
10th March 2011
|
 |
Ceriwis Lover
|
|
Join Date: Feb 2011
Posts: 1,120
Rep Power: 38
|
|
Pengawasan LP Nusakambangan Diperketat

Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto meminta agar pengawasan terhadap lembaga pemasyarakatan, khususnya di LP Nusakambangan, diperketat. Hal ini menyusul munculnya kasus perdagangan narkotik di LP Nusakambangan yang turut melibatkan kepala LP.
Djoko meminta agar sumber daya manusia di bidang pengawasan LP ditingkatkan. "Kalau mereka tidak disiplin, tidak patuh pada aturan, ya orang-orang seperti itu harus diberi tindakan, diberi sanksi, diganti dengan orang yang mempunyai kinerja dan integritas," kata Djoko kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (10/3/2011).
Djoko, pada kesempatan tersebut, kembali meminta Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, mengusut tuntas kasus tersebut. Patrialis diminta untuk memberikan penjelasan menyeluruh terkait kasus itu. Djoko juga mengaku telah meminta Kepolisian untuk menyelidiki kasus tersebut.
Seperti diwartakan, di LP Nusakambangan diduga terdapat bisnis gelap narkotik yang tidak hanya meliputi jaringan lokal, tapi juga internasional. Direktur Narkotika Alami Badan Narkotika Nasional (BNN) Benny Mamoto di Cilacap, Rabu, mengakui, bisnis narkotik di Nusakambangan diduga cukup besar. Bandar narkotik di Nusakambangan bisa leluasa berkomunikasi dengan pemasok lokal dan internasional memakai telepon genggam yang mendapat penguat sinyal.
Selasa lalu BNN menangkap Kepala LP Nusakambangan Marwan Adli, narapidana Hartoni, serta anggota staf LP, Fob Budhiyono dan Iwan Syaefuddin. Mereka diduga terlibat jaringan perdagangan narkotik dari dalam LP (Kompas, 9/3/2011). September 2010-Maret 2011, tercatat empat kali terjadi pengungkapan jaringan perdagangan gelap narkotik di Nusakambangan. Jaringan itu melibatkan narapidana dan petugas penjara.
Sebelum Marwan dan ketiga tersangka lain, pada 2011 BNN juga menangkap Surya Bahadur Tamang alias Kiran yang diduga mengendalikan perdagangan gelap narkotik dari LP Nusakambangan. Februari lalu, BNN juga menangkap Yoyok, narapidana dari LP Besi, Nusakambangan. Pengungkapan jaringan bisnis narkotik yang rapi di LP Narkotika Nusakambangan diawali adanya data mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang tertangkap di luar negeri dari Kementerian Luar Negeri.
Dari data itu ditemukan nomor telepon dari WNI asal Indonesia yang tertangkap di salah satu negara di Amerika Latin. Setelah ditelusuri, ada hubungan komunikasi antara WNI itu dan seorang narapidana di Nusakambangan. Menurut Benny, WNI yang tertangkap itu ternyata kurir narkotik. "Bayangkan, kurir narkotik di Amerika Latin bisa berkomunikasi dengan narapidana di Nusakambangan. Sejak itu kami fokus ke Nusakambangan," katanya.
|
SUMBER
|