FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Seni patung pasir, tahu nggak kamu apa ini? Ya, Seni patung pasir atau yang populer dengan nama sand sculpture ini adalah salah satu jenis seni rupa membuat patung dari bahan pasir dan air yang dipadatkan. Hasilnya? Tentu saja tak kalah indah dengan seni patung dari batu, logam atau dari bahan lainnya. Soal ketahanan, patung pasir yang sudah jadi itu bisa bertahan sekitar 2-4 Minggu loh, jika berada di lokasi outdoor. Asalkan, tidak ada hujan yang ektrim atau badai dan juga tidak disentuh. Sedangkan kalau berada di dalam ruangan dan tidak disentuh-sentuh, maka patung pasir ini bisa bertahan sangat lama. ![]() Seni patung pasir atau sand sculpture ini dinaungi oleh World Sand Sculpting Academy (WSSA). WSSA inilah yang mewadahi setiap kegiatan dan tempat bernaung seluruh seniman atau perupa dari seluruh dunia. Nah, setiap tahun, biasanya WSSA ini selalu mengadakan pameran atau festival di berbagai negara. Meski WSSA selalu mengadakan festival di seluruh dunia, namun Indonesia belum pernah disinggahi oleh festival sand sculpture ini. Kabar baiknya, tanggal 18 Desember 2011 hingga 28 Januari 2012 nanti, Festival Sand Sculpture dunia ini akan digelar di tanah air, tepatnya di Alam Fantasia, Taman Budaya Sentul City, Bogor. Pastinya, Festival Sand Sculpture ini akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. ![]() ![]() Festival yang bertajuk �Wonders of Indonesia and Wonders of World� ini digagas oleh Winmark Mendawai Indonesia dan World Sand Sculpting Academy (WSSA) yang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan Sentul City. Festival ini menghadirkan 22 perupa pasir ahli dari 11 negara, yaitu Amerika, Inggris, Ukraina, Belanda, Itali, Mexico, Spanyol, Belgia, Republik Chec, Singapura dan Jepang. Menariknya, diantara rombongan para perupa ahli dunia ini ada satu orang Indonesia yang tergabung dalam organisasi dunia WSSA, yakni Nyoman Ariana asal Bali. ![]() ![]() Gita Aryanti, Direktur Winmark Mendawai Indonesia menuturkan panitia menyediakan setidaknya 2400 ton pasir pilihan yang didatangkan dari Cilegon, untuk membuat beragam replika keajaiban Indonesia dan dunia. Pasir Cilegon dilnilai layak untuk bisa membuat pahatan yang curam dan tinggi, karena sudutnya cukup runcing bila dibandingkan dengan pasir pantai. Selain itu, pasir ini juga dapat bertahan ketika dipadatkan menjadi massa keras. Proses pemadatan dilakukan dengan sebuah alat bernama stamper. Setelah menjadi gunungan pasir padat, barulah para perupa membuat karya mereka. Proses konstruksi ini memakan waktu sekitar 2 minggu. ![]() Festival patung pasir yang megah ini merupakan perwujudan komitmen Windmark untuk mendukung penuh pariwisata di Indonesia. Menurutnya seni patung pasir adalah seni yang menyenangkan dan tak ada salahnya diperkenalkan dan dikembangkan di Indonesia, tambah Gita. Marcel Elsjan of Wipper, CEO World Sand Sculpting Academy (WSSA) mengatakan pihaknya pernah menggelar pameran patung pasir dalam skala kecil di beberapa negara di Asia, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand namun belum ada kesempatan untuk menampilkan seni patung pasir ini di Indonesia. �Ini seperti blind spot, karena itu, WSSA menyambut baik ide Windmark untuk menggelar festival serupa dalam skala yang lebih besar,� ungkap Marcel. Festival ini menghadirkan dua tenda utama yang masing-masing berukuran sekitar 800m2. Di tenda pertama, Anda bisa melihat aneka ikon bersejarah dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia seperti candi Prambanan dan Borobudur lengkap dengan patung Budha dan para biksu, ada juga replika Rumah Gadang dengan sang penari dan kerbaunya, selanjutnya ada patung Barong, Badak bercula satu, wayang, komodo dan beberapa detail lain khas Indonesia. Sementara di tenda kedua, kamu diajak untuk berkeliling dunia menyaksikan beragam keajaiban yang menjadi ikon populer seperti Big Ben, Gladiator, Kincir Angin Belanda, London Bridge, Taj Mahal, Piramida dan Pharos serta lebih dari 40 karya pahatan lainnya. Jika kamu ingin menyaksikan kemewahan sand sculpture ini, cukup dengan harga tiket Rp 50 ribu, untuk hari biasa dan Rp 75 ribu untuk hari Sabtu, Minggu dan libur, kamu sudah bisa keliling dunia. Dan, ada juga program khusus untuk anak-anak sekolah loh. Program untuk pelajar dan anak-anak sekolah yang ingin belajar mengenai seni patung pasir. Ada tenda khusus disediakan bagi anak-anak yang ingin mengenal lebih jauh tentang seni patung pasir ini. Sumber Terkait:
|
![]() |
|
|