|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() �Bagi beberapa orang mengambil napas secara dalam (hiperventilasi) saat panik, bisa jadi ide buruk. Itu karena hiperventilasi terjadi ketika orang sedang bernapas dengan lebih cepat dan lebih dalam sehingga mereka mengeluarkan level karbondioksida sangat tinggi,� kata Alicia Meuret, salah satu peneliti seperti dikutip dari Livescience. �Pada gilirannya kondisi ini menyebabkan gejala seperti pusing dan mati rasa. Gejala cenderung membuat orang merasa seperti tersedak, sehingga mereka bernapas lebih cepat dan lebih dalam dan memperburuk rasa panik,� ujarnya. Jadi, jika Anda terserang rasa panik, jangan langsung menarik napas dalam. Cobalah tarik napas perlahan dan pendek untuk menghindari perasaan panik yang memburuk. (Vivanews.com) |
#2
|
||||
|
||||
![]()
harus tenang y ndan buat ngeredam kepanikan nya..
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
Pasti musti donk ndan..
![]() Tapi klo dah panik apa msh kepikiran untuk tenang.. ![]() Posted via Mobile Device |
#4
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
“Bagi beberapa orang mengambil napas secara dalam (hiperventilasi) saat panik, bisa jadi ide buruk. Itu karena hiperventilasi terjadi ketika orang sedang bernapas dengan lebih cepat dan lebih dalam sehingga mereka mengeluarkan level karbondioksida sangat tinggi,” kata Alicia Meuret, salah satu peneliti seperti dikutip dari Livescience.
|
#5
|
||||
|
||||
![]()
wah ternyata yg bner kebalikan dari yg ane biasa lakuin ya ndan
![]() |
#6
|
|||
|
|||
![]()
ambil nafas dalam-dalam, pejamkan mata sejenak..
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|