
5th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: Hogwarts|PIC#11
Posts: 618
Rep Power: 50
|
|
Lapisan Ozon Tidak Lagi Menipis, Pemanasan Global Tetap Berpotensi Hambat Pemulihanny
Quote:
World Meteorological Organization(WMO) bersama dengan United Nations Environment Programme(UNEP) mempublikasikan laporan terbaru yang menyatakan bahwa langkah-langkah yang diambil dunia internasional guna menghentikan perusakan lapisan ozone memberikan hasil yang memuaskan di event UN International Day for the Preservation of the Ozone Layer --dalam rangka memperingati ditandanganinya Protokol Montreal tentang bahan yang merusak lapisan ozon tahun 1987-- pada 16 September 2010 lalu.
Protokol Montreal meyakini bahwa bahan chlorofluorocarbon (CFC) selain merusak lapisan ozon juga diyakini menjadi kontributor efek rumah kaca. Hal tersebut ditegaskan kembali dengan laporan WMO dan UNEP tersebut yang menyebutkan : ''Protokol tersebut melindungi lapisan ozon di stratosfir dari tingkat penyusutan yang semakin tinggi dengan menghentikan produksi dan konsumsi bahan-bahan penyebab menyusutnya ozon''.
Laporan dari 300 ilmuwan tersebut yang menyebutkan bahwa lapisan ozon tidak mengalami penyusutan secara global, meski juga tidak mengalami penambahan. juga mencantumkan informasi terbaru tentang dampak iklim bumi serta dampak perubahan iklim terhadap lapisan ozon.
Di wilayah kutub --berkat protokol tersebut-- diperkirakan lapisan ozon akan segera pulih kembali ke tingkat pra 1980 pada pertengahan abad 21. Sebuah pemulihan yang mungkin dipercepat jika gas rumah kaca tidak mendinginkan stratosfir atas.
Tetapi tidak demikian dengan lubang ozon di atas Antartika. Menurut hasil riset University of Leeds, lubang tersebut diperkirakan tidak akan segera pulih dalam waktu yang dekat dan menyebabkan sinar ultra violet tetap tinggi pada dekade terakhir. Kondisi ini bisa berakibat positif atau negatif, yang pasti bahwa lubang tersebut meninggalkan bukti perubahan iklim yang nyata di wilayah tersebut.
CFC kini memang tidak digunakan lagi, tetapi permintaan terhadap bahan penggantinya seperti HCFC (hydrochlorofluorocarbon) dan HFC (hydrofluorocarbon) meningkat. Meski permintaan kedua gas tersebut diprediksi akan mengalami penurunan setelah satu dekade ke depan, tetapi saat ini peningkatan pemakaian bahan alternatif tersebut sedang terjadi lebih cepat dibandingkan empat tahun lalu dengan rata-rata 8% per tahun.
Tingginya pemakaian bahan alternatif tersebut bukannya melegakan. Pasalnya HFC lebih kuat 20.000 kali dibandingkan CO2 sebagai gas rumah kaca dan bertahan di atmosfir selama 260 tahun. Konsekuensinya pemakaian bahan alternatif tersebut akan menjadi kontributor besar perubahan iklim.
Seperti diketahui emisi gas rumah kaca yang menumpuk di lapisan atmosfir paling bawah akan menyerap dan menahan panas. Hal ini mengakibatkan lapisan yang berada di atasnya dimana ozon berada akan menjadi lebih dingin dan mengakibatkan reaksi kimia menjadi lebih cepat dalam menguraikan ozon.
Laporan tersebut juga menegaskan bahwa perubahan iklim akan terus mempengaruhi lapisan ozon meskipun berbagai usaha terus dilakukan mengingat aktivitas manusia yang terus menerus melepaskan gas rumah kaca ke atmosfir, terutama CO2. Jika tidak ada langkah yang tepat maka, kemungkinan usaha untuk memulihkan ozon juga menjadi semakin lambat.
discovery
|
|