Port-au-Prince, Ribuan demonstran di Haiti turun ke jalanan untuk memprotes pemerintahan Presiden Michel Martelly. Mereka mendesak Presiden Martelly mundur karena tidak mampu memberikan standar kehidupan yang layak kepada rakyatnya.
Sebagian besar demonstran ini merupakan pendukung presiden Haiti terdahulu, Jean-Bertrand Aristide. Para demonstran mengekspresikan kemarahan mereka atas biaya hidup yang tinggi dan naiknya harga pangan di bawah pemerintahan Presiden Martelly.
"Martelly harus mundur. Dia tidak melakukan apapun untuk meningkatkan standar kehidupan rakyat," ujar para demonstran yang didominasi kaum muda ini, seperti dilansir
AFP, Senin (1/10/2012).
Demonstran melakukan long march di jalanan ibukota Port-au-Prince, Minggu (30/9), dan kemudian berkumpul di dekat kantor kepresidenan. Aksi ini dikawal oleh barikade polisi setempat dan pasukan penjaga perdamaian PBB.
Aksi unjuk rasa ini masih merupakan serangkaian dari aksi protes yang berlangsung di Haiti dalam waktu 2 minggu terakhir. Warga mengeluhkan biaya hidup yang terus naik di negara termiskin di kawasan Amerika ini.
Para demonstran menyebut, Martelly tidak mampu memegang janji-janji kampanyenya. Salah satunya untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat.
Aksi unjuk rasa ini digelar bertepatan dengan peringatan 21 tahun kudeta yang menggulingkan Aristide. Pria yang juga mantan pastur Katolik Roma ini merupakan presiden Haiti pertama yang terpilih secara demokratis. Aristide akhirnya kembali Haiti pada Maret 2011 setelah 7 tahun diasingkan ke Afrika.
source :
detikNews : Ribuan Demonstran Desak Presiden Haiti Mundur