Jika penjelasan di atas masih terlalu teknikal untuk dicerna, maka penjelasan berikut rasanya cukup sederhana, �Ini merupakan mesin diesel enam silinder pertama di dunia dengan tiga turbocharger,� ungkap juru bicara BMW.
Yup, apapun Anda, mesin ini adalah sintesa antara kebutuhan speed freak, eco green concern, dan efisiensi bahan bakar. Simak data output tenaganya yang dirilis pihak pabrikan Bavarian tersebut, 381 hp dan 740 Nm, serta akselerasi 0 � 100 km/jam hanya dalam 4,7 detik. Belum cukup sampai di situ, BMW juga merilis �jawaban� bagi para aktivis greenpeace. Pasalnya emisi gas buang CO2 yang dihasilkan hanya 165 g/km.
image from:
http://bosmobilbaru.blogspot.com/201...teknologi.html
Tapi kunci jawaban ketiga berikut rasanya dibutuhkan publik pada skala lebih luas, efisiensi bahan bakar. Angka 15,87 km/liter di tengah trend kenaikan harga bahan bakar tentu menjadi info seksi. Kombinasi tiga data seakan menjadi refleksi tuntas, apa dan siapa pun Anda dalam berkendara, maka mesin ini menjadi perwakilan BMW untuk menyerukan hal di atas, ��To serve the man that�s stepping the pedal.�
Pada putaran mesin rendah, komponen turbocharger pertama dengan ukuran kecil mulai bekerja untuk memastikan akselerasi berjalan cepat. Dari data video yang dirilis pihak BMW, hentakan tenaga telah dirasakan sebelum jarum tachometer menyentuh indikator 1.000 rpm. Respon cepat ini tidak terlepas dari optimalisasi pada variable turbine geometry.
Ketika jarum indikator melewati titik 1.000 rpm, turbocharger kedua yang lebih besar mulai aktif. Implikasinya kenaikan kurva output torsi berlangsung konsisten. Puncaknya ketika putaran mesin melewati 2.500 rpm, komponen turbocharger ketiga mulai bekerja. Saat ketiga komponen turbocharger ini bekerja, maka bersiaplah menyambut impresi kejutan dari output tenaganya yang mencengangkan. Seperti telah disinggung di atas, 381 hp.
Pihak BMW menyebut pengembangan powerplant tri-turbo diesel ini sebagai ��To serve the man that�s stepping the pedal.�
Sayangnya sampai saat ini pihak BMW belum memberikan konfirmasi resmi, apakah kinerja sistem yang mentenagai BMW M550d xDrive juga mampu mereduksi turbo lag hingga seminimal mungkin, mengingat informasi ini juga merupakan terobosan krusial yang ditunggu publik otomotif dunia saat ini. Jika kedua hal ini dapat disandingkan pada sistem xDrive AWD milik BMW, maka mesin ini akan lebih mampu menjawab kebutuhan performa berkendara dalam kondisi apapun juga�