Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge > Jokes

Jokes Segala hal yang lucu dan kocak bisa kamu baca ataupun share disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 8th June 2012
wendycagur's Avatar
wendycagur wendycagur is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2012
Posts: 3,509
Rep Power: 18
wendycagur mempunyai hidup yang Normal
Default Kisah sang Pemuda tahu dan sok tau

Sebuah Cerita tentang Dusun Kami

Kang Hanif, seorang anggota Ansor, telah lama didaulat masyarakat di desa untuk memangku masjid. Semua acara keagamaan dia yang memimpin. Suatu hari ada seorang berjenggot panjang dan bercelana cingkrang dari sebelah desa menudingnya sebagai pelaku bid�ah, churafat, takhayul, bahkan syirik.



�Mas, sampean jangan terus-terusan menyesatkan umat. Tahlilan, sholawatan, yasinan, manaqiban, bermaaf-maafan sebelum memasuki Ramadhan, itu bid�ah. Apalagi mendoakan (mayit, tawasul atau ngirim pahala untuk orang sudah mati.)

Doa itu tidak sampai, bahkan merusak iman. Musyrik hukumnya,� kata orang tersebut dengan gaya sok paling Islam dan paling benar.



Kang Hanif hanya diam saja. Ia sudah beberapa kali menghadapi orang begitu yang biasanya hanya bermodal �ngeyel� dengan ilmu agama yg jauh dari memadai. Persis seperti anak kecil baru belajar karate, yang baru tahu satu dua jurus saja lagak lakunya belagu.



Walau kang Hanif telah 9 tahun mengaji di pesantren Tambak Beras dan paham betul dasar-dasar amaliyah itu, ia tetap tak membantah dan membiarkan orang itu terus menudingnya. �Percuma saja membantah orang itu. Hatinya tertutup jenggotnya. Mata hatinya tak seterbuka mata kakinya,� batin kang Hanif.



Beberapa waktu kemudian ayah orang yang berjenggot dan bercelana cingkrang itu meninggal dunia.

Kang Hanif datang bertakziyah bersama para jamaahnya.

Dia lantas berdoa keras di depan mayit si bapak dan jama�ahnya mengamini.



�Ya Allah, laknatlah mayit ini. Jangan ampuni dosanya. Siksalah dia sepedih-pedihnya. Kumpulkan dia bersama Fir�aun, Qorun dan orang yg Engkau laknati. Masukkan dia di neraka sedalam-dalamnya, selama-lamanya�.



Si jenggot bercelana cingkrang menghampiri Kang Hanif, bermaksud menghentikan doanya.



�Jangan protes. Katamu doa kepada mayit tidak akan sampai. Santai saja. Tidak ada yg perlu engkau khawatirkan bukan? Kalau aku sih yakin doaku sampai,� ujar kang Hanif tenang.



Muka si jenggot bercelana cingkrang pucat. Tak sepatah katapun keluar dari mulutnya yang biasa menghakimi orang lain.





NB: cuma humor gan.,maaf kalo garing yaaak



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:27 PM.


no new posts