Suriah dan Arab Saudi coba redam ketegangan di Beirut

propaganda

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Raja Arab Saudi Abdullah berkunjung bersama ke Lebanon.

Ini kunjungan pertama Assad ke Beirut sejak 2005, ketika Suriah terpaksa menarik pasukannya pasca pembunuhan Perdana Menteri Rafik Hariri.

Kedua pemimpin Arab itu khawatir bahwa ketegangan mungkin merebak, jika seperti dirumorkan, mahkamah PBB mendakwa anggota Hizbullah atas pembunuhan Hariri.

Hari Kamis, mereka berjanji untuk bekerja sama untuk ikut menstabilkan Libanon.

Hizbullah adalah sekutu utama Suriah di Lebanon, sedangkan Hariri memiliki hubungan dekat dengan Arab Saudi. Putra mendiang Hariri, Saad, kini menjabat perdana menteri Lebanon.

Assad dan Raja Abdullah diduga memainkan peran penting dalam mengakhiri lima bulan kebuntuan politik di Beirut sebelum terbentuknya pemerintah persatuan, yang melibatkan Hizbullah, bulan November tahun lalu.

Wartawan BBC Jim Muir di Beirut mengatakan hubungan Lebanon dengan Suriah menjadi rumit sejak pembunuhan Rafik Hariri, demonstrasi anti-Suriah, dan berakhirnya kehadiran militer Suriah setelah berjalan 29 tahun pada tahun 2005.

Namun, keadaan sudah membaik sejak saat itu, kata wartawan kami.

Saad Hariri telah berkunjung ke Damaskus dua kali sebagai perdana menteri untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden Assad dan menyisihkan tuduhan bahwa Suriah berada di balik kematian ayahnya.

Kini, kunjungan Assad memajukan normalisasi hubungan kedua negara bertetangga, katanya.

Pemimpin Suriah dan Arab Saudi tiba bersama di ibukota Libanon, Beirut, Jumat pagi dan bertemu Presiden Michel Suleiman sebelum menghadiri santap siang yang juga dihadiri pejabat pemerintah Lebanon.

Meski demikian ketegangan merebak di Beirut dalam satu pekan terakhir

Pemimpin Hizbullah Syaikh Hassan Nasrallah menyatakan kemarahan atas laporan-laporan yang gencar beredar bahwa pengadilan pembunuhan Hariri mungkin mendakwa beberapa anggota kelompok Syiah tersebut.

sumber
http://www.detiknews.com/read/2010/0...gan-di-beirut?

Terkait:

Menu