Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
ps3black's Avatar
ps3black ps3black is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,732
Rep Power: 21
ps3black mempunyai hidup yang Normal
Default Memaknai Hari Buku Nasional : Buku Sarana Dan Jalan Kemajuan


[/quote]
Quote:





Pertama Ts ucapkan Selamat hari Buku Nasional







Quote:





Buku



Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah e-book atau buku-e (buku elektronik), yang mengandalkan komputer dan Internet (jika aksesnya online).







Quote:





Sejarah Hari Buku Nasional



Sejak dicanangkan tahun 1980, setiap tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Ini bertepatan dengan peresmian Perpustakaan Nasional di Jakarta. Bagaimana peran buku bagi perkembangan masyarakat? Buku itu pintu ilmu; jendela dunia. Membaca buku sama dengan membuka tirai dunia, membawa dunia lebih dekat dengan kita. Malah ada di tangan kita, dalam lembaran kertas berisi tulisan bermakna, kalimat- nya tertata dengan struktur tertentu yang bervariasi. Inilah makna buku secara klasik konvensional.





Buku Sarana & Jalan kemajuan
Quote:





Kekuatan Buku



Lewat buku kita menjadi makin tahu. Orang yang belum pernah ke Alaska menjadi tahu kondisi di sana lewat koran, majalah, tabloid atau buku. Buku-buku tentang kedigjayaan bangsa dan budaya Mesopotamia di Irak zaman dahulu bisa kita ketahui lewat buku juga. Yang belum pernah mendaki Himalaya di India menjadi tahu cerita tentang makhluk Yeti yang misterius itu, juga dari buku. Tentang jagat raya atau makrokosmos seperti planet, bintang-gemintang, asteroid, komet, matahari hingga galaksi, alam renik semisal bakteri-kuman, juga bisa didapat di buku. Sejarah tentang kertas atau papirus dan riwayat mesin cetak Gutenberg juga dapat ditelusuri di buku-buku.



Pendeknya, semua ilmu dan teknologi mulai dari ajaran agama, sekte kepercayaan, teknologi lama dan baru, sejarah dan situs purbakala hingga Zaman Dinosaurus bisa diretas lewat buku. Tak berlebihan jika buku disebut penyambung lidah sejarah. Ia meniti dan melintasi zaman sambil mendata pernak-pernik adat dan budaya di setiap daerah. Sebagai penyambung kebudayaan, buku begitu penting bagi masyarakat beradab yang selalu berpikir maju. Catatan ilmu dan teknologi dari sejumlah buku dipelajari oleh ilmuwan dan teknolog, lalu diuji coba di laboratorium kemudian hasilnya dituangkan di dalam buku juga. Bagaimanapun, buku adalah salah satu alat komunikasi antarilmuwan lintas agama, lintas budaya, lintas negara, dan..., ini yang penting: lintas masa.



Itulah kekuatan buku. Banyak yang percaya pada kemampuan buku untuk menyebarkan sainstek di tengah perkembangan radio, televisi, komputer, internet (blog, FB, Twitter) atau apa saja pada masa depan. Bahkan kehadiran ponsel dengan SMS-nya justru makin membiasakan orang menulis catatan singkat. Ini bisa menjadi cikal-bakal munculnya penulis-penulis buku di kalangan remaja, terlepas dari SMS itu yang�kata pakar bahasa�merusak bahasa kita. Facebook juga sama, dapat membiasakan Fbers menulis apa saja, meskipun sekadar satu-dua kata, baik dianggap penting maupun tidak oleh Fbers lainnya. Yang penting...., menulis.



Yang pasti, baik SMS, e-mail, Fb, Twitter, maupun surat biasa lewat pos adalah sarana pembiasaan menulis dan mengemukakan pendapat secara tertulis yang tertata. Pasti ada sisi positifnya, sekecil apapun ia. Untuk tahap awal, amat prematur kalau kita langsung bicara soal mutu tulisan. Semua orang silakan saja menulis: mau menulis cerita fakta, silakan. Mau fiksi, boleh-boleh saja. Mau novel pop, novel picisan, atau novel sastra, semuanya sah-sah saja. Nanti masyarakat yang menilai. Pokoknya.., tulis!



Kembali ke soal buku. Buku nyaman dijinjing ke mana saja. Praktis dan mudah diakses. Kapan mau dibuka, saat itu juga bisa dilakukan. Tak perlu listrik, tanpa baterei, dan ringan. Sambil santai di kursi, sembari berbaring atau lesehan, waktu berjemur di pantai, mudah dilakoni. Bahkan, untuk mengirim surat ke pacar zaman cinta monyet di SMP-SMA dulu banyak yang diselipkan di dalam buku cerita seperti Lima Sekawan, Sapta Siaga, novel pop, atau buku-buku paket mafikibi (matematika, fisika, kimia, biologi).



Prasyarat Kemajuan bangsa



Hasil penelitian menyebutkan tentang adanya suatu keterkaitan antara negara-negara maju dengan tradisi membaca bangsanya. Negara-negara yang maju ternyata memiliki masyarakat yang punya tradisi membaca begitu kuat. Misalnya USA, Jepang, Jerman, China dan lain sebagainya. Sebuah hasil penilitian UNESCO pada tahun 2005 menunjukkan jika adanya suatu korelasi antara dimensi literasi dengan kemiskinan.

Survei versi UNESCO, juga menempatkan minat baca masyarakat Indonesia diurutan ke ke 38 dari 39 negara di dunia. Begitu pula data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan budaya baca masyarakat Indonesia hanya 23,5 % padahal idealnya 80 persen. Melihat data statistis tersebut dapat disimpulkan bahwa budaya baca masyarakat Indonesia boleh dibilang masih sangat rendah. Padahal dari membacalah kemajuan suatu peradaban bangsa atau umat manusia dimulai.

Alhasil, sejarah membuktikan banyak gagasan/ide-ide kreatif muncul dari orang-orang yang punya intensitas tinggi dalam membaca buku. Mereka menganalisis pemikiran orang-orang sebelumnya dan dari analisis itu muncul pendapat-pendapat baru. Selain itu pula dari membaca alam semesta banyak ilmuan melahirkan inovasi-inovasi dalam ilmu pengetahuan dan tehnol





Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk membentuk budaya baca masyarakat :




[/spoiler][spoiler=open this] for :




Pertama, Mengenalkan atau mengakrabkan buku pada anak usia dini dan pelajar � dimana mereka itu, nantinya adalah the next genarations. Misalnya sering mengajak anak-anak TK-SD untuk berkunjung ke perpustakaan. Sehingga tuntutannya, perpustakaan harus menarik, baik secara desains maupun isinya. Perpustakaan harus mudah dijangkau, seperti di setiap desa harus ada atau tempat-tempat umum yang representative untuk dijadikan lokasi membaca.

Mengenalkan buku pada usia anak-anak ini, tentu bukan hanya menjadi tugas/kewajiban lembaga pendidikan saja, melainkan juga orang tua anak. Karena dengan begitu akan terbentuk stokeholders yang mendukung gerakan literasi ini. Lebih jauh Jim Trelease dalam bukunya The Read Aloud Handbook, mengungkapkan pentingnya mengenalkan buku pada anak usia dini yakni dengan cara membacakan dongeng. Menurut Jim Trelesea dengan membacakan buku pada anak usia dini menciptakan pengetahuan yang menjadi dasar bagi anak dan membangun koleksi kata (vocabulary).selain itu dapat memberikan cara membaca yang baik (reading role model). Metode Read aloud dapat diimplementasikan sejak dini, bahkan sejak semester ke 3 kehamilan si-ibu.



Kedua, mengubah persepsi membaca dari personal menjadi komunal. Yakni orang setelah membaca tidak selesai begitu saja. Butuh ruang untuk mendiskusikan atau serring terkait pemahaman pembaca atas bacaannya. Disinilah pentingnya komunitas-komunitas atau lembaga taman bacaan masyarakat untuk mendesain program gerakan literasi. Sebagai contoh seperti yang dilakukan Sindikat Baca (komunitas penggerak literasi di Bojonegoro) dengan kegiatan Arisan Buku setiap bulan. Setiap anggota arisan yang menang undian, maka dia harus beli buku dan membedahnya pada pertemuan selanjutnya.



Ketiga, faktor rendahnya minat baca masyarakat bisa jadi adalah kondisi ekonomi dan sulitnya masyarakat mendapat akses terhadap buku-buku bermutu. Banyak yang bilang, untuk membeli kebutuhan pokok saja sulit apalagi untuk beli buku, Koran atau bahan bacaan lainnya. Dalam hal ini tentu butuh sebuah kebijakan khusus dari pemerintah. Mungkin bisa berupa subsidi, mengatur harga kertas dan lain-lain. Selain itu pula di masing-masing desa kalau bisa didirikan perpustakaan umum.







Quote:











Quote:





Pesan Singkat dihari Buku Nasional
BUKU adalah jendela dunia.



Untuk memperingati Hari Buku Nasional apa yang bisa kita lakukan untuk memperingatinya?



- Merapikan buku-buku kamu?

- Membaca?

- Membeli buku?

- Atau yang paling penting Menyumbangkan buku-buku kamu?




Satu hal kecil yang bisa kamu lakukan, pasti akan sangat sangat berharga





[quote]





Mohon di & Komen Juga Gan ,Semoga bermanfaat









Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:24 AM.


no new posts