Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Kristen

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
Pendeta Pendeta is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 976
Rep Power: 16
Pendeta mempunyai hidup yang Normal
Default Disturbing Behavior - 42/53 - Rivalitas Antara Saudara Kandung

RIVALITAS ANTARA SAUDARA KANDUNG



Orang seringkali berpikir bahwa rivalitas antara saudara kandung sebagai perkelahian secara fisik antara saudara kandung, saling mengejek, atau pelecehan secara lisan, namun beberapa orang lainnya berpikir tentang Kain dan Habel atau kebencian yang terus berkembang di antara saudara kandung. Semua pemikiran itu benar, tetapi ada lebih banyak bentuk rivalitas anatara saudar kandung daripada dua aspek yang terlihat itu. Rivalitas saudara kandung berasal dari "persaingan terhadap sumber daya yang terbatas atau langka...waktu, perhatian, kasih sayang dan dukungan yang diberikan oleh orangtua kepada masing-masing anak mereka."


Rivalitasantara saudara kandung dapat diperlihatkan dalam banyak wujud termasuk pekelahian fisik, pelecehan secara emosional, antagonisme,kecemburuan, persaingan, dan permusuhan. Kain dan Habel merupakan contoh utama dari apa yang terjadi dalam suatu keluarga jika segala sesuatu tidak diselesaikan dengan benar, ketika "orangtua tidak perlu berbuat apapun kecuali santai danmengamati pengungkapan fenomena menakjubkan dari cinta kasih antara saudara "yang alami" ini. Dalam Kejadian 4, Kain dan Habel melukiskan suatu contoh permusuhan, kecemburuan, dan persaingan antara saudar laki-laki. Ketika mempersembahkan korban kepada Tuhan, Kain membawa hasil tanah yang ia kerjakan, dan Habel membawa "anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya" (ayat 4). Tuhan mengindahkan persembahan Habel tetapi tidak mengindahkan persembahan Kian. Kain menjadi cemburu pada Habel maka Kain mengajak Habel saudaranya itu ke padang dan membunuhnya. Kain tidak menyatakan kasih sayangnya terhadap Habel tetapi justru menumpahkan rasa kebenciannya dan perasaan itu berakhir dengan kematian.


Ketika berhadapan dengan rivalitas di antara saudara kandung, orangtua perlu mengenali tanda-tanda peringatan yang berbeda pada anak-anak mereka. Pertama, beberapa tanda secara fisik yang ditampilkan anak-anak ini antara lain menyakiti diri sendiri; agresif; gangguan tidur; gangguan bicara;menunjukkan obsesi yang berlebihan, kecemasan-kecemasan, danledakan histeris; dan bersikap merusak terhadap orang lain. Beberpa perilaku yang menjadi tanda-tanda adalah citra diri yang negatif; malu, pasif atau mengeluh; kelemahan secara fisik, mental, dan oerkembangan emosional;menunjukkan perilaku agresif atau bersifat merusak; bersikap kejam pada orang lain; dan menuntut secara berlebihan. Perubahan apapun dalam perilaku anak-anak rivalitas di antara saudara kandung, tetapi semua itu merupakan indikator bahwa sesuatu, mungkin rivalitas antara saudara kandung, sedang berlangsung dalam kehidupan mereka.


Rivalitas antara saudara kandung juga dapat mempengaruhi anak remaja secara sosial. Jika mereka melecehkan saudara kandung mereka, maka lebih besar kemungkinan bagi mereka untuk melecehkan orang lain di berbagai bidang yang lain sepanjang hidup mereka, Jika anak belasan tahun menyerang untuk "menjadi pengganggu kelas" di sekolah. Sebaliknya, anak yang dilecehkan saudara kandung mereka akan mengalami penurunan kemampuan sosial, kehilangan rasa percaya diri, dan memiliki citra diri yang buruk. Rivalitas antara saudara kandung di rumah akan menimbulkan masalah lainnya. Rumah tersebut hendaknya menjadi suatu tempat yang aman bagi anak-anak/remaja. jIka merasa tidak aman di rumah, mereka tidak mau berada di sanan dan mencari tempat lain dimanan mereka merasa aman, dikasihi, dan diterimma, kurang pengawasannya. Pengaruh-pengaruh dari luar ini biasanya menjurus pada alkohol dan narkoba, bergantung pada nilai-nilai mendasar yang ditanamkan dalam diri anak-anak remaja itu.


Ketika berhadapan dengan rivalitas antara saudara kandung, ada dua macam jalur keluar: secara sosial dan alkitabiah. Pertama, orangtua perlu memisahkan waktu tersendiri bersama masing-masing dari anak-anak mereka untuk menunjukkan betapa penting dan khusunya mereka. Jika anak-anak merasa dikasihi secara seimbang oleh orangtua mereka, maka ekcil kemungkinan mereka akan saling menyerang satu sama lain. Hal lain yang dapat dilakukan oleh orangtua adalah memastikan bahwa mereka tidak membeda-bedakan atau pilih-kasih terhadap salah satu anak mereka. Orangtua harus mengajarkan kasih sayang di antara saudara, mengasihi orang lain sama seperti mereka mengasihi diri sendiri . Manusia memiliki suatu sifat pembawaan sejak lahir yakni persaingan dan kecemburuan. UNtuk mengatasi sifat-sifat itu, orangtua harus mengajar dan menunjukkan kasih di antara saudara terhadap setiap orang, terutama saudara kandung mereka sendiri.


Satu-satunya cara agar anak-anak dan remaja mempelajari artikasih yang sebenarnya di antara saudara adalah dengan memahami kasih Kristus,kasih yang menunjukkan kasih di antara saudara kepada setiap orang. Sampai merek amengenal Kristus secara mendalam, mereka tidak akan dapat mengatasi rivalitas di anatar saudara kandung dan akan terus mencari-cari temoat yang baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun (Mazmur 133:1)

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:11 AM.


no new posts