Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
belanjayuk's Avatar
belanjayuk belanjayuk is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,958
Rep Power: 16
belanjayuk mempunyai hidup yang Normal
Default ALat utama sistem senjata Indonesia Cita - cita dan kenyataan(MIRIS)

maaf ya agan - agan ane masih newbie nih,

ini my first trit






The Indonesian DREAM





Indonesia Belanja Alutsista, Tetangga Sebelah Panik

HL | 09 October 2010 | 10:15

Menhan Purnomo secara lantang menyatakan pada event penyerahan 3 pesawat tempur Sukhoi SU-27 di Makassar tanggal 27 September 2010 lalu: Untuk membangun pertahanan negara membutuhkan anggaran yang cukup besar, namun besarnya biaya itu tidak semahal dengan kehormatan dan harga diri bangsa. Negara yang besar harus didukung dengan pertahanan yang kuat agar bangsa ini tidak dirongrong, baik dari dalam maupun dari luar. Untuk membangun kekuatan udara NKRI, Indonesia akan melengkapi skuadron tempurnya dengan 10 skuadron dengan kekuatan 180 pesawat tempur Sukhoi buatan Rusia untuk 10 tahun kedepan.(100 TAHUN MAH IYA)



Statemen ini seperti petir di siang bolong yang membuat petinggi militer negara tetangga terutama Malaysia, Singapura dan Australia menjadi gerah dan gelisah. Selama pekan-pekan ini semua situs militer dan forum militer di dunia maya berdiskusi hangat membahas pembangunan kekuatan militer Indonesia secara besar-besaran. Kalimat utamanya adalah kaget, ada apa gerangan, mengapa tiba-tiba, mau dibawa kemana hubungan kita (kata Armada Band), lalu mereka mulai berhitung ulang dengan inventory arsenalnya.



Geliat perkuatan militer Indonesia secara terpadu mulai terlihat ketika kasus Ambalat pada tahun 2005 menghina harga diri bangsa oleh sebuah negara yang mengaku serumpun tapi arogan, Malaysia. Sesungguhnya itulah titik awal kebangkitan militer Indonesia bersamaan dengan tekad TNI menjadi tentara profesional pengawal NKRI dan tidak lagi terjun dalam dunia politik dalam negeri yang belum dewasa dalam berdemokrasi sampai saat ini.



Belakangan pembangunan kekuatan militer China, India dan Australia menjadi sebab utama mengapa negara kepulauan ini harus memperkuat tentaranya dengan arsenal modern. Menhan Purnomo mengatakan belanja alutsista Indonesia selama lima tahun ke depan berjumlah US$ 16,7 milyar atau setara dengan Rp 150 trilyun, sebuah angka yang fantastik yang mampu membangunkan rasa percaya diri bagi seluruh anak bangsa yang cinta NKRI. Pemerintah oke, DPR juga, apalagi kalau rakyat ditanya dijamin pasti setuju banget. Soalnya selama satu dekade ini kalau bicara alutsista kesan dan pesannya mirip lagu nelongso, minim anggaran, terbentur anggaran, prioritas ekonomi, harus banyak puasa aparat TNI sambil mengelus dada. Sabar ya nduk, kata bapak kandungnya TNI, ya rakyat, ya pemerintah. Nah sekarang TNI sudah berbuka puasa dan menunya sangat beragam, ada PKR, ada Sukhoi, ada Kapal Selam, ada Rudal, ada Panser, bermacam-macam dah.



Apa yang bisa dibelanjakan dengan duit 150 trilyun rupiah itu dalam lima tahun ke depan. Pasti banyak dong dan plaza atau mall arsenal berbagai negara pada sibuk menjajakan diri untuk kerjasama, kerja bareng dan kerja repot menghabiskan dana segar dan banyak itu. Namanya juga gula, pasti banyak semut berdatangan dengan wajah manis untuk kerja bareng memproduksi alutsista di tanah air atau menawarkan produknya yang terbaru.



Kalau kita berandai-andai, setidaknya inilah arsenal yang segera mengisi depot-depot militer Indonesia sampai tahun 2015:



Alutsista Utama TNI AU :



4 Skuadron (64 unit) Sukhoi



2 Skuadron (32 unit) F16



2 Skuadron (36 unit) Hawk100/200



1 Skuadron (12 unit) F5E



1 Skuadron (16 unit) Super Tucano



1 Skuadron (16 unit) Yak 130



2 Skuadron ( 36 unit ) UAV



4 Skuadron (64)Hercules



7 Batteray Hanud Area



Alutsista Utama Angkatan Laut :



KRI PKR Fregat 32 unit



KRI Korvet 56 unit



KRI Kapal Cepat Rudal 82 unit



KRI Kapal Patroli Cepat 87 unit



KRI Kapal Selam 6 unit



KRI logistik dan angkut pasukan LPD, LST 48 unit



Kekuatan armada angkatan laut akan ditambah menjadi 3 armada yaitu Armada Barat berpusat di Tanjungpinang, Natuna dan Belawan, Armada Tengah berpusat di Surabaya, Makassar dan Tarakan, Armada Timut berpusat di Ambon Merauke dan Kupang. Kekuatan Marinir diproyeksi akan mencapai 60 ribu pasukan dan disebar diberbagai pangkalan angkatan laut. Kekuatan persenjataan marinir meliputi 350 Tank BMP 3F terbaru, 175 Tank amphibi eksisting, 320 panser amphibi eksisting, 800 rudal QW3, 40 RM Grad, 75 Howitzer.



Ads



4 Skuadron (64 unit) Sukhoi



2 Skuadron (32 unit) F16



2 Skuadron (36 unit) Hawk100/200



1 Skuadron (12 unit) F5E



1 Skuadron (16 unit) Super Tucano



1 Skuadron (16 unit) Yak 130



2 Skuadron ( 36 unit ) UAV



4 Skuadron (64)Hercules



7 Batteray Hanud Area



Alutsista Utama Angkatan Laut :



Pasukan Kostrad 3 divisi



Pasukan Pemukul Kodam 150 Batalyon



Main Battle Tank 200 unit ditempatkan di Kalimantan dan NTT.



Panser Pindad APC 540 unit untuk batalyon infantri mekanis



Panser Canon 320 unit



Meriam dan Howitzer artileri 890 unit



Roket NDL 720 unit



Tank dan Panser eksisting berjumlah 750 unit.



20 Heli tempur Mi35



26 Heli angkut Mi17



95 Heli tempur jenis lain



1300 Rudal anti tank



60 Hanud titik dengan rudal terbaru



700 Rudal strategis Pindad-Lapan



Angkatan Udara dan Angkatan Laut adalah yang terbesar menyerap alokasi anggaran alutsista mengingat banyaknya alutsista yang dibangun dikembangkan dan dibeli dengan teknologi terkini. Pembuatan 10 PKR light Fregat yang sedang dibangun PT PAL setidaknya menghabiskan dana US $ 2,5 milyar. Pembuatan 4 kapal selam ditaksir menghabiskan dana US $2 milyar. Tambahan skuadron tempur Sukhoi dan F16 berikut arsenalnya diprediksi menyerap anggaran US $ 6 milyar.



Angkatan Udara akan menempatkan skuadron-skuadron tempurnya di Medan (1 skuadron F16), Pangkal Pinang (1 Skuadron Sukhoi) dan Madiun (2 Skuadron Sukhoi). Eksisting yang sudah ada 1 Skuadron Sukhoi di Makassar, 1 Skuadron F16 di Madiun, 1 Skuadron F5E di Madiun, 1 Skuadron Hawk di Pekan Baru dan 1 Skuadron di Pontianak. Dengan masuknya arsenal baru terjadi pergeseran lokasi skuadron, Tarakan mendapat 8 SuperTucano dan 8 Hawk, Malang 8 SuperTucano, Yogya 16 Yak130. Skuadron F16 di Madiun digeser ke Kupang dan F5E digeser ke Biak dan Timika.



Membaca peta arsenal ini saja jiran sebelah terutama Malaysia, Singapura dan Australia dijamin berkeringat apalagi jika lima tahun ke depan sudah menjadi kenyataan, bisa-bisa tak bisa tidur mereka. Namun bagi sebuah negara besar seperti NKRI, wajar saja diperlukan alutsista dalam jumlah besar untuk mempertahankan harga diri dan kehormatan bangsa, agar negara lain tidak terus menerus meremehkan kekuatan pengawal republik kita.





ini sumbernya

http://hankam.kompasiana.com/2010/10...sebelah-panik/





Tapi kenyataannya:




MALAH HIBAH LAGE DARI USA PULA

DPR Setujui Hibah 24 Pesawat F-16 Bekas



JAKARTA � Komisi Pertahanan DPR akhirnya menyetujui tawaran hibah 24 pesawat F-16 bekas dari Amerika Serikat. Beberapa pesawat tersebut rata-rata memiliki 10 ribu jam terbang atau masih dapat digunakan 10�15 tahun ke depan. �Sudah tidak ada masalah (soal izin parlemen). Dewan sudah ke Amerika dan ke kongres. Mereka sudah tahu, hanya menyarankan agar berhati-hati,� ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro setelah rapat tertutup dengan Komisi I DPR kemarin (22/6). Dengan dipilihnya opsi mendatangkan pesawat bekas pakai tersebut, opsi membeli enam F-16 baru tidak digunakan lagi. Dana USD 360 juta yang dianggarkan oleh pemerintah selanjutnya akan dimanfaatkan untuk memperbarui 24 pesawat bekas tersebut dari blok 32 menjadi blok 52 sekaligus memperbaiki sepuluh pesawat F-16 blok 25 yang saat ini digunakan oleh TNI. Kemampuan radar avionik pesawat-pesawat tersebut, rencananya, ditingkatkan. Dengan begitu, pesawat-pesawat itu mampu melepaskan tembakan secara akurat dalam kondisi kasatmata (visual avionic runs).

Meski sudah disetujui, seluruh pesawat tersebut belum akan didatangkan tahun ini. Sebab, proses memperbarui tiga hingga lima unit pesawat membutuhkan waktu setidaknya setahun. �Butuh empat tahun untuk mendatangkan semuanya. Sebab, setahun paling hanya bisa tiga hingga lima unit,� tutur mantan menteri ESDM itu. Selain pengadaan pesawat, rapat kemarin membahas alokasi anggaran alat utama sistem persenjataan (alutsista). Menurut Purnomo, anggaran alutsista bisa meningkat bila Kementerian Pertahanan (Kemhan) mampu mengurangi anggaran lain, yakni anggaran belanja pegawai dan belanja barang (operating maintenance). Opsi pertama yang dipilih adalah penurunan jumlah anggaran untuk belanja pegawai karena penerapan kebijakan zero growth di Kemhan.

�Karena belanja pegawai sudah turun, belanja modal dan pengadaan alutsista menjadi 60 persen dari total anggaran belanja Kemhan. Dari pagu indikatif Rp 61 triliun, 40 persennya untuk belanja pegawai,� ucap dia



GRATIS SIH GAN , tapi percuma lah dari USA banyak tetek bengeknya iya ngaa??, ga boleh dipake ini dipake itu

Lom lagi namanya barang secend ntar pasti pada berjatuhan



ngakak deh tetangga sebelaH



Gimana menurut agan - agan sekalian



kalo berkenan kasih





nya ya gan biar Trit Awet



jangan dikasih







Ane mau Rumah jadi Aja



Maaf kalo :Repost ya gan.

Namanya juga Nyubi



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:33 PM.


no new posts