Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > Jual Beli > Fashion > Tradisional

Tradisional Tempat jual beli baju tradisional dan baju adat

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th September 2012
tradisionalis's Avatar
tradisionalis tradisionalis is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Sep 2012
Posts: 628
Rep Power: 13
tradisionalis mempunyai hidup yang Normal
Default Batik asli murah gan (dijamin asli bukan batik printing)

Kondisi Barang : Baru

Harga :



Lokasi Seller : DKI Jakarta


Description :



GAN, ANE JUAL BATIK NIH..BATIK YANG ANE JUAL BATIK ASLI GAN (TULIS ATAU CAP) BUKAN BATIK PRINTING (SABLON) YANG BUATAN CINA.. BATIK ANE ASLI BUATAN SOLO GAN, KALO AGAN NGAKU CINTA PRODUK INDONESIA, JANGAN MAKE BATIK PRINTING YA, MAKE BATIK ASLI GAN.HE3..BTW BATIK ANE INI BAHANNYA DARI KATUN GAN, JADI KLO DIPAKE DINGIN BANGET. BATIK YANG ADA DI PASARAN SEKARANG BANYAK YANG DARI POLYESTER GAN, DIPAKENYA PANAS, GAK ENAK BANGET DEH..




[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Pengetahuan Batik Yang Asli Dengan Batik Sablon:




Masyarakat pengguna batik mulai sekarang perlu lebih cermat dan teliti dalam memilih batik karena secara umum masyarakat masih awam dalam hal pemahaman tentang batik itu sendiri. Orang masih mengenal batik dari sisi motif atau design saja padahal batik itu merupakan sebuah proses dari sebuah kain putih yang ditulis melalui �niba� ( malam / lilin ) mengikuti pola gambar dengan cara menulis ( �nitik� istilah bahasa jawa ).



Nah, jika demikian apakah semua batik yang beredar dipasaran dengan suguhan design dan corak warna warni dapat semua dikatakan batik. Apalagi banyak orang mengatakan ada batik China masuk Indonesia, pertanyaannya apakah batik yang dibuat orang China patut disebut batik. Aneh... bila mendengar demikian karena orang China kok rasa-rasanya tidak mampu membuat batik, kalau orang China membuat kain yang disablon menyerupai dengan design batik, �baru ya�.



Istilah gampangnya batik buatan China itu sama saja kain tekstil yang dibuat mirip design batik yang asli melalui teknik sablon ( printing ). Nah, karena kesalahfahaman masyarakat dalam menafsirkan batik itu sendiri menjadi salah kaprah tanpa mengetahui asal usul proses pembuatan batik. Teknik printing ungkapan para pembatik perlu ditegaskan kembali kepada masyarakat awam. Karena perjalanan proses batik banyak masyarakat yang belum tahu, jika digambarkan bahwa printing itu sama saja sablon baru masyarakat awam akan lebih tahu.



Teknik sablon bahan dasar untuk membuat design dengan memakai tinta berbeda batik yang asli memakai lilin. Jadi Batik sablon bisa disebut batik ASPAL ( asli tapi palsu ) jika ditinjau dari prosesnya karena batik yang asli bahan dasar untuk menulis design adalah lilin yang ditorehkan pada kain.



Nah, bagaimana jika halnya kita ditawari sebuah kain batik oleh pedagang ditoko maupun dipasar. Tanyakan kepadanya, �batik asli atau batik sablon ?�

Batik yang asli ada istilah batik cap ( stempel ) dan batik tulis yang menggunakan alat canting untuk melekatkan niba ( malam / lilin ) pada kain dengan mengikuti pola gambar.



Fungsi daripada malam atau lilin itu sendiri untuk menutup pola gambar yang diinginkan masih tetap utuh apabila dicelupkan obat pewarna.

Keunggulan batik yang asli dengan batik sablon tentunya sangat jauh berbeda. Jika batik asli permukaan kain dibolak balik sama karena teknik pewarnaannya dengan pencelupan. Sedangkan batik sablon permukaan kain bolak-baliknya tidak sama terkesan yang satu bergambar permukaan baliknya polos. Karena teknik batik sablon pewarnaannya dengan cara menorehkan obat pewarna atau tinta dipermukaan kain saja tidak dicelup. Inilah yang menjadikan batik sablon itu cepat luntur karena warna hanya menempel dipermukaan saja tidak meresap keseluruh sel-sel kain.



Sehingga wajar jika batik yang asli harganya lebih mahal dibanding dengan batik sablon bila ditinjau dari prosesnya batik yang asli melalui berbagai tahapan proses. Lain halnya batik sablon dengan cara langsung diwarna maka, " bim salabim jadilah batik sablon".










Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for �Batik� Printing adalah Bentuk Pembodohan:




Tulisan ini mungkin sudah tidak terlalu aktual lagi karena hari batik kemaren sudah lewat. Tapi tidak apa. Saya ingin sedikit menulis tentang batik, karena yang saya ketahui tentang batik juga sedikit.



Batik beberapa tahun ini rada naik daun, terutama sejak ditetapkan Unesco sbg warisan budaya dunia dari Indonesia. Dan masyarakat berbondong2 mengenakan batik kesana kemari. Sesuatu yg membanggakan sebenarnya dan membesarkan hati bagi para pelaku usaha batik. Itu adalah bentuk kecintaan masyarakat pada karya asli bangsa sendiri.



Namun bentuk kecintaan itu sedikit ternoda karena ketidakmengertian masyarakat terhadap hadirnya �batik� printing. �Batik� Printing, BUKANLAH BATIK. Printing adalah hasil produksi pabrik, dimana proses pembuatannya sama sekali tidak mengikuti kaidah pembuatan batik yang melibatkan bahan spt malam, canthing, dan yang paling penting proses pembuatannya, khususnya penggunaan teknik menahan warna. Jadi area yg ingin diwarnai, ditutup dng malam. Inilah bagian paling unik dalam membuat batik.



Bagi pelaku usaha batik (artinya batik asli, yakni batik tulis dan cap), sekali lihat saja sudah bisa membedakan antara batik asli dan printing. Namun bagi masyarakat awam, sungguh bukan pekerjaan yg mudah. Ada beberapa cara sederhana untuk membedakannya secara sederhana. Pertama, batik asli, aroma malamnya biasanya masih sangat kental. Bahkan meskipun setelah dicuci pertama kali, masih cukup kuat. Printing, tidak ada aroma malam sama sekali. Kedua, bagian belakang printing, biasanya berwarna putih. Sementara batik tulis, rata2 warna akan tembus ke bagian belakang, meskipun kerapian warnanya berbeda2. Ketiga, dari segi bahan, batik tulis dan cap, hanya bisa dilakukan pada kain katun tanpa poliyester. Karena poliyester sifatnya licin, sehingga kalau dibatik akan mblobor. Itulah kenapa kain batik asli (cap dan tulis) pasti adem jika dikenakan, karena memang terbuat dari katun 100% (bisa juga dilakukan diatas kain sutra, yg penting tidak mengandung poliyester).



Nah, masalah paling mendasar dari kehadiran printing adalah, printing secara perlahan membunuh budaya batik tulis ini. Sering sekali motif2 batik tulis tradisional dibuat printing lalu dijual dng harga sangat rendah. Sehingga, perajin2 batik tulis tradisional enggan membuat batik yg sudah dibuat printingnya. Dan jumlah kasus spt ini sungguh sangat banyak. Banyak motif2 exclusive dari Madura hampir punah karena printing ini. DAN ironisnya, pelaku printing bukanlah monopoli negara lain, melainkan mereka para pelaku lokal itu sendiri, BAHKAN diproduksi dan dijual di butik2 besar nasional. Jika hal tsb terus terjadi, maka batik tulis kita akan mengalami degradasi yg luar biasa. Batik tulis sendiri akan pudar kualitasnya (karena perajin batik2 exclusive semakin uzur dan tidak selalu memiliki penerus), dipaksa oleh kompetisi yg tidak sehat dng printing, akhirnya memaksa mereka utk membuat batik2 murahan yg penting bisa menekan harga jual.



Maka lewat tulisan ini, sy ingin mengajak anda semua, jika membeli batik, cobalah tanyakan, apakah yang dijual itu batik asli (tulis atau cap), atau bukan (printing). Jika pilihannya kedua (printing), itu akan ikut membunuh hasil karya budaya sendiri. Moral storynya, marilah kita cintai batik asli dng benar, artinya untuk mencintai produk karya bangsa kita, perlu pengetahuan yg cukup. Jangan sampai ketidaktahuan kita justru mencelakai budaya kita yg asli.










[spoiler=open this] for "Batik Asli atau Kain Bermotif Batik??:




Produk batik bisa ditemui di pasar grosir hingga mal termewah di Jakarta. Harganya bervariasi, mulai "seratus ribu tiga" hingga jutaan rupiah. Namun, di jaman ketika batik digembar-gemborkan sebagai warisan budaya dunia, ada baiknya Anda tak sekadar memilih baju batik berdasarkan kecantikan motifnya. Coba teliti juga apakah batik yang Anda pilih merupakan batik asli atau tekstil bermotif batik.



Yang dimaksud batik asli adalah batik yang dikerjakan secara manual menggunakan lilin malam. Ada sembilan jenis batik asli, seperti dijelaskan Wakil Walikota Pekalongan, Alma Facher, yakni batik tulis, cap, kombinasi tulis dan cap, sablon malam tulis, sablon malam cap, sablon malam cap tulis,printing tulis (manual bukan pabrikan), printing cap, dan kombinasi printing cap tulis.



Ciri yang paling mudah dikenali saat memilih batik asli adalah corak dan desainnya tidak sama. Gambar bunga, misalnya, tak selamanya sama dalam satu bahan sekalipun. Selain itu, batik asli biasanya limited edition, atau tidak diproduksi dalam jumlah banyak.



Sedangkan jenis batik yang tidak mendukung konsep batik, sebenarnya hanyalah tekstil bermotif batik. Atau, kain yang diberi motif batik. Karena lebih murah, batik seperti ini seringkali dibuat massal.

Mungkin agak membingungkan bagi orang awam, namun filosofi ini mesti dikenali masyarakat awam jika tak ingin mempermalukan bangsa, kata Alma.



"Boleh saja bilang pakai batik, namun jika ternyata yang dipakai hanya tekstil bermotif batik akan mempermalukan negara, bukan? Padahal batik yang diakui sebagai heritage oleh UNESCO adalah batik yang proses pembuatannya secara manual," papar Alma.



Sayangnya, 50 persen batik yang beredar di pasaran adalah tekstil bermotif batik, bahkan pada batik dengan brandternama yang sering Anda lihat di mal sekalipun. Jika sekadar ingin mengoleksi dan mencari yang murah, sah juga membeli batik. Tetapi setidaknya, pilihlah batik cap atau kombinasi yang harganya pun lebih terjangkau.



Jadi jika ingin mendukung batik untuk melestarikan budaya, teliti sebelum membeli. Pastikan batik tersebut asli, meski kadang harganya lebih mahal. Namun sebaiknya Anda juga memahami, mahalnya harga batik asli disebabkan keahlian sang perajin, dan lamanya waktu yang digunakan untuk memproses batik tersebut.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:01 AM.


no new posts