Ini menertawakan atau memalukan, atawa dua-duanya, itu terserah apa kata penonton, ya pembaca. Ketika pemaparan dari Fraksi Golkar oleh Idrus Marham sedang berlansung, berulang-berulang suara menyoraki atau sekedar bikin gaduh dari Fraksi atau anggota fraksi tertentu bermunculan. Ketua Pansus Angket Century itu rupanya punya “penggemar” di ruang sidang yang bisanya berhuuuuu……
“Ber-huuuuu..” dan “ber-huuuu…” tampaknya dilakukan lebih dari satu wakil rakyat. Tapi, salah satu wajah yang paling akrab dengan pemirsa televisi atau pembaca koran adalah anggota Fraksi Demokrat Roy Suro. Jauh sebelum jadi wakil rakyat, Roy sering tampil di media cetak dan (teristimewa) elektronik untuk mengulas keaslian gambar atau film dan mendapat gelar “pakar telematika” (dari media). Meski, sementara kalangan pemerhati atau ahli telematika justeru tidak menganggap Roy sebagai orang yang tidak berkualifikasi ahli telematika.
Kembali ke laptop, eh sidang, peristiwa “berhuuu….” yang relatif menarik perhatian dalam Sidang Paripurna (hari pertama) yang berujung ricuh itu, anggota dewan yang terhormat Roy Suryo itu dipandang telah melakukan sesuatu yang diluar dugaan dan sulit dipercaya publik sebagai pantas terjadi di ruang dewan terhormat.
Saking begitu tak percayanya, dari ruang telematika ada rekan bergurau dengan serius: “Tanya ahli telematika, yang ber-huuuu… itu Si Roy Suryo atawa (maaf) orang utan? Udah ber-huuuuu…. layaknya makhluk asli Kalimantan itu, eh.. (maaf)
pake ngupil lagi”. Kegiatan terakhir ini, tentu bukan untuk pembicara Idrus Marhan, apalagi untuk pemirsa atau pembaca.