Disturbing Behavior - 04/53 - Penandaan Pada Tubuh

Pendeta

PENANDAAN PADA TUBUH

Fabian Breland memutuskan untuk memberi tanda omega, lambang kelompok persaudaraan yang diikutinya, dengan mengukir penandaan pada tubuh agar tetap terlihat selama sisa hidupnya. Breland adalah anggota Omega Psi Phi, suatu kelompok persaudaraan Afrika-Amerika mempunyai suatu tradisi pemberian tanda kesetian pada anggota baru. Ketika Breland bergabung dengan suatu kelompok persaudaraan, ia mendapat cap simbol yang menandakan persaudaraan tersebut. "Aku ingin terlibat seutuhnya dalam organisasi, dan aku tidak memandang cap itu sebagai suatu perusakan tubuh karena arti yang ada dibaliknya melebihi kerusakan yang ditimbulkan," kata Breland

Pemberian cap pada tubuh sudah ada selama berabad-abad yang lalu. Hal itu dapat ditelusuri kembali pada masa pemerintahan Raja Henry VIII, yaitu pemberian cap pada para terpidana maupun untuk mengenali budak pihak yang berwajib memberi tanda dengan huruf S (stealing). Akhir-akhir ini tanda di tubuh menjadi mode, yang dilakukan oleh para remaja untuk mengidentifikasikan diri mereka baik sebagai tanda anggota kelompok tertentu maupun sebagai bentuk seni. Beberapa kelompok persaudaraan mengharuskan pemberian cap tubuh tanda sumpah kesetiaan sebagai bagian dari hak inisiasi mereka. Bentuk seni seperti ini kini di larang di Amerika Serikat, tetapi para seniman amatir tetap melakukan hal itu hingga menyebabkan berbagai bentuk gangguan kesehatan.

Proses pengukiran atau penandaan pada tubuh sangat menyakitkan dan hanya boleh dilakukan oleh orang yang profesional. Peralatan yang dipakai harus steril dan tubuh orang yang dicap harus benar-benar diam tidak bergerak. Para profesional menggunakan perkakas khusus untuk menciptakan berbagai macam desain, sedang para pelaku amatir menggunakan gantungan jaket dan penjepit kertas dengan tangkai pegangan dari kayu. Logam itu dipanaskan hingga sekitar 1.400-1.00 derajat Fahrenheit, lalu ditempelkan langsung pada permukaan kulit. Jika tanpa sengaja tangan Anda terbakar di kompor, suhu kompor biasanya hanya 200 derajat Fahrenheit, tetapi para brander atau para pelaku penandaan pada tubuh berkata bahwa semakin panas cap logam, maka makin berkurang rasa sakit yang diderita oleh orang yang dicap. "Pembakaran itu harus menembus lapisan epidermis, lapisan dermis,hingga menyentuh lapisan subcutaneous. Jika ada keraguan-keraguan, besi di cap itu harus didinginkan di dalam air; posisi cap perlu diperbaiki dan dipanaskan ulang sebelum dipergunakan kembali. Proses tersebut diulangi jika perlu berkali-kali untuk mendapatkan desain dan posisi sesuai keinginan." Obyek penandaan harus diam setenang mungkin, sementara para pelaku penandaan pada tubuh perlu dibantu agar tidak "salah meletakkan" cap. Proses penyembuhannya pun sangat sulit karena luka pada jaringan kulit itu sengaja ditimbulkan. Luka itu harus dibersihkan secara teratur dan steril untuk mencegah terjadinya infeksi.

Cap tubuh mudah untuk dikenali. Banyak orang menempatkannya di tangan atau punggung mereka karena cap harus ditempatkan jauh dari organ tubuh yang vital. Desain-desain cap dapat berbentuk kecil atau besar, ada yang terperinci seperti gambar temhkorak dengan tulang menyilang, atau yang sederhanan seperti huruf Yunani yang menjadi simbol suatu kelompok persaudaraan tertentu. Beberapa desain yang lain berwujud ular, jejak binatanag dan kepingan kristal salju. Orang biasanya bangga dan senang memamerkan cap di tubuh mereka.

Penandaan pada tubuh mungkin merupakan tren yang populer, tetapi tidak sedikit konsekuensi dan gangguan kesehatan tubuh yang perlu menjadi pertimbangan sebelum melakukan penandaan. Salah satu masalah besar adalah ketika anak-anak remaja yang tak ahli melakukan penandaan pada diri mereka sendiri dengan menggunakan penjepit krtas yang dipanaskan. Serpihan logam dapat dapat tertinggal di kulit dan itu harus dikeluarkan melalui suatu proses yang menyakitkan. Selain itu, mereka dapt mengalami reaksi alergi terhadap bahan krom yang melapisi penjepit kertas itu, yang mana membutuhkan pemberian antibiotik. Terkadang orang menggunakan nitrogen cair pada bagian tubuh yang di cap, seperti yang sering digunakan saat menandai ternak. Namun nitrogen cair adalah zat berbahaya dan susah diperoleh, bahkan para profesional pun jarang sekali menggunakan metode ini. Karena penandaan melibatkan pemakaian api dan membakar kulit dengan luka yang berat, diperlukan pertimbangan dan persiapan seksama sebelum memutuskan untuk melakukan penandaan.

"Bedah plastik biasa sama sekali tidak mungkin dapat memperbaiki kulit dari penandaan. Dampaknya permanen." Oleh karena itu, seseorang harus betul-betul mempertimbangkan berbagai dampak dan penyesalan yang akan terjadi setelah melakukan penandaan pada tubuhnya. Cap, demikian juga tato, terkadang mempengaruhi diterima atau tidaknya seorang remaja dalam suatu lowongan pekerjaan. Jika cap tubuh berkaitan dengan geng-geng tertentu dan seseorang ingin meninggalkan suatu geng, maka dia tidak bisa menghilangkan tanda di tubuhnya itu. Demikian pula, terkadang orang menilai seseorang berdasarkan apa yang mereka lihat dan bisa memberi penilaian yang buruk dikarenakan cap pada tubuh.

Orang dewasa yang peduli dapat membantu para remaja agar memahami bahwa mereka tidak perlu membuat tanda pada tubuh mereka agar dapat diterima. Beberapa remaja melakukan penandaan sebagai upaya menghilangkan ketegangan dan penderitaan dalam kehidupan mereka melalui efek dari terlepasnya endorphin. Sebagian orang menyebut hal ini "mabuk endorphin" (endhorpin adalah sejenis protein di dalam otak yang membantu tubuh bertahan terhadap rasa sakit). Sebagai gantinya, orang dewasa perlu membantu remaja dalam menghadapi hal-hal tersebut dengan cara yang positif dan meyakinkan bahwa mereka peduli dan ingin membantu. Ini merupakan kasih dalam kesadaran termurni, bukan sesuatu yang diperoleh melalui nyeri san perusakan.

Para remaja perlu menyadari bahwa Tuhan selalu mengasihi mereka meski apapun juga yang telah mereka perbuat. Mereka tidak perlu berlaku seperti orang-orang yang digambarkan dalam 1 Timotius 4:2, "yang kesadarannya telah dibakar (dicap) oleh suatu besi yang panas." Ketika mereka diselamatkan, Tuhan memberi tanda pada hatimereka sedemikian rupa hingga hanya terlihat oleh-Nya. Mereka bukan orang luar hingga harus mematuhi orang lain; namun sebaliknya, tanda dari-Nya itu akan membebaskan mereka. Tanda dari Tuhan harus menjadi bukti nyata dalam hidup mereka sehingga orang melihat adanya perbedaan. Orang dewasa yang peduli pelru menatang anak remaja untuk menjauhi perilaku yang menimbulkan berbagai akibat yang tidak dapat dikembalikan dan permanen seperti penandaan tubuh

Terkait:

Menu