[HOT]Khasiat Buah Berdasarkan Warnanya
[/quote]
Quote:
DIJAMIN NO
|
Quote:
JANGAN LUPA  YA GAN
|
Quote:
BAGI YANG UDAH ISO  NYA BOLEH DONG GAN 
|
Quote:
Khasiat Buah Berdasarkan Warnanya
|
Quote:
Konsep makanan berwarna sejak lama telah diperkenalkan di Jepang. Berlandaskan pola hidup vegetarian yang diajarkan agama Buddha, masyarakat Jepang kemudian mengembangkan konsep lima warna dan enam rasa utama dalam menu makanan mereka sehari-hari. Kelima warna tersebut adalah merah, hijau, putih, kuning, dan ungu. Sedangkan keenam rasa bahan pangan adalah pahit, manis, asam, pedas, asin, dan gurih. Hingga saat ini, budaya ini masih terus berkembang dalam kehidupan masyarakat Jepang modern.
[/spoiler][spoiler=open this] for gambar:
|
Quote:
Menurut Prof. DR. Made Astawan, warna-warni dalam bahan makanan itu berasal dari pigmen yang merupakan suatu senyawa fitokimia. Senyawa tersebut bukan hanya melindungi tumbuhan, namun juga dapat melindungi manusia dari beragam penyakit. Mulai dari kanker sampai infeksi ringan. �Sayuran dan buah mengandung ratusan jenis senyawa fitokimia yang berbeda-beda, sehingga jika kita mengonsumsi bahan makanan dari semua kelompok warna, maka kita akan terlindung secara optimal,� ujar ahli Teknologi Pangan dan Gizi dari IPB itu. Direktur Center for Human Nutrition University of California Dr. David Heber, yang juga menulis buku What Color is Your Diet? mengatakan, �Tubuh kita akan mendapat manfaat dari rangkaian unik fitokimia serta vitamin, mineral, dan serat pangan yang terdapat dalam setiap kelompok warna bahan makanan tersebut.�
Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK, spesialis gizi dari Semanggi Specialist Clinic, menganjurkan agar kita mengonsumsi paling sedikit lima warna kelompok bahan pangan setiap hari, yaitu merah, ungu atau biru, hijau, putih dan kuning dan variasikan dengan hitam. �Semakin bervariasi warna makanan yang dikonsumsi, maka akan semakin lengkap zat gizi yang didapatkan oleh tubuh. Karena itulah, makanan yang bervariasi warnanya sangat dibutuhkan oleh tubuh,� ujarnya. �Sayangnya, di Indonesia, kesadaran untuk mengonsumsi buah dan sayuran masih sangat rendah. Apalagi makanan yang berwarna-warni. Padahal, sudah banyak kasus yang membuktikan bahwa konsumsi buah dan sayuran dalam jumlah yang cukup dan bervariasi warnanya bisa menolong mengatasi beberapa penyakit,� tambahnya.
|
Quote:
Warna pada bahan makanan berasal dari pigmen tertentu yang terkandung di dalamnya. Pigmen atau zat pewarna yang paling dominan akan memberikan warna paling kuat pada makanan tertentu. Menurut Made, pigmen menghasilkan warna karena memiliki kemampuan ikatan kimia untuk menyeleksi gelombang cahaya yang diserap dan dipantulkan. Bahan makanan berwana kuning, misalnya, jika disinari maka warna selain kuning akan diserap, dan yang dipantulkan ke mata kita hanyalah warna kuning. Begitu juga dengan warna lainnya.
Pigmen, selain memberikan warna pada makanan juga memberikan dampak positif bagi kesehatan. �Apel dan anggur, dianjurkan untuk dimakan dengan kulitnya karena di dalam kulitnya tersebut terkandung zat yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mengikat radikal bebas di dalam tubuh,� ujar Made. Ia menambahkan sayuran berwarna hijau juga memiliki manfaat yang besar dari pigmennya, yaitu berfungsi sebagai antioksidan, antikanker, dan berperan dalam pertumbuhan sel darah merah dan putih. Spirulina, mikroalga yang memiliki warna biru, merupakan sumber protein yang sangat tinggi. Selain itu, warna birunya ternyata juga berperan penting pada sistem kekebalan tubuh. �Pigmen warna yang tidak cerah, seperti hitam, ternyata juga mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. Tinta hitam dari cumi-cumi ternyata berkhasiat untuk mengaktifkan sel-sel darah putih untuk memerangi kanker,� imbuh Made.
|
Quote:
Menurut Made, bahan makanan berwana merah mengandung pigmen utama bernama likopen. Bahan makanan berwarna merah juga mengandung phytoene, phytofluene, vitamin A, dan vitamin E, dan papain (pada pepaya). Selain dalam bahan makanan, likopen juga terkandung di dalam darah manusia sebesar 0,5 mol per liter. Likopen juga banyak terdapat dalam daging berwarna merah kekuningan seperti kerang-kerangan, lobster, dan ikan salmon. Likopen tidak memiliki sifat toksik sehingga aman untuk dikonsumsi tanpa efek samping.
Fungsi likopen antara lain, menurut Samuel, adalah sebagai antikanker, terutama kanker prostat. Buah tomat yang mengadung banyak likopen, juga bermanfaat menurunkan risiko kanker payudara, kanker pankreas, serangan jantung, kanker esophagus, kanker tulang tengkuk, kanker rahim, kanker lambung, kanker darah, mencegah pertumbuhan tumor, menghambat kanker otak, dan mencegah kanker usus.
Selain sebagai antikanker, likopen ternyata juga bermanfaat sebagai antioksidan, yang mampu mengikat radikal bebas dalam tubuh akibat polusi dan radiasi sinar UV. Manfaat likopen sebagai antioksidan bahkan diketahui dua kali lebih kuat daripada beta karotin dan sepuluh kali lebih kuat daripada vitamin E. Likopen juga dapat diandalkan untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah sehingga bisa mengurangi risiko stroke dan serangan jantung, serta paling dominan pengaruhnya dalam pengendalian kadar gula darah. Likopen juga diyakini dapat meningkatkan jumlah, struktur dan agresivitas sperma sehingga dapat memperbaiki kualitas seksual seorang pria. �Berarti, likopen juga dapat meningkatkan kesuburan seorang pria,� ungkap Made.
Keistimewaan lain dalam bahan makanan berwarna merah adalah yang terdapat dalam pepaya. Selain kandungan likopen yang tinggi, pada pepaya juga terkandung enzim papain yang sangat aktif dan memiliki kemampuan mempercepat proses pencernaan protein dan menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Papain dalam pepaya juga dapat meminimalkan efek negatif dari proses pencernaan yang tidak sempurna, seperti penyakit tekanan darah tinggi, sembelit, radang sendi, dan diabetes.
|
Quote:
Pada bahan makanan berwarna jingga, pigmen karotinlah yang memberikan warna jingga pada bahan makanan. �Secara kimia dikenal beberapa bentuk karotin, namun beta-karotin merupakan komponen yang paling penting dalam bahan makanan berwarna jingga. Beta-karotin merupakan pro-vitamin A yang tersimpan di hati, dan akan diubah menjadi vitamin A sesuai kebutuhan tubuh,� papar Made. Selain kaya karotinoid, bahan pangan berwarna jingga juga mengandung falcarinol, asam sitrat, hesperidin dan limonin.
Menurut Samuel, selain baik untuk mata, beta-karotin juga berperan sebagai antioksidan yang mampu menangkap radikal bebas sehingga sangat baik dalam pencegahan kanker. Fungsi lain dari beta-karotin adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara meningkatkan komunikasi antarsel di dalam tubuh. Aktivitas beta-karotin dapat mencegah terjadinya plak atau penimbunan kolesterol dalam pembuluh darah sehingga risiko terserang stroke bisa dikurangi.
Penelitian membuktikan bahwa konsumsi beta-karotin dari bahan makanan alami bisa meningkatkan kadar vitamin A dalam ASI. Selain itu, bila dikonsumsi bersama vitamin C dan vitamin E, beta-karotin terbukti mampu meningkatkan kemampuan antioksidan di dalam tubuh. Manfaat lain dari beta-karotin adalah bersifat analgetik atau antinyeri, dan antiinflamasi atau anti peradangan.
Makanan berwarna jingga juga mengandung alfa-karotin yang bersifat sebagai antioksidan, dan bersama beta-karotin bersinergi dalam mencegah pertumbuhan tumor. Dalam wortel, selain mengandung karotinoid juga mengandung falcarinol, yang bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker, terutama kanker usus (kolon). Selain beta-karotin, komponen pigmen beta-crypthoxanthin juga memberikan warna jingga pada jeruk, yang bermanfaat dalam pencegahan batu ginjal.
Hesperidin yang terkandung dalam jeruk bersifat antioksidan, menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan membantu vitamin C dalam pembentukan kolagen sehingga kulit akan terlihat awet muda dan kencang. Sedangkan kandungan limonin dalam bahan makanan berwarna jingga bermanfaat dalam pencegahan berbagai jenis kanker, terutama kanker saluran pencernaan hingga 40�50 persen. �Limonin dalam jeruk nipis terbukti mampu membantu melangsingkan tubuh dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah,� ujar Samuel.
|
[quote]
Selain pada buah-buahan dan sayuran warna kuning juga bisa ditemui pada sumber pangan telur dan rempah-rempah kunyit. Menurut Made, yang menyebabkan bahan pangan berwarna kuning adalah komponen yang terkandung dalam kelompok xanthophyll, yang terdiri dari beta-cryptoxanthin, lutein, zeaxanthin, dan karotinoid. Selain itu, bahan makanan berwarna kuning juga mengandung beberapa mineral seperti kalium, natrium, tembaga dan seng, serta vitamin A, B1 dan C.
Beta-crytoxanthin, secara tidak langsung juga mampu mencegah osteoporosis. Sedangkan komponen lutein dan zeaxanthin � juga terdapat dalam sayuran berwarna hijau karena kedua komponen inilah yang menyebabkan warna hijau menjadi kuning pada proses penuaan sayuran � sangat bermanfaat bagi kesehatan mata. Di dalam retina, kandungan kedua komponen ini mampu membantu melindungi mata dari kerusakan dengan cara memfilter sinar biru, hingga 20�90 persen, terutama pada bayi dan anak-anak. Lutein dan zeaxanthin juga bermanfaat dalam mengurangi risiko kanker dan tumor serta bersifat antioksidan karena mampu mencegah kerusakan DNA.
LANJUTAN-NYA DI BAWAH GAN

|