Latihan Tempur Kopassus

azal azores

SERANG - Seluruh gedung di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Curug, Kota Serang, Selasa dinihari (18/5), dikepung sebanyak 131 pasukan dari Grup I Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Serang.
Ratusan pasukan elite TNI Angkatan Darat (AD) yang terlatih itu, mengenakan persenjataan lengkap dan melakukan pengepungan gedung di kawasan itu yang dikuasai oleh kawanan teroris.

Namun kejadian ini ternyata merupakan kegiatan aksi latihan pertempuran Kota yang dilakukan oleh pasukan grup I Kopassus yang dimulai sejak pukul 03.00 hingga 08.30 WIB.

Komandan Grup I Kopassus, Letnan Kolonel Inf Rudinato mengungkapkan, kegiatan ini merupakan latihan sebagai aplikasi pertempuran Kota Gelombang 1 Tahun ajaran 2010.

Latihan ini merupakan puncak dari latihan yang telah dilaksanakan selama satu bulan di basis
asrama Grup I Kopassus selama ini.

“Latihan seperti ini merupakan program latihan rutin yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan kemampuan perorangan maupun kelompok, sehingga satuan operasional Grup I Kopassus dapat digerakkan pada setiap saat, tempat dan dalam keadaan bagaimanapun,”katanya kepada sejumlah wartawan.

Menurutnya, latihan pertempuran kota adalah salah satu taktik pertempuran TNI AD dalam menghadapi situasi dan kondisi pertempuran di
wilayah perkotaan atau pemukiman.

Di daerah itu, lanjutnya, memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi karena prajurit dihadapkan berbagai rintangan-rintangan bangunan dan gedung bertingkat yang bentuk dan karakternya bervariasi.

“Resiko besar akan diperoleh apabila prajurit tidak dapat memanfaatkan perlindungan maksimal pada saat melintasi ruangan terbuka diantara bangunan sehingga mudah menjadi sasaran terbidik bagi musuh,” katanya.

Ia juga menjelaskan,dalam latihan pertempuran kota ini bahwa sebagai satuan operasional pasukan khusus, Kompi Parako mendapatkan tugas untuk melaksanakan operasi khusus pada sasaran terpilih berupa pembebasan tawan dan penghancuran intalasi komunikasi musuh yang harus dilaksanakan dengan mengutamakan factor pendadakan dan kecepatan dalam melumpuhkan musuh.

“Serta bagaimana upaya melakuan penyelamatan sandera tanpa ada korban dari pihak sendiri. Dalam latihan ini pasukan kami juga dilengkapi
simulasi tempur jarak dekat guna mengasah kemampuan prajurit dalam merebut dan mengamankan fasilitas negara seperti gedung pemerintahan, pusat kendali listrik dari tangan-tangan teroris,”ungkapnya.

Sementara itu, Komandan Latihan Letnan Satu Inf Fictor Juradi Situmorang, mengatakan penyelenggaraan latihan pertempuran Kota
memanfaatkan gedung-gedung yang berada di KP3B atas persetujuan dari Gubernur Banten melalui Sekretaris Daerah Muhadi.

Alasan dipilihnya KP3B sebagai pusat latihan pertempuran ini, karena konsep wilayah bangunan KP3B memberikan gambaran yang tepat pada prajurit kopassus dalam menghadapi situasi pertempuran di perkotaan.

“Dengan digelarnya pelatihan ini diharapkan prajurit kopassus memiliki pengalaman latihan di tempat-tempat dan suasana yang bervariasi,”
tukasnya. (yus)

Code:

http://bantenklikp21.com/

Terkait:

ronggo