Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Islam

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 6th June 2010
ceriwis's Avatar
ceriwis ceriwis is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Location: wherever u want :p
Posts: 547
Rep Power: 18
ceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forum
Default Pengurusan Jenazah

semoga bermanfaat

A. Takziyah dan Ziarah Kubur
Takziyah
Takziyah adalah berkunjung kepada keluarga yang meninggal dunia. Hukumnya sunah, bahkan bisa menjadi wajib apabila jenazah muslim/muslimah tidak ada yang mengurusnya (memandikan, mengkafani, menyalatkan dan menguburkan) misalnya seorang yang hidupnya sebatang kara.

Adab Bertakziyah
  1. Takziyah hendaknya didasari dengan niat ikhlas karena Allah serta dengan maksud memperoleh rida dan rahmat-Nya.
  2. Berpakaian yang sopan dan menutup aurat.
  3. Bersikap serta bertingkah laku baik.
  4. Berdoa agar jenazah diampuni segala dosanya dan dirahmati oleh Allah SWT.
  5. Jika dipandang perlu, hendaknya memberi nasihat kepada keluarga jenazah agar bersabar, bertawakal, memelihara serta meningkatkan takwanya kepada Allah SWT.
  6. Memberikan bantuan uang atau lainnya yang diperlukan oleh keluarga jenazah.
  7. Mengingatkan keluarga jenazah (bila dianggap perlu) agar segera melunasi utang jenazah.
Tata Cara Penguburan Jenazah
  1. Menutup (memejamkan) matanya.
  2. Menutup mulutnya, yaitu dengan mengikat dagu dan kepalanya.
  3. Menutup badan dengan kain agar auratnya tidak terlihat.
  4. Diperbolehkan menciumnya sebagai tanda berduka cita.
  5. Membayar utangnya.
  6. Memberitahu keluarga, teman-temannya agar mereka segera mengurus, mendoakan, dan menyalatkannya.
  7. Tidak melukainya sebagaimana tidak melukai badan orang yang masih hidup.
  8. Tidak mencelanya.
Memandikan jenazah
Jenazah yang dimandikan jika ia memenuhi beberapa syarat, yaitu:
  1. Orang islam.
  2. Tubuhnya masih ada walaupun hanya sebagian yang ditemukan, misalnya karena peristiwa kecelakaan.
  3. Tidak mati syahid.
Memandikan jenazah dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:
  1. Meletakkan mayat ditempat yang tinggi, seperti bangku panjang.
  2. Gunakan tabir untuk melindungi tempat memandikan dari pandangan umum.
  3. Ganti pakaian jenazah dengan pakaian basahan, seperti sarung agar lebih mudah memandikannya, tetapi auratnya tetap tertutup.
  4. Sandarkan punggung jenazah dan urutlah perutnya agar kotoran di dalamnya keluar.
  5. Basuhlah mulut, gigi, jari, kepala dan janggutnya.
  6. Sisirlah rambutnya agar rapi.
  7. Siramlah seluruh badan lalu bilas dengan sabun.
  8. Wudukanlah jenazah.
  9. Siram dengan air yang dicampur dengan kapur barus, daun bidara atau daun lain yang berbau harum.
adapun yang berhak memandikan jenazah adalah sebagai berikut:
  • Apabila jenazahnya laki-laki, yang berhak memandikannya adalah:
  1. kaum laki-laki.
  2. boleh wanita asalkan istrinya atau mahramnya.
  3. Jika sama-sama ada istrinya dan mahram, dan orang lain yang sejenis, yang lebih berhak memandikannya adalah istrinya.
  4. Jika tidak ada kaum laki-laki dan mahramnya juga tidak ada, jenazah cukup ditayamumkan saja.
  • Apabila jenazahnya perempuan, yang berhak memandikannya adalah:
  1. kaum perempuan.
  2. boleh laki-laki asalkan suaminya atau mahramnya.
  3. jika sama-sama ada suami, mahram dan orang lain yang sejenis, yang lebih berhak memandikannya adalah suaminya.
  4. jika tidak ada kaum perempuan dan mahramnya juga tidak ada, jenazah cukup ditayamumkan saja.
Tata Cara pemandian jenazah:
  1. jenazah dibaringkan di tempat yang tinggi, seperti ranjang atau bali-balai yang diatasnya sudah diletakkan lima atau enam buah potongan batang pisang (bantalan).
  2. jenazah dimandikan di tempat tertutup. Selain yang dimandikan dan yang membantu memandikan, dilarang melihat.
  3. ketika dimandikan, jenazah hendaknya dipakaikan kain basahan (sebaiknya sarung) agar auratnya tidak mudah terbuka.
  4. setelah jenazah dibaringkan di atas potongan batang pisang tadi, lalu dengan menggunakan air dan sabun mandi, jenazah dibersihkan dari najis yang melekat di tubuhnya atau yang mungkin keluar dari duburnya. Sesudah itu, dubur jenazah dibersihkan hingga bersih dengan tangan kiri yang memakai sarung tangan. Kemudian sarung tangan yang dikenakan diganti dengan sarung tangan yang ebrsih dan dengan menggunakan anak jari yang sudah memakai sarung tangan, gigi dan mulut jenazah dibersihkan.
  5. setelah jenazah dibersihkan dari najis serta gigi dan mulutnya dibersihkan lalu menggunakan air dan sabun mandi, seluruh tubuh jenazah dari rambut kepala sampai telapak kaki dimandikan sampai bersih. Ketika memandikan jenazah disunahkan mendahulukan bagian badan yang sebelah kanan, baru kemudian bagian badan sebelah kiri. juga disunahkan jenazah tersebut dimandikan tiga kali atau lima kali.
  6. setelah jenazah selesai dimandikan, kemudian dirapikan rambutnya serta diwudukan sebagaimana wudu biasa, kemudian badannya dikeringkan dengan memakai handuk. selesailah tahapan memandikan jenazah.
Mengkafani Jenazah
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengkafani jenazah adalah:
  1. kain kafan dalam keadaan baik, tetapi tidak boleh berlebihan.
  2. kain kafan hendaknya bersih dan kering serta diberi minyak wangi.
  3. laki-laki dikafani dengan tiga lapis kain kafan, sedangkan perempuan dengan lima lapis.
  4. Orang yang meninggal dalam ihram baik ihram haji maupun ihram umrah, tidak boleh diberi harum-haruman dan tutup kepala.
Cara mengafani jenazah:
  1. mula-mula hamparkan selembar tikar di atas lantai. Lalu bentangkan 4 utas tali di atasnya, kira-kira letaknya ditempat kepala, tangan, lutut dan mata kaki jenazah yang hendak dikafani.
  2. hamparkan di atas tikar tersebut kain kafan yang sudah disiapkan sehelai-sehelai dan setiap helainya diberi harum-haruman.
  3. jenazah hendaknya diolesi kapur barus halus, kemudian diletakkan di atas hamparan kain kafan yang telah disediakan, Kedua tangan jenazah diletakkan di atas dadanya, tangan kanan diatas tangan kiri atau dibolehkan juga kedua tangan diluruskan ke bawah. Tempelkan kapas secukupnya pada bagian muka jenazah, pusarnya, kelaminnya dan duburnya.
  4. setelah itu, seluruh tubuh jenazah dibalut dengan kain kafan sampai rapi, lalu diikat dengan empat buah tali yang sudah disiapkan di bagian atas kepala, lengan, lutut dan mata kaki.
Menyalatkan Jenazah
Syarat-syarat sah salat jenazah:
  1. seorang yang menyalatkan syaratnya: orang islam, suci dari hadas besar dan kecil, suci badan, pakaian dan tempat dari najis, menutup aurat dan menghadap kiblat.
  2. Salat jenazah dilakukan setelah jenazah dimandikan dan dikafani.
  3. Letak mayat di sebelah kiblat orang yang menyalatkan, terkecuali kalau shalat jenazah dilakukan di atas kubur atau shalat gaib.
Cara mengerjakan shalat jenazah:
  1. Mengambil air wudlu.
  2. Setelah berdiri tegak, kita mengucapkan takbir yang pertama sambil mengangkat tangan diiringi niat shalat jenazah.
  3. Membaca surat Al-Fatihah.
  4. Dilanjut dengan takbir kedua.
  5. Membaca salawat atas Nabi Muhammad SAW.
  6. Takbir ketiga.
  7. Membaca doa untuk mayat.
  8. Takbir keempat.
  9. Membaca doa "Allahhumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba'dahu wagfirlanaa wa lahu"
  10. Salam dengan menegok ke kanan dan ke kiri.

sumber: Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas XI Semester Genap


Last edited by .ceriwis.; 6th June 2010 at 08:24 AM.
Reply With Quote
  #2  
Old 6th June 2010
cack's Avatar
cack cack is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Location: di depan layar monitor !
Posts: 782
Rep Power: 19
cack mempunyai banyak pengalamancack mempunyai banyak pengalamancack mempunyai banyak pengalamancack mempunyai banyak pengalamancack mempunyai banyak pengalamancack mempunyai banyak pengalamancack mempunyai banyak pengalaman
Default

Quote:
Originally Posted by .ceriwis. View Post
semoga bermanfaat

A. Takziyah dan Ziarah Kubur
Takziyah
Takziyah adalah berkunjung kepada keluarga yang meninggal dunia. Hukumnya sunah, bahkan bisa menjadi wajib apabila jenazah muslim/muslimah tidak ada yang mengurusnya (memandikan, mengkafani, menyalatkan dan menguburkan) misalnya seorang yang hidupnya sebatang kara.

Adab Bertakziyah
  1. Takziyah hendaknya didasari dengan niat ikhlas karena Allah serta dengan maksud memperoleh rida dan rahmat-Nya.
  2. Berpakaian yang sopan dan menutup aurat.
  3. Bersikap serta bertingkah laku baik.
  4. Berdoa agar jenazah diampuni segala dosanya dan dirahmati oleh Allah SWT.
  5. Jika dipandang perlu, hendaknya memberi nasihat kepada keluarga jenazah agar bersabar, bertawakal, memelihara serta meningkatkan takwanya kepada Allah SWT.
  6. Memberikan bantuan uang atau lainnya yang diperlukan oleh keluarga jenazah.
  7. Mengingatkan keluarga jenazah (bila dianggap perlu) agar segera melunasi utang jenazah.
Tata Cara Penguburan Jenazah
  1. Menutup (memejamkan) matanya.
  2. Menutup mulutnya, yaitu dengan mengikat dagu dan kepalanya.
  3. Menutup badan dengan kain agar auratnya tidak terlihat.
  4. Diperbolehkan menciumnya sebagai tanda berduka cita.
  5. Membayar utangnya.
  6. Memberitahu keluarga, teman-temannya agar mereka segera mengurus, mendoakan, dan menyalatkannya.
  7. Tidak melukainya sebagaimana tidak melukai badan orang yang masih hidup.
  8. Tidak mencelanya.
Memandikan jenazah
Jenazah yang dimandikan jika ia memenuhi beberapa syarat, yaitu:
  1. Orang islam.
  2. Tubuhnya masih ada walaupun hanya sebagian yang ditemukan, misalnya karena peristiwa kecelakaan.
  3. Tidak mati syahid.
Memandikan jenazah dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:
  1. Meletakkan mayat ditempat yang tinggi, seperti bangku panjang.
  2. Gunakan tabir untuk melindungi tempat memandikan dari pandangan umum.
  3. Ganti pakaian jenazah dengan pakaian basahan, seperti sarung agar lebih mudah memandikannya, tetapi auratnya tetap tertutup.
  4. Sandarkan punggung jenazah dan urutlah perutnya agar kotoran di dalamnya keluar.
  5. Basuhlah mulut, gigi, jari, kepala dan janggutnya.
  6. Sisirlah rambutnya agar rapi.
  7. Siramlah seluruh badan lalu bilas dengan sabun.
  8. Wudukanlah jenazah.
  9. Siram dengan air yang dicampur dengan kapur barus, daun bidara atau daun lain yang berbau harum.
adapun yang berhak memandikan jenazah adalah sebagai berikut:
  • Apabila jenazahnya laki-laki, yang berhak memandikannya adalah:
  1. kaum laki-laki.
  2. boleh wanita asalkan istrinya atau mahramnya.
  3. Jika sama-sama ada istrinya dan mahram, dan orang lain yang sejenis, yang lebih berhak memandikannya adalah istrinya.
  4. Jika tidak ada kaum laki-laki dan mahramnya juga tidak ada, jenazah cukup ditayamumkan saja.
  • Apabila jenazahnya perempuan, yang berhak memandikannya adalah:
  1. kaum perempuan.
  2. boleh laki-laki asalkan suaminya atau mahramnya.
  3. jika sama-sama ada suami, mahram dan orang lain yang sejenis, yang lebih berhak memandikannya adalah suaminya.
  4. jika tidak ada kaum perempuan dan mahramnya juga tidak ada, jenazah cukup ditayamumkan saja.
Tata Cara pemandian jenazah:
  1. jenazah dibaringkan di tempat yang tinggi, seperti ranjang atau bali-balai yang diatasnya sudah diletakkan lima atau enam buah potongan batang pisang (bantalan).
  2. jenazah dimandikan di tempat tertutup. Selain yang dimandikan dan yang membantu memandikan, dilarang melihat.
  3. ketika dimandikan, jenazah hendaknya dipakaikan kain basahan (sebaiknya sarung) agar auratnya tidak mudah terbuka.
  4. setelah jenazah dibaringkan di atas potongan batang pisang tadi, lalu dengan menggunakan air dan sabun mandi, jenazah dibersihkan dari najis yang melekat di tubuhnya atau yang mungkin keluar dari duburnya. Sesudah itu, dubur jenazah dibersihkan hingga bersih dengan tangan kiri yang memakai sarung tangan. Kemudian sarung tangan yang dikenakan diganti dengan sarung tangan yang ebrsih dan dengan menggunakan anak jari yang sudah memakai sarung tangan, gigi dan mulut jenazah dibersihkan.
  5. setelah jenazah dibersihkan dari najis serta gigi dan mulutnya dibersihkan lalu menggunakan air dan sabun mandi, seluruh tubuh jenazah dari rambut kepala sampai telapak kaki dimandikan sampai bersih. Ketika memandikan jenazah disunahkan mendahulukan bagian badan yang sebelah kanan, baru kemudian bagian badan sebelah kiri. juga disunahkan jenazah tersebut dimandikan tiga kali atau lima kali.
  6. setelah jenazah selesai dimandikan, kemudian dirapikan rambutnya serta diwudukan sebagaimana wudu biasa, kemudian badannya dikeringkan dengan memakai handuk. selesailah tahapan memandikan jenazah.
Mengkafani Jenazah
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengkafani jenazah adalah:
  1. kain kafan dalam keadaan baik, tetapi tidak boleh berlebihan.
  2. kain kafan hendaknya bersih dan kering serta diberi minyak wangi.
  3. laki-laki dikafani dengan tiga lapis kain kafan, sedangkan perempuan dengan lima lapis.
  4. Orang yang meninggal dalam ihram baik ihram haji maupun ihram umrah, tidak boleh diberi harum-haruman dan tutup kepala.
Cara mengafani jenazah:
  1. mula-mula hamparkan selembar tikar di atas lantai. Lalu bentangkan 4 utas tali di atasnya, kira-kira letaknya ditempat kepala, tangan, lutut dan mata kaki jenazah yang hendak dikafani.
  2. hamparkan di atas tikar tersebut kain kafan yang sudah disiapkan sehelai-sehelai dan setiap helainya diberi harum-haruman.
  3. jenazah hendaknya diolesi kapur barus halus, kemudian diletakkan di atas hamparan kain kafan yang telah disediakan, Kedua tangan jenazah diletakkan di atas dadanya, tangan kanan diatas tangan kiri atau dibolehkan juga kedua tangan diluruskan ke bawah. Tempelkan kapas secukupnya pada bagian muka jenazah, pusarnya, kelaminnya dan duburnya.
  4. setelah itu, seluruh tubuh jenazah dibalut dengan kain kafan sampai rapi, lalu diikat dengan empat buah tali yang sudah disiapkan di bagian atas kepala, lengan, lutut dan mata kaki.
Menyalatkan Jenazah
Syarat-syarat sah salat jenazah:
  1. seorang yang menyalatkan syaratnya: orang islam, suci dari hadas besar dan kecil, suci badan, pakaian dan tempat dari najis, menutup aurat dan menghadap kiblat.
  2. Salat jenazah dilakukan setelah jenazah dimandikan dan dikafani.
  3. Letak mayat di sebelah kiblat orang yang menyalatkan, terkecuali kalau shalat jenazah dilakukan di atas kubur atau shalat gaib.
Cara mengerjakan shalat jenazah:
  1. Mengambil air wudlu.
  2. Setelah berdiri tegak, kita mengucapkan takbir yang pertama sambil mengangkat tangan diiringi niat shalat jenazah.
  3. Membaca surat Al-Fatihah.
  4. Dilanjut dengan takbir kedua.
  5. Membaca salawat atas Nabi Muhammad SAW.
  6. Takbir ketiga.
  7. Membaca doa untuk mayat.
  8. Takbir keempat.
  9. Membaca doa "Allahhumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba'dahu wagfirlanaa wa lahu"
  10. Salam dengan menegok ke kanan dan ke kiri.

sumber: Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas XI Semester Genap

waduh ada yang kurang rasanya ni ndan " ayat ayat atau bacaan nya mana ndan

klo gak ada sama aja boong atuh
Reply With Quote
  #3  
Old 6th June 2010
ceriwis's Avatar
ceriwis ceriwis is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Location: wherever u want :p
Posts: 547
Rep Power: 18
ceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forum
Default

Quote:
Originally Posted by cack View Post
waduh ada yang kurang rasanya ni ndan " ayat ayat atau bacaan nya mana ndan

klo gak ada sama aja boong atuh
ane ga bisa ngetik bahasa arabnya ndan, ketik manual dari buku nih
Reply With Quote
  #4  
Old 7th June 2010
cack's Avatar
cack cack is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Location: di depan layar monitor !
Posts: 782
Rep Power: 19
cack mempunyai banyak pengalamancack mempunyai banyak pengalamancack mempunyai banyak pengalamancack mempunyai banyak pengalamancack mempunyai banyak pengalamancack mempunyai banyak pengalamancack mempunyai banyak pengalaman
Default

Quote:
Originally Posted by .ceriwis. View Post
ane ga bisa ngetik bahasa arabnya ndan, ketik manual dari buku nih
sip ndan "santai aja " ane hormatin kerajinan kumandan "soalnya kumandan tak copas dari sebelah mana pun " cek kulkasnya ya ndan
Reply With Quote
  #5  
Old 7th June 2010
ceriwis's Avatar
ceriwis ceriwis is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Location: wherever u want :p
Posts: 547
Rep Power: 18
ceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forum
Default

Quote:
Originally Posted by cack View Post
sip ndan "santai aja " ane hormatin kerajinan kumandan "soalnya kumandan tak copas dari sebelah mana pun " cek kulkasnya ya ndan
iya ndan, sumbernya dari buku wah makasih ndan
Reply With Quote
  #6  
Old 7th June 2010
Teori Teori is offline
Newborn
 
Join Date: May 2010
Posts: 2
Rep Power: 0
Teori mempunyai hidup yang Normal
Default

wah kalo ada ayat sama hadist yg sohih lebih bagus gan.
Reply With Quote
  #7  
Old 8th June 2010
blackvario's Avatar
blackvario blackvario is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Feb 2010
Location: Depok
Posts: 774
Rep Power: 19
blackvario ceriwis bangetblackvario ceriwis bangetblackvario ceriwis bangetblackvario ceriwis bangetblackvario ceriwis bangetblackvario ceriwis banget
Default

Nice info brother.
Reply With Quote
  #8  
Old 1st September 2010
load's Avatar
load load is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Aug 2010
Location: transjogja
Posts: 1,072
Rep Power: 17
load memiliki kawan yg banyakload memiliki kawan yg banyakload memiliki kawan yg banyakload memiliki kawan yg banyak
Default

bermanfaat ini ndan.. :good:
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:12 AM.


no new posts