Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Travel, Wisata, Liburan

Travel, Wisata, Liburan Suka jalan-jalan dan traveling ke berbagai mancanegara? yuk sharing dan berbagi tips disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 3rd October 2012
Backpack3r's Avatar
Backpack3r Backpack3r is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Oct 2012
Posts: 398
Rep Power: 13
Backpack3r mempunyai hidup yang Normal
Default Melihat Taman Nasional Lore Lindu



Jangan Lupa Rate Dulu Juragan











Lore Lindu merupakan nama sebuah kawasan Taman Nasional di Sulawesi Tengah. Kawasan ini dideklarasikan sebagai Taman Nasional (TN) pada tahun 1993, dan terletak antara 119�90' - 120�16' di sebelah timur dan 1�8' - 1�3' di sebelah selatan. Kalau dibandingkan dengan taman nasional lain di Indonesia, ukurannya sedang saja; Taman Nasional ini secara resmi meliputi kawasan 217.991.18 ha (sekitar 1.2% wilayah Sulawesi yang luasnya 189.000 km� atau 2.4% dari sisa hutan Sulawesi yakni 90.000 km�). Taman Nasional ini sebagian besar terdiri atas hutan pegunungan dan sub-pegunungan (�90%) dan sebagian kecil hutan dataran rendah (�10%). Titik terendah di dalam Taman Nasional ini terletak dekat ujung barat laut; ketinggiannya sekitar 200 m di atas permukaan laut. Titik tertinggi adalah gunung Nokilalaki (2335 m asl) dan gunung Rorekatimbu (2610 m asl). Puncak gunung yang disebut terakhir ini letaknya tepat di luar perbatasan Taman Nasional.

karena keunikannya,pada tahun 1977, Lore Lindu diresmikan sebagai Suaka Biosfer di dalam Program Man and the Biosphere (MAB) UNESCO. Penunjukan ini dilakukan sebelum adanya Program Taman Nasional di Indonesia.



Sejak rencana pendiriannya, TN Lore Lindu dipandang memiliki dua fungsi: yakni konservasi keanekaragaman hayati dengan pengelolaan sumber daya alam secara tepat guna. Bagaimanapendekatan ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan di masa depan, sangat penting artinya bagi kebijakan perencanaan saat ini, dan secara drastis akan mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan jangka panjang Taman Nasional ini.



Secara biogeografis kawasan ini merupakan daerah peralihan antara Zona Asia dan Zona Australia atau kita kenal dengan Garis Wallace (Wallace Line). Di Pulau Sulawesi, Wallace Line membentang dari Taman Nasional Nani Wartabone di Bolaangmongondou-Gorontalo (Sulut) hingga ke Donggala-Poso melintasi hutan TNLL dan terus sampai ke hutan-hutan tropis di Kendari, Sultra. TNLL seluas 229.000 hektare itu merupakan taman hutan rimba yang tergolong langka di abad ini. Karena kelangkaannya, kawasan ini telah diklaim menjadi milik dunia. Para peneliti asing yang pernah melakukan studi di hutan TNLL menjulukinya sebagai "paru-paru dunia" yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. TNLL juga dianggap "laboratorium alam" dunia bagi pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, budi daya, rekreasi dan pariwisata.



Sebagai kawasan hutan di zona transisi, TNLL memiliki potensi flora, fauna, dan ekosistem yang sangat spesifik pula. Di kawasan ini terdapat 266 jenis flora yang hidup pada ekosistem danau, padang rumput, dataran rendah pegunungan dan sub alpin. Beberapa jenis tumbuhan kayu langka terkenal adalah kayu cempaka (manglietia sp), kayu leda (eucaliptus deglupta), jenis rotan (calamus sp), jenis-jenis damar (agathis sp) dan beringin merah (litsea sp). Sedangkan fauna, tercatat 200 jenis, dan 37 jenis di antaranya termasuk fauna yang dilindungi dan 163 jenis belum dilindungi. Jenis satwa liar yang penting dan endemik Sulawesi terdapat dalam hutan TNLL, seperti anoa (babalus quarlesi dan babalus deppressicornis), rusa (cervus timorensis), babi rusa (babyrousa baburussa), kus-kus (phalanger celebensis dan phalanger ursianus), monyet hitam (macaca tonkeana), musang coklat (macrogalidia musschenbroeki), singapuar (tarsius spectrum) dan maleo (macrocephalon maleo). Selain potensi flora-fauna, di kawasan TNLL terdapat batan megalith (batu besar pra sejarah) berbagai corak dan tipe di Lembah Bada, Besoa, dan Napu. Kawasan ini dihuni Suku Kulawi dan Lore dengan adat istiadatnya yang masih asli.




OBJEK WISATA DI TAMAN NASIONAL LORE LINDU






[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for objek wisata di TN Lore Rindu:





Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for objek wisata di TN Lore Rindu:




1. Pakuli



Lokasi



Pakuli adalah nama desa yang berada di wilayah penyangga Taman Nasional Lore Lindu. Desa ini secara administratif berada di kecamatan Gumbasa , Kabupaten Sigi. Pakuli berjarak 40 km ke arah Selatan dan kota Palu.



Daya Tarik



Pakuli, sebagai sebuah desa yang dekat dengan Taman Nasional Lore Lindu, telah lama memanfaatkan berbagai macam tumbuhan untuk bahan pengobatan tradisional. Hash penelitian menemukan 287 dan 41 5 jenis bahan tumbuhan obat tradisional yang dipergunakan, diperoleh dan kawasan Taman Nasional Lore Lindu.







Pakuli berada 300 meter diatas permukaan laut dan merupakan kawasan dengan ketinggian terendah di TNLL. Burung yang biasa dijumpai di lokasi ini diantaranya : Burung Maleo, Burung Gosong Filipina, Cabak Sulawesi, Kapasan Sulawesi, Kepodang ungu tungging putih.



Aksesbilitas



Untuk mancapai Pakuli, dapat ditempuh dengan mobil atau angkutan umum selama I jam. Kondisi jalan menuju lokasi bagus. Angkutan umum dan Palu, dapat ditemukan di terminal angkutan Pasar Masomba.



Fasilitas



Pondok pengobatan tradisional, kebun obat, jembatan gantung, penangkaran Maleo dan shelter.







Spoiler for open this:




Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for objek wisata di TN Lore Rindu:




2. Saluki



Lokasi



Saluki terletak di Desa Tuva, berjarak 50 km ke arah Selatan kota Palu, berada dalam wilayah kerja Bidang Pengelolaan Wilayah I Saluki TNLL, termasuk dalam kecamatan Gumbasa.



Daya Tarik



Kawasan nesting ground burung Maleo terbesar ditemukan di lokasi ini Jenis burung lain yang dapat dijumpai di antaranya : Merpati hitam, Sulawesi, Raja Udang Merah Sulawesi, Cekakak Hutan, Tungging Hijau, Dederuk Merah, Pergam Putih, Rangkong Sulawesi.



Terdapat pula sebuah bumi perkemahan dengan pemandangan indah di sekitarnya dengan kapasitas maksimal 500 pengunjung







Aksesibilitas



Perjalanan ke Saluki dapat ditempuh selama kurang lebih I,5 jam dengan menggunakan mobil atau angkutan umum dan Palu dengan kondisi jalan yang cukup baik.



Fasilitas



Penangkaran burung Maleo, shelter, menara pengamatan burung, bumi perkemahan yang dilengkapi MCK.











Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for objek wisata di TN Lore Rindu:




3. Danau Lindu

Lokasi



Danau Lindu terletak di tengah-tengah kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Danau ini merupakan bagian dan enclave Lindu, berjarak sekitar 63 km ke arah selatan dan Palu.



Daya Tarik



Danau Lindu terbentuk dan proses tektonik. Danau ini merupakan obyek wisata alam yang menarik dengan panorama alam yang asri, kultur budaya masyarakat dataran Lindu yang pluralistis. Danau dengan luas 3.200 hektar, berada pada ketinggian 1 .000 meter di atas permukaan laut dengan rawa-rawa yang luas sekelilingnya. Satwa yang dapat dijumpai diantaranya : Monyet Hitam Sulawesi, Anoa, Tarsius dan berbagai jenis burung, seperti: Padi Belang, Kowak Malam Merah, Elang, Kelelawar, Elang Ikan Kecil, Elang Laut Perut



Di tengah danau Lindu terdapat sebuah pulau dengan luas � 5 hektar. Di pulau ml terdapat situs kuburan Maradindo dan abad ke -18. Untuk mencapai pulau ml diperlukan hanya 20 menit dengan perahu motor dan desa Tornado.



Aksesbilitas



Perjalanan ke Danau Lindu dan Palu dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat sampai di Sidaunta (1 ,5 jam), yang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki atau dengan menggunakan roda dua (ojeg). Perjalanan Sidaunta ke Dataran Lindu memakan waktu tempuh sekitar 6 jam jalan kaki atau I jam menggunakan kendaraan roda dua.



Fasilitas



Pondok wisata, penginapan, perahu katinting, permandu lokal.











[spoiler=open this] for objek wisata di TN Lore Rindu:




4. Toro



Lokasi



Toro adalah sebuahnama desa yang berbatasan Iangsung dengan kawasan taman nasional di wilayah kerja Bidang Pengelolaan Wilayah I Saluki TNLL. Secara administratif berada di Kecamatan Kulawi Selatan. Toro berjarak sekitar 115 km ke arah Selatan dan kota Palu.



Daya Tarik



Hutan dataran rendah yang berbatasan dengan areal persawahan dan perkebunan cokiat yang membuat pemandangan alam yang indah. Terdapat pembagian hutan yang dikelola secara adat, dengan pasukan pengamanan hutannya yang disebut Tondo Ngata. Selain itu terdapat rumah adat tradisional yang dikenal dengan nama "Lobo", rumah adat yang digunakan untuk acara musyawarah adat.



Kekhasan lain dan lokasi ini adalah masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadatnya dalam menjaga hutan di sekitarnya.



Spesies burung yang dapat dijumpai di lokasi hutan sekitar desa Toro diantaranya : Mandar Dengkur, Perling Sulawesi, Kepodang Sungu Tungging Putih.







Aksesibilitas



Untuk mancapal Toro dapat ditempuh dengan mobil atau angkutan umum selama 4 jam dengan kondisi jalan cukup baik. Angkutan umum dan Palu, dapat ditemukan di terminal angkutan



Fasilitas



Penginapan, jalur treking, rumah makan kecil dan pemandu lokal

















bersambung kebawah




Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:17 AM.


no new posts