FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() NKRI Harga Mati Klaim Malaysia atas ambalat dan manuver kapal perang malaysia menerobos masuk wilayah Indonesia di perbatasan cukup membuat panas dingin yang mendengarnya. Kita semakin geram ketika mendengar respon pemerintah yang cukup lunak seakan-akan kita takut berperang dengan Malaysia. Namun sebenarnya kita tidak perlu takut bersikap keras dengan Malaysia. Mereka akan berpikir seribu kali untuk berperang dengan Indonesia paling tidak cerita ini bisa merepresentasikan opini ini: 1. Beberapa waktu lalu saya pernah berwisata ke Serawak Malaysia tepatnya di Kota Kucing yang berbatasan langsung dengan provinsi Kalimantan Barat. Pada saat makan malam di tepi sungai saya mampir ke tenda yang berjualan nasi goreng. Tendanya tidak terlalu besar dan agak remang-remang. Penjualnya laki-laki sekitar berumur 40 tahun, dengan sigap menyajikan nasi goreng yang saya pesan. Berhubung agak sepi sambil makan kami mengobrol dengan penjual nasi goreng tersebut. Kalo siang istirahat ya pak? tanya saya. �Saya kerja kalo siang� jawabnya. kerja apa pak? tanya saya lagi penasaran. �askar� jawabnya lagi. Terkejut saya keheranan. Nampaknya penjual nasi goreng memahami keheranan saya. �heran ya kalo saya ini tentara, tentara disini lain nggak kaya tentara Indonesia garang-garang�. tersenyum saya mendengar penjelasannya, tapi memang ada benar juga. Tentara malaysia rambutya tidak secepak tentara Indonesia, Badannya juga kurang tegap seperti tentara Indonesia, cara bicaranya juga terlalu lembut untuk ukuran tentara Indonesia, kulitnya juga terlalu halus tidak sekeras tentara Indonesia dan sorotan matanya juga tidak setajam tentara Indonesia. Maklum tentara kita terbentuk dari hasil perjuangan dan metode pendidikannya merupakan warisan PETA yang notabene bentukan tentara jepang era perang dunia ke II. 2. Ini cerita yang kedua. Pada waktu konflik ambalat pertama kali tahun lalu ada cerita yang cukup menarik mengenai aksi tentara kita terhadap kapal patroli malaysia. Pada saat itu di perairan karang unarang ambalat, kita sedang membangun mercu suar sebagai bukti kedaulatan kita disana. Pembangunan mercu suar tersebut tidaklah mudah mengingat kapal malaysia sering mengganggu dengan sering mendekati mercu suar lalu mengerem mendadak sehingga ombak cukup besar menghantam mercu suar. Hal ini sangat menyulitkan para pekerja dalam menyelesaikan pembangunan. Sebenarnya di mercu suar tersebut ada dua tentara marinir yang berjaga dengan senjata lengkap dengan posisi senjata diarahkan pada Kapal Patroli Malaysia tersebut. Namun mereka tidak bisa berbuat banyak meningat tidak ada perintah menembak kecuali ditembak terlebih dahulu. Tentunya bisa dibayangkan betapa jengkelnya tentara kita melihat gangguan tersebut tanpa bisa berbuat apa-apa melihat para pekerja berbasah-basah dan nyaris jatuh ke laut terkena terjangan ombak kapal. Mereka berpikir kalau begini terus caranya kapan bisa selesai pembangunan mercu suar tersebut sementara mereka harus berjaga kepanasan, kehujanan dengan pemandangan laut sejauh mata memandang. Setelah kelelahan menganggu dengan ombak buatannya, Kapal Perang malaysia beristirahat di tengah laut dekat mercusuar. Sementara itu awak kapalnya tidur-tiduran dan duduk2 sambil baca koran di atas dek kapal. Terkejutnya mereka tiba-tiba di atas kapal sudah berdiri seorang tentara Indonesia dengan senjata mengarah pada mereka sambil membentak �siapa pemimpin disini�. Seseorang perwira kapal malaysia keluar dari kapal sambil mengangkat tangan �saya� jawabnya dengan sedikit gugup. �Pergi dari sini jauh jauh atau saya tembak� perintah Tentara Indonesia. Tanpa berpikir panjang Kapal Malaysia segera menarik sauh, menghidupkan Kapal dan menjauh dari Mercu suar. Sementara itu tentara kita langsung meloncat ke laut untuk kembali ke mercu suar. Sejak insiden tersebut tidak ada lagi kapal malaysia berani mendekat Mercu suar, sehingga pembangunan bisa lebih cepat. Kejadian ini sempat jadi pembicaraan hangat di Kota Tarakan dan sempat diberitakan pada koran lokal. Walaupun insiden ini cukup beresiko tapi masyarakat di perbatasan cukup mengapresiasi keberanian tentara tersebut. Berdasarkan cerita tersebut, menurut pemikiran saya Malaysia sebenarnya mengajak adu nyali tapi tidak ada niat untuk berperang. Saya merasa khawatir adu nyali ini diarahkan untuk tawaran perundingan yang akhirnya berujung kembali di Mahkamah Internasional seperti sipadan ligitan. Mengingat lobi-lobi Malaysia bisa dimainkan disana dan peluang mendapatkan ambalat bisa 50%:50%. Seharusnya Pemerintah jangan terpancing untuk berunding apalagi maju ke Mahkamah Internasional. Selesaikan saja secara fisik di perbatasan tersebut. Saya yakin tidak akan ada perang di ambalat kecuali hanya adu syaraf dan nyali. So� peluang Malaysia 0%. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Secara pasukan Indonesia lebih unggul. Tapi sebenarnya ada pihak lain yang berharap Indonesia sama Malaysia Perang.
|
#3
|
||||
|
||||
![]() Quote:
![]() Quote:
hemmm.. bisa jadi ndan ![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]() Quote:
thanks atas sharing pengalamannya ndan ![]() |
#5
|
||||
|
||||
![]() Quote:
sebagai negara persemakmuran rasanya ada pakta pertahanan untuk saling melindungi.... (kalo ga salah "fivr country agreement", tanya om google deh)... jadi kalo malaysia diserang negara asing maka australia, new zealand, singapore, inggris akan membantu...... nah si inggris akan mengajak si Amrik... akhirnya indonesia di keroyok rame2... pada dasarnya ga mungkin malaysia akan menang perang lawan indonesia, karena cukup kirim asap (bakar aja hutan di kalimantan dan sumatra) dan provokator aja (untuk menghasut 2 jt TKI di malaysia) udah cukup bikin malaysia lumpuh lahir batin..... jadi ga ada gunanya kontak militer dengan malaysia, karena cuma bikin amrik dkk punya alasan untuk mengintervensi indonesia yang kaya hasil alam mungkin pemimpin kita di bilang bodoh dan pengecut, tapi dengan sikap seperti itu justru membuat arah kiblat negara ga jelas, amrik ga bisa memastikan indonesia di pihak mereka, karena kita berhubungan baik dengan rusia dan china, penduduk kita juga banyak muslim walau bukan negara islam (islam dianggap ancaman bagi amrik dkk)..... jadi mereka ga tau apakah indonesia ini lawan atau kawan bagi mereka (amrik Dkk).... kalo jelas siapa lawan maka akan tau gimana mengatasinya, nah dalam kasus ini indonesia ga jelas apakah kawan atau lawan bagi amrik .... dan menurut saya sebenarnya amrik dkk justru takut indonesia berpihak sebagai lawan dari mereka...... karena indonesia punya sumber daya alam dan penduduk yang besar.... misalkan mereka bermusuhan dengan indonesia, amrik dan negara2 eropa tidak akan bisa melakukan embargo perdagangan untuk menekan kita, kalo mereka melakukan itu justru produk2 mereka ga akan terjual karena pangsa pasar dunia yang paling potensial adalah indonesia (kita doyan belanja tuh), efeknya perusahan2 mereka akan bangkrut dan akhirnya negaranya akan runtuh....
__________________
![]() |
#6
|
||||
|
||||
![]() Quote:
![]() |
#7
|
||||
|
||||
![]() Quote:
kalo sampe kita menyerang malaysia tentu bisa aja bukan cuma freeport yang mereka kuasai .... anggaplah freeport adalah kesalahan masa lalu, dan jangan buat kesalahan untuk masa yang akan datang yang membuat kekayaan alam bahkan negara kita di kuasai lintah darat dunia hanya karena hati panas melihat tingkah malaysia ..... kalo kita diamin aja walau dengan segala tingkah mejengkelkan mereka, ga bakal ada alasan untuk amrik dkk menyerang indonesia, negara kita terlihat lemah sehingga mereka memandang sebelah mata , tapi mereka tetap ga punya alasan untuk menguasai kita, justru kalo kita kuat seperti china atau rusia akan membuat mereka berjaga2 karena merasa sebagai ancaman.... tapi indonesia??? apakah ancaman bagi mereka??? ga sepertinya ..... karena itu mereka ga berfikir mencari cara untuk menfitnah kita (seperti terhadap irak), juga ga perlu keluar biaya untuk menggerakan kekuatan oposisi menjatuhkan pemerintah (seperti di tunisia dan libya)... bagi mereka indonesia bukan apa2.... tapi mereka ga bisa menganggap indonesia kawan karena di indonesia banyak muslim (yang mereka anggap bahaya laten) dan kita berhubungan baik dengan rusia dan china (yang mereka anggap lawan) lawan yang paling berbahaya adalah lawan yang tidak terlihat sebagai lawan, itulah indonesia bagi amrik ... karena itu di instruksikanlah malaysia untuk memancing kemana arah kiblat indonesia ....
__________________
![]() |
#8
|
||||
|
||||
![]() ![]() ![]() berani mati lawan alat tempur canggih |
#9
|
||||
|
||||
![]()
wow serem bgt, ayoo semangat indonesiaa!!!!!!
|
#10
|
||||
|
||||
![]()
thanks untuk ngelike thread i ndan...
albatroz_ and bisaaja like this. itu juga yang di jalankan oleh bung karno, yaitu mendirikan Non-Blok sehingga Indonesia adalah negara netral yang notabene tidak bisa di interverensi oleh pihak lain, tapi sepertinya kebijakan itu tidak di mengerti oleh pemimpin Indonesia modern yang terlalu gampang di iming-imingin uang oleh pihak luar. Untung saja ada beberapa org yang pro NKRI dan tidak mengijinkan Amrik mendirikan Pangkalan Militer di Indonesia, karena kalau di ijinkan, maka akan banyak penetrensi oleh Amrik ke wilayah Indonesia. Amrik sudah merencanakan untuk mendirikan 1 negara 1 pemerintahan, dan ini memungkinkan dengan mereka menghancurkan Blok Timur, dan mulai menjajah negara-negara bekas Blok Timur... Oleh sebab itu dahulu Bung Karno di bungkam dan tidak jadi untuk mendirikan Non-Blok, tapi ada benih yang jadi yaitu ASEAN, tapi entah kenapa, ada beberapa negara ASEAN yang akhirnya masuk dalam sekutu AMRIK dan sekutunya... |
![]() |
|
|