RIYADH - Sadar tidak memiliki pekerjaan, sekira dua ratus guru di Riyadh, Arab Saudi, melakukan aksi protes kepada pemerintah. Mereka menuntut untuk diberikan pekerjaan.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (30/8/2010), aksi demonstrasi semacam ini merupakan hal jarang terjadi di lingkungan masyarakat Arab Saudi yang dikenal konservatif.
Para pengunjuk rasa yang sebagian besar berprofesi sebagai guru Bahasa Arab, mengepung gedung Kementerian Pendidikan Arab Saudi dan menuntut untuk segera bertemu dengan menteri terkait. Mereka bertekad untuk menyampaikan tuntutannya tersebut.
Polisi pun akhirnya turun tangan untuk mengatasi situasi di sekitar lokasi protes. Guru-guru tersebut mengaku jika sebagian dari mereka bahkan ada yang sudah lulus sepuluh tahun lalu, tetapi hingga kini banyak dari mereka belum mendapat pekerjaan.
Kondisi ini pun diakui oleh Kementerian Pekerja Sipil Arab Saudi. Mereka mengatakan, jika lebih banyak lulusan sarjana dibandingkan pekerjaan yang tersedia di negeri kaya minyak itu.
Menurut Pemerintah Arab Saudi hingga kini angka pengangguran di Arab Saudi telah mencapai 10,5 persen. Sementara 44 persen di antara pengangguran berasal dari kalangan akademisi.
sumber:
http://international.okezone.com/rea...di-arab-protes