Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 16th February 2011
sampahkampus's Avatar
sampahkampus sampahkampus is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Location: ----- kantin pojok kampus
Posts: 372
Rep Power: 214
sampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophet
Default Pendengaran Berkurang Ciri Orang Mulai Pikun


foto: Thinkstock


Baltimore, Maryland,Demensia atau pikun terjadi akibat kerusakan dan penurunan fungsi kognitif di otak. Karena otak adalah pusat koordinasi seluruh tubuh, kerusakan sel otak pada orang pikun juga mempengaruhi berbagai sistem organ termasuk indra pendengaran.

Berkurangnya kemampuan mendengar sebesar 10 desibel (dB) menandakan adanya peningkatan risiko pikun sebesar 20 persen. Makin besar penurunan fungsi pendengaran yang terjadi, makin cepat pula seseorang akan mengalami kemunduran fungsi kognitif alias pikun.

Hal ini dibuktikan oleh Dr Frank Lin, peneliti dari John Hopkins Medical Institution di Baltimore dalam penelitiannya baru-baru ini. Penelitian yang dilakukan selama 18 tahun itu melibatkan 639 partisipan berusia 36-90 tahun, yang belum memiliki tanda-tanda pikun di awal penelitian.

Selama dalam pengamatan, penurunan fungsi pendengaran ringan (25-40 dB) terjadi pada 125 partisipan, sedang (41-70 dB) pada 53 partisipan dan berat (lebih dari 70 dB) pada 6 partisipan. Ketika dibandingkan, besarnya penurunan fungsi pendengaran ternyata berbanding lurus dengan penurunan fungsi kognitif.

"Tuli bisa jadi tanda-tanda awal kepikunan. Jika diantisipasi sejak sekarang, jumlah penderita pikun bisa berkurang 10 persen pada tahun 2050," kata Dr Lin dalam laporannya di jurnal Archives of Neurologyseperti dikutip dari Telegraph, Selasa (15/2/2011).

Sebelumnya, berbagai penelitian juga pernah dilakukan untuk mengungkap tanda-tanda awal kepikunan. Eksperimen pada tikus di New York University mengungkap bahwa gejala awal pikun ditandai dengan berkurangnya indra penciuman, sementara peneliti Mayo Clinic mengaitkan peningkatan risiko pikun dengan gangguan tidur.

Selain itu, peneliti dari University Hospital of Madrid pernah mengungkap bahwa kebanyakan tidur bisa meningkatkan risiko pikun. Kondisi lain yang menyebabkan orang lebih cepat pikun adalah perut membuncit alias obesitas sentral seperti yang diungkap para peneliti dari University Victor Segalen Bordeaux.

(up/ir)


Reply With Quote
  #2  
Old 16th February 2011
sampahkampus's Avatar
sampahkampus sampahkampus is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Location: ----- kantin pojok kampus
Posts: 372
Rep Power: 214
sampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophet
Default

Quote:
Maaf ya klo repost ato salkam, maklum masih nubie nih
nya dunk ndan
...........
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:55 PM.


no new posts