for
Media:
Nasional � Ini dia gan pilot Sukhoi Superjet 100 bernama Alexander Yablontsev. Pilot tersebut memiliki seabrek pengalaman dalam menerbangkan pesawat, tapi goblok.
Kata goblok alias bodoh, oon, begok, stupid itulah kata-kata yang tepat untuk pilot Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di lereng Gunung Salak Bogor, Jawa Barat.
Menurut berbagai media yang beredar pilot bernama lengkap Alexander Yablontsev tersebut katanya pintar dan banyak pengalaman. Bahkan katanya pilot tersebut memiliki pengalaman menerbangkan pesawat 221 jenis serta memiliki 14 ribu jam terbang.
Tapi kenapa bisa jatuh, bahkan jatuh tidak menerbangkan pesawat tua namun pesawat baru dan modern yang dilengkapi dengan sistem keamanan canggih? pertanyaan tersebut yang membuat warga Indonesia menjadi geram.
Ini dia kutipan dari detik:
Riwayat pendidikannya, Yablontsev lulus dari Higher Military Pilot School, Armavir pada tahun 1976. Pada tahun 1985, Yablontsev menyelesaikan pendidikannya di Soviet Air Force Test Pilot School di Akhtubinsk. Masih di tahun yang sama, Yablontsev lulus dari Moscow Aviation Institute.
Pada tahun 1989, Yablontsev menyelesaikan serangkaian pendidikan di Sekolah Pilot Penguji Angkatan Udara Uni Soviet atau Soviet Air Force Test Pilot School.
Yablontsev juga tercatat pernah mengikuti pelatihan di tim kosmonaut alias penerbang pesawat ulang-alik pada Maret 1989-April 1991. Selama tujuh tahun yakni tahun 1989-1996, dia bergabung dalam korps kosmonaut. Namun dia belum pernah menerbangkan pesawat ke luar angkasa.
Pada tahun 1997, Yablontsev pensiun dari kedinasan militer dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel Angkatan Udara Rusia. Maka sejak 1998, dia menjadi pilot untuk maskapai Transaero-Airline. Pekerjaan itu dijalaninya hingga 1999. Yablontsev juga menjadi pilot untuk maskapai Transevropskiye Aviliniy Airline. Selanjutnya, Yablontsev bergabung ke Sukhoi sebagai pilot penguji pesawat komersial.
Kutipan diatas memang secara lisan pilot Alexander Yablontsev tidak diragukan lagi, namun tetap saja kan dia juga belum pernah terbang diatas langit Indonesia. Sok-sokan aja pake terbang dibawah 10 ribu kaki. Dasar Stupid����.
setelah membaca itu apa reaksi agan"??
jujur, kalo ane sih agak

sama media yg notabennya sebagai sumber berita malah posting menyalah"kan orang lain seperti itu (Pilot Sukhoi)
kalo menurut ane, sebaiknya kita benar" menunggu hasil penyelidikan percakapan yg ada di kotak hitam, disitulah baru akan terungkap siapa yg bersalah dalam insiden tersebut..
menurut berbagai cerita : "Pilot telah meminta ijin untuk menurunkan ketinggian pesawat sampai ke 6000 kaki dengan alasan cuaca yg tidak bersahabat, Namun pengawas udara mengizinkan permintaan dari pilot tersebut untuk menurunkan ketinggian ke 6000 kaki bahkan sampai ke 3000 kaki," sedangkan Gunung Salak itu berketinggian 7000 kaki, mungkinkah media harus menyalahkan satu pihak seperti yg tertulis di