|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
PRT Ilegal di Belanda Makin Stres
Quote:
![]() Belakangan semakin sulit untuk bekerja resmi di Belanda bagi orang asing. Masalahnya, pemerintah Belanda - juga pemerintah berbagai negara Eropa lain - mempersulit orang asing untuk mengadu nasib di negeri kincir angin ini. Namun dampak sampingannya adalah semakin banyak pula orang asing yang bekerja ilegal. Sebagian dari mereka bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT). Karena dinilai melanggar hukum, maka para pekerja tanpa izin resmi ini dikejar-kejar petugas. Baru-baru ini beberapa tukang bersih ilegal ditangkap di berbagai rumah warga Belanda di seputar kota Haarlem, tidak jauh dari Amsterdam. "Pelacakan dan deportasi pekerja ilegal yang bekerja di berbagai rumah penduduk di seputar kota Haarlem menimbulkan rasa takut di ribuan perempuan dan lelaki yang bekerja di sektor ini di Belanda." Demikian koran De Volkskrant mengawali beritanya tentang kasus ini seperti dikutip Radio Nederland, Senin (19/12/2011). Dinas Imigrasi dan Naturalisasi Belanda (IND) bulan-bulan belakangan berhasil mendeportasi dua belas tenaga kerja wanita (TKW) asing. Akibatnya para PRT yang berasal dari Brasil, Bulgaria dan Filipina, ketakutan luar biasa. Mereka stres karena suasana di Belanda makin represif terhadap mereka. Selain itu kabinet Belanda berencana membuat UU untuk mengkriminalisasi orang yang berstatus ilegal. Lagi pula mereka dieksploitasi oleh para pemilik rumah karena dipaksa membayar sewa rumah atau tempat kos yang sangat mahal. Kebanyakan PRT adalah kaum ibu yang berpendidikan tinggi yang berasal dari negara-negara miskin di Asia, Amerika Latin dan Eorpa Timur. Mereka kebanyakan mempunyai anak-anak yang masih beranjak dewasa dan masuk sekolah. Ibu-ibu ini bertolak ke luar negeri agar lebih mudah mencari rezeki untuk membantu keluarga. Mereka bekerja rata-rata 30 sampai 40 jam per minggu. Dan gaji mereka di antara 10 sampai 12,50 euro (Rp 117.000 sampai 141.000) per jam. Ini adalah gaji standar resmi melalui biro tenaga kerja. Gaji ini kalau dirupiahkan memang sangat banyak. Satu euro kira-kira 12 ribu rupiah. Tapi menurut standar Belanda, ini rendah, apalagi gaji itu masih harus dipotong pajak, asuransi dan sebagainya. Namun bagi majikan Belanda, katakanlah rumah-rumah tangga yang mau menyewa PRT, uang yang harus mereka keluarkan dari kocek mereka juga terlalu mahal. Makanya mereka berusaha untuk mencari PRT tidak melalui jalur resmi, dengan harapan agar gajinya tidak terlalu mahal. Maka banyak calon PRT mencari pekerjaan melalui jalur tidak resmi misalnya dengan menyebarkan flyer atau memasang iklan gratis di pasar-pasar swalayan. Sebaliknya para calon majikan juga mencari PRT ilegal lewat teman dan kenalan. Biasanya mereka bisa menemukan pekerja yang benar-benar bermotivasi tinggi dan baik. Namun banyak majikan tidak tahu apakah PRT mereka berstatus legal atau ilegal. Dan tidak tahu kehidupan di negara asal. Para pekerja legal memang kebanyakan puas dengan kondisi mereka. Bagi pekerja migran ilegal, hidup ini penuh stres dan rasa takut. Tidak jelas berapa jumlah PRT asing bekerja di Belanda. Tidak diketahui juga berapa di antara mereka yang ilegal dan berapa yang ilegal. Demikian tulis De Volkskrant. |
#2
|
|||
|
|||
![]()
Udah ilegal stres pulakMending pulkam ja klo kek gitu
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
bener ndan dari pada nyusahin
![]() |
#4
|
|||
|
|||
![]()
Masih untung nyawa maih nempel di badan
|
#5
|
||||
|
||||
![]()
makanya ndan mending pada pulang aja
![]() |
#6
|
||||
|
||||
![]()
yaiyalah mo ngapa2in susah, wong ilegal kok
![]() yang legal aja susah cari kerja ![]() |
#7
|
||||
|
||||
![]() ![]() |
#8
|
|||
|
|||
![]()
buseng, seminggu bisa dapet 5jt tu prt
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|