Alkisah, setelah demo besar-besaran yang memacetkan jalan tol beberapa jam, pemimpin buruh yang menuntut kenaikan upah lalu diizinkan menghadap Presiden, untuk membacakan tuntutan.
Kebetulan tokoh buruh ini agak seniman, sehingga minta diizinkan membacakan tuntutan yang diformat dalam bentuk syair.
"Silahkan dibaca! Nggak masalah," ujar Presiden.
Aktivis buruh itu pun membacakan syairnya, yang berisi kritik dan tuntutan.
Selesai membaca, aktivis buruh bertanya: "Apa tanggapan Bpk Presiden?"
"Syairnya cukup lebay. Boleh saya jadikan lagu?" jawab Presiden.
=======================
moga gak

ya gan..
kalo berkenan, tolong bantu

ya gan..

