MANCHESTER, KOMPAS.com - Direkrut Komersial Manchester United (MU), Richard Arnold, menolak anggapan bahwa klubnya membeli gelandang asal Jepang, Shinji Kagawa, semata-mata untuk kepentingan bisnis.
"Kami tidak membeli pemain untuk meningkatkan penjualan kaus. Kami bergantung pada 25 pemain dan mereka semuanya adalah bintang yang luar biasa. Jika Anda melihat kesuksesan (bisnis) kami di (Jepang), itu bukan karena satu pemain atau orang tertentu,"
ujar Arnold.
Kagawa dibeli dari Borussia Dortmund. Namun, transfer belum tuntas, menunggu tes medis dan keluarnya surat izin kerja.
MU mengumumkan tercapainya kesepakatan transfer Kagawa 5 Juni lalu, atau sepekan setelah keluarnya hasil survey yang menunjukkan bahwa MU memiliki 659 pendukung di seluruh dunia, yang sekitar setengahnya berasal dari Asia.
Karena transfer tersebut, Kagawa menjadi perhatian besar media-media Jepang. Ia dinilai putra terbaik Jepang di bidang sepak bola saat ini.
"Hidetoshi Nakata pernah menjadi bintang terbesar negeri kita, kemudian Keisuke Honda, tetapi sekarang bintang terbesar itu adalah Kagawa. Transfernya luar biasa," tulis Tokyo Chunichi Sports.
"(Borussia Dortmund) tak bisa menghalangi pemain itu merealisasikan mimpi orang Jepang bermain di Inggris," ujar Mori Masatoshi dari The Hochi Simbun.
sumber
7th June 2012
Kagawa Dibeli Bukan untuk "Jualan"
