FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Monggo disimak Gan... [/quote][quote] Mengurai Calon-calon Pemimpin Jakarta: Mencari Mereka Kala Mei Kelabu Di manakah mereka pada Mei Kelabu? Apa yang mereka lakukan? Di manakah Nachrowi Ramli? Di mana Riza Patria? Ahok? Didik J. Rachbini? Biem Benjamin? Dan Nono Sampono? Mereka adalah calon-calon wakil gubernur ibu kota. Pada diri mereka terlihat sesuatu yang menentukan, bukan calon gubernurnya. Jika warga Jakarta bisa melihat dan membandingkannya secara jernih. Berkah zaman ini, wikipedia dan google. Eureka! Aku bisa menemukan jejak mereka satu persatu. Mengira-ngira apa yang sedang mereka lakukan pada Mei kelabu itu. Mei 98, yang menandai siapa yang �jahat� (antagonis) dan �si baik� (protagonis) ketika keduanya berhadapan dalam satu episode transisi peralihan kekuasaan. Mahasiswa dan rakyat (protagonis) menghadapi Orde Baru dan sebagian perwira Angkatan Darat (Antagonis). Ya, kita semua tahu, Orde Baru tumbang akhirnya. Si antagonis kalah dalam episode itu. Meski belum mati semuanya, dan belum juga menamatkan riwayatnya. Bahkan menyambung cerita dalam Pilkada DKI 2012. [/spoiler] Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Beginilah TEMPO menuliskan nama Nono pada Mei Kelabu �98: Kamis, 14 Mei 1998 - Jakarta Pusat Di kawasan Jalan Lautze dan Jalan Ambengan, Pasar Baru, Jakarta Pusat, massa sejak pagi pukul 10.30 WIB berkumpul di depan gang-gang pinggir jalan. Massa mulai menjarah dan membakar kompleks pertokoan di Blok B2 yang tepat berada di depan stasiun Sawah Besar. Barang-barang yang ada habis dijarah. Aparat keamanan yang terdiri dari satuan Marinir dan Kodam Jaya, tidak bisa bertindak apa-apa. Aparat hanya bisa menonton massa yang membakar toko dan bank-bank, dan sesekali melarang anak-anak sekolah yang masih melempari gedung yang terbakar. Pukul 11. 45 Komandan Satuan Armada Barat, Kolonel Mar. Nono Sampono berjalan kaki melihat situasi di Jalan Sukarjo Wiryopranoto. Kedatangan perwira AL ini dielu-elukan massa. Sumber: http://bit.ly/KMTq8y Terkait:
|
![]() |
|
|