FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Emang bener krn kapasitas pabrik indonesia beli Sukhoinya skrng total 10 biji sementara Malaysia sudah punya 18 biji tapi Malaysia Sukhoinya gak nambah2 lagi gan, blom lagi rusak mesinya sementara Indonesia akan Beli total 180 biji sukhoi gan, dan sukhoi kita itu sukhoi2 generasi terbaru...semacam yg baru datang kemarin SUkhoi 27 SKM blom lagi Pesawat Siluman Made in Indonesia + Korea Selatan, yg mungkin sudah diproduksi masal thn 2020 ![]() ![]() FAQ [/quote] Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Makassar (ANTARA) - Indonesia menargetkan membeli 180 pesawat tempur Sukhoi dan membangun 10 Skadron di seluruh Indonesia untuk memperkuat kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Imam Sufaat di Makassar, Senin, menegaskan bahwa pertahanan NKRI harus diperkuat. "Untuk mempertahankan kedaulatan NKRI kita menargetkan 180 pesawat tempur Sukhoi dengan membangun 10 Skadron," katanya. Setiap skadron, lanjut mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu, akan diisi 18 pesawat tempur buatan Rusia itu. TNI AU saat ini sudah memiliki enam pesawat Sukhoi dan bermarkas di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar. Menurut menteri, bukan hanya Sukhoi yang akan memperkuat pertahanan udara RI tetapi juga pesawat tempur F-16 Fightin Falcon yang sudah masuk dalam rencana kerja strategi (Renstra) Kemenhan sebagai pengganti dari pesawat Hawk Australia. Ia mengatakan, target perencanaan penguatan 180 armada tempur TNI AU jenis Sukhoi itu diharapkan terealisasi hingga 2024. Purnomo mengatakan, pengadaan pesawat tempur Sukhoi itu sangat dimungkinkan karena pemerintah Rusia siap menyediakan berapa pun jumlah pesawat tempur yang diminta Indonesia. Menurutnya, dengan membaiknya kondisi keuangan negara diharapkan semua Renstra Kementrian Pertahanan bisa lebih cepat terlaksana. "Dengan membaiknya perekonomian bangsa semakin memudahkan pemerintah untuk memperkuat pertahanan," terangnya. http://id.news.yahoo.com/antr/201009...1-cc08abe.html Terkait:
|
![]() |
|
|