FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Pakaian khas sejumlah bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta diyakini akan membantu warga ibu kota untuk menentukan pilihan pada saat pemungutan suara nanti. Karena itu, sosiolog Universitas Indonesia (UI), Musni Umar berpendapat, gaya khas berpakaian masing-masing kandidat ini, ada baiknya juga dipasang di kertas suara. "Foto mereka dengan baju khasnya, jika terdapat di dalam kertas suara akan membantu pemilih," kata Musni saat berbincang dengan okezone, Senin (23/4/2012). Hal ini, kata dia, sudah dibuktikan pada saat Pemilukada Aceh beberapa waktu lalu. Pasangan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf dapat memenangkan Pemilukada lantaran menggunakan foto pakaian khas Aceh di kertas suara. "Pilkada Aceh telah membuktikan sebuah pakaian khas dapat membantu pasangan cagub dan cawagub memenangi Pilkada," imbuhnya. Gaya khas berpakaian ini pertama kali diperkenalkan oleh pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan baju kotak-kotaknya andalannya. Kemeja itu mereka kenakan saat deklarasi sebagai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur dari PDI Perjuangan dan Gerindra. Pasangan ini bahkan berencana menjual kemeja kotak-kotak kepada pendukungnya untuk mencari dana kampanye. Langkah ini kemudian diikuti pasangan Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini, dengan memperkenalkan batik oranye �Ayo Beresin Jakarta�. Mereka juga berniat mematenkan batik itu. Sementara Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli tampil dengan jas beskap khas betawinya. Lebih jauh Musni menjelaskan, gaya berpakian yang dipopulerkan para pasangan cagub dan cawagub, akan membuat masyarakat Jakarta lebih familiar dengan mereka. "Sangat efektif untuk menjaring para pendukung," tegas Musni. (ded) ![]() ![]() ![]() ![]() menurut Agan yang orang Jakarte gimana yang mau pilih CAGUB??? Terkait:
|
![]() |
|
|