FAQ |
Calendar |
![]() |
#11
|
||||
|
||||
![]()
Manajemen risiko adalah salah satu skill trading yang paling sulit untuk dikuasai, terutama bagi para trader Forex baru. Banyak dari mereka, umumnya sulit untuk memahami masalah penempatan stop loss dalam trading, tetapi sering melewatkan bagian terpentingnya yaitu tentang risiko apa saja yang harus dilalui dalam trading. Sebelum Anda memasuki pasar atau mempertimbangkan untuk membuka posisi baru, pertimbangkan terlebih dahulu pertanyaan berikut.
Berapa risiko yang harus ditanggung? Kebanyakan para trader profesional menganggap aturan 5% merupakan langkah yang tepat untuk mengamankan modal. Aturan ini diberlakukan ketika semua posisi yang terbuka ditutup dan total loss pada saat penutupan, tidak melebihi batas 5% dari saldo rekening trader. Di bawah ini adalah ilustrasi untuk mengaplikasikan perhitungan dasar aturan 5% pada rekening yang berisi dana sebesar $ 10.000. Dimana jika semua posisi ditutup saat transaksi mengalami kerugian, maka trader hanya akan rugi sebesar $500. ![]() Tentu, tidak ada orang yang mau mengalami kerugian 5% dari saldo rekening mereka. Tetapi jika kita kaji kembali contoh di atas, kerugian 5% atau sekitar $500 tersebut justru sebenarnya menyelamatkan para trader dari kerugian total akunnya. Contoh diatas menggambarkan bahwa meskipun trader kehilangan $500, akan tetapi trader masih memiliki sisa balance sebesar $9500, untuk bisa dipakai dalam trading yang lain. Mari kita lihat apa saja yang bisa terjadi ketika trader mengabaikan aturan ini. Perlu dicatat bahwa aturan 5% tidak sama dengan mempertaruhkan 5% dari account trading Anda untuk satu perdagangan tertentu saja. Contohnya, jika Anda memiliki 5 perdagangan terbuka, masing-masing mempertaruhkan 5% dari account Anda, maka pada saat semua posisi ditutup, Anda akan kehilangan 25% dari total account. Sehingga apabila sesuai dengan perspektif, dengan saldo awal sebesar $10.000, berarti kerugian yang akan ditanggung adalah sebesar $2.500 dan hanya meninggalkan saldo $7500. Spoiler for BONUS:
Last edited by saleh; 6th November 2014 at 08:56 PM. |
#12
|
||||
|
||||
![]()
Terkadang masalah yang dihadapi trader justru bukan pada emosi namun ketidakmampuan sistem trading yang dimiliki untuk mengantisipasi perubahan situasi pasar yang seringkali ekstrim. Mungkin Anda sudah sangat disiplin dalam menjalankan trading plan Anda, namun jika ternyata sistem trading Anda tidak mampu mengantisipasi perubahan situasi pasar yang mendadak, akun Anda pun bisa BANGKRUT SEKETIKA!!
Spoiler for BONUS:
|
#13
|
||||
|
||||
![]()
Seorang trader yang berpengalaman pun terkadang bisa dikuasai oleh emosinya. Padahal, emosi seorang trader bisa menyebabkan ia mengambil keputusan yang kurang atau bahkan obyektif.
Emosi ini mencakup rasa takut rugi, serakah, bahkan tentang terjebak dalam harapan agar harga berbalik arah sesuai dengan keinginannya. Termasuk juga di dalamnya adalah overtrading, juga memangkas keuntungan terlalu dini namun membiarkan kerugian semakin besar tanpa melakukan cut loss. Ini merupakan kebiasaan buruk yang berbahaya. Spoiler for BONUS:
|
#14
|
||||
|
||||
![]() Quote:
Disclaimer : Berdagang CFD dan produk berdana penumpu lainnya memiliki resiko kerugian yang signifikan. |
#15
|
||||
|
||||
![]() Quote:
Memang sebaiknya kita itu harus terus berusaha untuk menjadi trader yang lebih baik lagi. Dengan begitu juga,kedepannya pun, hasil tradig yang maksimal bisa didapatkan. untuk trader pemula di forex, bisa mencoba untuk menggunakan akun demo untuk belajar tentang forex ini. Kita juga harus menggunakannya buat memahami market juga, jadi saat menggunakan akun real bisa lebih siap. "Invite your friend, get $10 and win $5,000" |
#16
|
||||
|
||||
![]() Quote:
|
#17
|
||||
|
||||
![]() Quote:
|
#18
|
||||
|
||||
![]() Quote:
Exness[ Disclaimer : Berdagang CFD dan produk berdana penumpu lainnya memiliki resiko kerugian yang signifikan.] |
#19
|
|||
|
|||
![]() Quote:
|
#20
|
||||
|
||||
![]() Quote:
|
![]() |
|
|