detikNews
Jakarta - Cornelius Dalisang Mahaling (46), seorang WNI pemukim di Filipina Selatan ditembak pria bertopeng. Cornelius bekerja sebagai pedagang di Filipina Selatan. Dia biasanya membeli barang untuk dijual ke Tahuna, Sulut.
"Cornelius ditembak orang tidak dikenal bertopeng pada Senin 15 Juli 2012 sekitar pukul 15.00 waktu setempat, Di Desa Lagao Kota General Santos, Filipina Selatan, 4 jam perjalanan darat dari Kota Davao," jelas Direktur Perlindungan WNI, Tatang Razak saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (18/7/2012).
Cornelius merupakan pemegang allien card registration yang sudah lahir di Filipina Selatan. Namun dia merupakan seorang pemegang paspor Indonesia.
"Pada saat ditembak, yang bersangkutan tengah berada di dalam jeepney (angkot Filipina) untuk menuju ke pelabuhan, untuk selanjutnya menuju ke Tahuna dengan membawa barang dagangan," jelasnya.
Kasus penembakan ini sudah ditangani pihak kepolisian setempat. Belum diketahui motif penembakan tersebut. "KJRI Davao hari ini segera ke lokasi di General Santos guna berkoordinasi dengan polisi dan pihak-pihak terkait setempat guna info lebih lengkap dan penanganan selanjutnya," tegasnya.