FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Bobby berhalangan hadir dalam pemeriksaan Jumat 28 Januari 2011. Saat itu dia sakit.
![]() VIVAnews - Tersangka kasus suap pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia, Bobby Suhardiman resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini. Mantan Politisi Golkar itu dibawa ke mobil tahanan KPK bernomor polisi B 2040 BQ sekitar pukul 11.38 WIB. "Bobby ditahan di Cipinang, dia datang sekitar jam 09.30 tadi," Kata Makfud, staf KPK yang mengantar Bobby, Rabu 2 Februari 2011. Ia akan menjalani masa tahanan selama 20 hari. Bobby berhalangan hadir dalam pemeriksaan Jumat 28 Januari 2011 -- saat KPK menahan 19 tersangka dalam kasus yang sama, termasuk Panda Nababan dan Paskah Suzetta. Saat itu ia beralasan sakit. Kemarin, KPK juga menahan mantan politisi, Budiningsih, Williem Tutuarima dan Rusman Lumbantoruan. Masih tersisa satu nama yang belum ditahan, Hengky Baramuli. KPK menduga 26 politisi yang berasal dari Fraksi Golkar, Fraksi PDI Perjuangan, dan Fraksi PPP menerima suap usai memilih Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Miranda membantah pernah menjanjikan anggota Komisi Keuangan DPR periode 1999-2004 memberikan uang saat dirinya terpilih menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004. "Saya tidak pernah menjanjikan memberi uang atau menjanjikan apapun kepada siapapun sebelum atau setelah pemilihan," kata Miranda usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 26 Oktober 2010. Menurut Miranda, saat itu dirinya memang pantas untuk dipilih menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Sehingga tidak perlu memberikan uang kepada siapapun. "Saya punya kepercayaan diri yang besar, saya patut menjadi DGS tanpa harus berbuat demikian," ujarnya. Miranda pun membantah dengan keras tudingan dari Agus Condro Prayitno, pengungkap kasus cek pelawat ini, yang menyatakan bahwa cek pelawat itu berasal dari Miranda. "Agus Condro tidak pernah ngomong seperti itu," ujarnya. "Kamu bohong." Miranda mengakui kenal dengan Nunun Nurbaeti Daradjatun, istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun. Nunun disebut-sebut sebagai pihak yang membagikan cek pelawat kepada anggota DPR. "Saya kenal Bu Nunun sebagai teman sosialita saya," ujarnya. (adi) |
![]() |
|
|