Mesir - Rafah makin parah. Mereka yang terkatung-katung di sana tetap menolak intruksi dari Ramallah.

Kondisi kesehatan mereka dari berbagai usia semakin menurun. Tercatat sekitar 30 kasus meninggal. Anak-anak terutama bayi yang menyusui merasakan penderitaan tak terperikan. Pemindahan perlintasan dari Rafah ke perlintasan Israel hanya menimbulkan derita tak terkira bagi warga Palestina.

Di antara korban meninggal adalah Ahmad Ramadhan (44) yang menghembuskan nafas terakhirnya Sabtu (28/07) setelah terserang kanker ketika terkatung-katung di perlintasan Rafah karena ditutup Israel. Ironisnya justru presiden Abbas ikut mendukung sikap Israel mempersempit perlintasan dan Jalur Gaza serta mengubahnya menjadi penjara besar.

Korban lainnya adalah Ahmad Ali Shunan (29) dan ibu tiga anak meninggal pada 19 Juli lalu setelah terkatung-katung di perlintasan Rafah.

Kondisi tragis bukan saja dalam masalah kesehatan dan pangan tapi juga kondisi ekonomi bagi ribuan warga Palestina di sana. Dimana mereka kehilangan harta karena terkatung-katung di perlintasan. Sebagian besar mereka mengaku menjual barang-barang mereka seperti jam tangan, HP bahkan pakaian di koper. Dr. Abdul Fattah, kepala kafilah milik Asosiasi Dokter Arab menyatakan kondisi kemanusiaan di sana bisa menyebabkan kehancuran psikologi.

Bahkan seorang wanita Khaulah Shalah (24) melahirkan di perlintasan Selasa (17/07) di RS dekat di perlintasan perbatasan Mesir Rafah saat menunggu di sana.


Jubir Mesir: Ramallah bertanggungjawab

Kondisi seperti ini disampaikan jubir Palestina menyampaikan kepada pihak Mesir. Maka pihak jubir resmi Mesir menyatakan, penutupan perlintasan Rafah akibat tuntutan Ramallah dan tim Abbas - Fayyadl. Pihak Mesir sebenarnya mampu membukan perlintasan itu karena masih dalam wilayah bersama Palestina - Mesir namun dengan kesepakatan Palestina. Padahal Uni Eropa juga sudah setuju pembukaan perlintasan Mesir - Rafah. Pihak Mesir juga sudah meminta kepada Israel dan Abu Mazen namun mereka enggan.

Bahkan lebih jauh dari itu Abbas dan timnya menghalangi pihak internasional yang ingin meringankan penderitaan warga Palestina di perlintasan. Caranya adalah dengan memerintahkan delegasi Palestina yang ada di PBB untuk tidak meloloskan keputusan DK PBB yang meminta agar membebaskan warga Jalur Gaza dari embargo dan memberikan jalan kepada warga di perlintasan Rafah.

Aksi solidaritas Mesir

Kondisi tragis yang dialami warga Palestina di perlintasan Rafah mengundang simpati warga Mesir. Hal itu diwujudkan dengan mengutus serangkaian bantuan terutama oleh komite bantuan di bawah Asosiasi Dokter Arab. (h-atb)

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:30 PM.


no new posts