| FAQ |
| Calendar |
|
|
|||||||
| Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
 |
|
|
Thread Tools |
|
#1
3rd January 2011
|
||||
|
||||
-::: Meski Dilarang, Striptis Tetap Eksis :::-
Senin, 3 Januari 2011 - 07:22 JAKARTA- Ada banyak cara untuk merayakan malam pergantian tahun. Bagi kalangan hedonis, malam tahun baru dijadikan sebagai ritual tahunan menghambur-hamburkan uang. Di Jakarta, hampir semua tempat hiburan malam menyajikan acara malam tahun baru untuk �berlomba� menjadi yang termeriah. Bagi kalangan masyarakat menengah ke atas, malam tahun baru dirayakan di klub malam. Sejumlah klub malam pun mengemas acara semeriah mungkin. Di antaranya dua klub malam di bilangan Jakarta. Dua tempat tersebut menggelar acara malam pergantian tahun dengan penari striptis. Tak hanya saat perayaan pergantian tahun saja, bahkan pada hari-hari biasa kedua klub tersebut juga rutin menyajikan tarian striptis. Bedanya, ketika tahun baru acara tersebut dikemas semeriah mungkin. Di sebuah klub malam, pada Natal kemarin, para sexy dancer membalut tubuh mereka dengan menggunakan pakaian sinterklas. Setelah usai berlenggak-lenggok di panggung, para penari tersebut membuka kostum mereka hingga tak tersisa sehelai benang pun di tubuhnya. Dengan gaya nakal, sebagian penari striptis mendatangi tamu-tamu yang duduk di meja yang disediakan. Aksi nakal pun mereka lakukan terhadap tamu yang mereka pilih sendiri. Namun semua itu tidak gratis, penikmat hiburan malam yang ingin merasakan hal itu harus siap meroggoh kocek lebih dalam. �Saya menghabiskan Rp500 ribu untuk mengajak dancer ke meja saya, itu juga saya stop,� ujar Raymond, salah satu pengunjung klub kepada okezone, belum lama ini. Tak hanya itu, untuk mengajak seorang penari striptis harus membayar sejumlah minuman yang di taruh dalam gelas kecil dengan harga yang variatif, antara Rp30 ribu sampai Rp100 ribu. Pria asal Manado ini datang ke klub malam untuk merayakan malam pergantian tahun bersama teman-temannya. Sebelumnya, dia ingin merayakan malam pergantian tahun di Bali, namun penginapan di sana sudah penuh. �Dari pada ke Bali mendingan di sini saja lebih murah, dan sama ramainya dengan Bali,� ujarnya. Dikatakannya, setiap malam pergantian tahun baru dia menghabiskan kurang lebih Rp5 juta sampai Rp10 juta. Bisa dibilang hiburan striptis ini melanggar aturan. Hal itu dikatakan Ketua Perhimpunan Pengusaha Rekreasi dan Hiburan Umum Adrian Mailite. Menurutnya, tempat hiburan malam selama tahun baru dilarang untuk menyajikan tarian striptis. Namun pihaknya tidak menampik jika ada pengunjung yang membawa penari striptis yang dibawa secara pribadi. �Di Jakarta dilarang striptis, dan tidak ada pertunjukan itu. Di samping itu kita memiliki UU pornografi,� tandasnya. Adrian mengatakan, banyak pengunjung malam tahun baru yang menyewa ruangan karaoke dan menggelar privat party. �Umumnya mereka booking ruangan dan menggelar pesta secara pribadi,� tandasnya. Quote:
|
|
#2
3rd January 2011
|
||||
|
||||
 Thread ini berguna untuk anda ? Melon mungkin menjadi wujud apresiasi. Thread ini berguna untuk orang lain ? Jangan lupa untuk merate ( ***** ) Thread ini repost / salkam ? Silahkan dihapus / dipindahkan. Ingin Ceriwis banyak dikunjungi ? Gunakan tag setiap membuat thread.
|
|
|
|
