LSF Tak Lagi Beri Izin Film Berbau Seks
Kapanlagi.com
Ketua Lembaga Sensor Film (LSF), Muklis Paimi mengungkapkan bahwa dia berharap kepada para insan perfilman Indonesia lebih kreatif dan edukatif dalam menciptakan sebuah judul. Selain itu Muklis juga menghimbau agar film-film berbau seks untuk dihentikan produksinya.
"Makanya kita mencari momentum mulai bulan Ramadhan ini. Menghimbau supaya mereka stop membuat film-film yang tidak terlalu bagus dan banyak bumbu-bumbu seksnya. Kita tidak akan lagi memberikan izin kepada judul-judul yang mengeksploitasi kepada dua hal itu (horor seks)," ujarnya.
Muklis juga membuka dialog yang diperuntukkan bahwa apabila ada sineas yang ingin membuat film seperti itu bisa berdialog dengannya.
"Jika mereka ingin membuat film seperti itu, harus dialog dulu ke kita seperti apa. Selama ini kan kalau filmnya sudah jadi baru datang ke kita," paparnya saat ditemui di Gedung Film, Jl MT. Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (15/6).
LSF sendiri tak mau jika dirinya dianggap terlalu keras dalam menyensor film. Muklis menuturkan terkadang LSF seakan merasa berada di posisi serba salah dengan penyensoran yang ia lakukan.
"Seperti makan buah simalakama kalau udah begitu. Misalkan kita terlalu keras menggunakan guntingnya (sensor), nanti kami lah yang didemo oleh para produser, yang bilang kalau tidak merekomendasi film ini selaku produser kan nanti rugi. Tentunya berimbas juga pada industri film nasional yang akan rugi juga," urainya.
"Di samping itu kalau kita menghimbau film yang bermutu itu tidak selalu untung juga buat mereka. Namun, saat kami melonggarkan gunting, kita giliran diprotes sama MUI dan FPI. Di demo sana-sini," pungkasnya.
|