(kisah nyata) penakut bukanlah pecundang

[lumpiabasah]

permisi gan mau share kisah nyata ade gw tentang penakut bukanlah pecundang,ini kisahnya

Penakut bukan berarti pecundang.

Banyak orang yang menyangka kalo penakut = pecundang. Sebenernya itu salah, harusnya seperti ini penakut < pecundang. Ya pecundang lebih besar hinanya daripada penakut. Karena pecundang itu ya pecundang dan penakut itu ya penakut jadi jangan samakan penakut dengan pecundang.

Hal yang gue takutin di dunia ini cuma dua selain ALLAH S.W.T, Orang Tua dan Orang Utan.�Lho?�

Yang pertama gue takutin adalah serangga super jijik yang identik dengan tempat sampah atau tempat-tempat kotor lainnya, mereka juga sangat bau bahkan mereka hobby sekali mengencingi mata manusia saat manusia sedang tidur dan pada akhirnya mata si manusia itu pun membengkak. Serangga apakah itu?



a. Cicak

b. Kecoa

c. Diana (temen sekelas gue saat SMK)



Ayo kirim jawaban anda dengan cara, ketik :

REGKUISJAWABAN KAMU

KIRIM KE : @#$%^&

Contoh : REG KUIS c. Diana

Berhadiah Ratusan Tamagoci Butut dan Ribuan Kaus Kaki Basah, hadiah terbatas (syarat & ketentuan berlaku) di undi dari bulan desember 2012 s/d kiamat.

Syarat & ketentuan :

� Ganteng/Cantik

� Tinggi 400cm

� Pintar dalam Bahasa Malyasia, Taiwan, dan Bahasa Alay



Ini cerpen apa kuis sih ko jadi nyambung ke situ. jangan dibahas



Yang pasti dari kecil hingga perut gue sebesar ini gue takut, gue takut sama serangga itu. Ya kau benar serangga itu adalah kecoa, cucunguk dalam bahasa sunda, solempak dalam bahasa pluto.�Lho?�

Gue lebih takut sama kecoa dibanding sama pocongk atau kuntilanak. Emang laknat sekali kau ini kecoa.

Dari kecil kalo gue mau mandi terus di kamar mandi ada kecoa gue pasti enggak jadi mandi atau kalo tiba-tiba gue melihat kecoa gue pasti berteriak-teriak memanggil nyokap untuk membunuh kecoa tersebut.