
5th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: Hogwarts|PIC#11
Posts: 618
Rep Power: 50
|
|
Polutan berbahaya dari bahan bakar fosil lebih tinggi di area yang jauh dari kota
Quote:
Nitrogen oksida sebagai produk samping pembakaran bahan bakar fosil yang kembali ke bumi bersamaan dengan hujan ataupun salju sebagai nitrat yang berbahaya bisa mencemari air dan saluran air. Pencemaran yang terjadi bisa melebihi apa yang diduga selama ini oleh ilmuwan dan para pembuat kebijakan.
Hasil studi yang dilakukan selama tiga tahun, dipimpin oleh Emily Elliot, seorang profesor ilmu geologi dan planet di University of Pittsburgh, dan diterbitkan di jurnal Environmental Science and Technology pada 20 Oktober 2007, merekomendasikan untuk mengawasi terjadinya endapan nitrogen. Nitrogen oksida bisa mengakibatkan terjadinya gangguan kesehatan dan kerusakan lingkungan. Nitrat yang terbentuk dari asap kendaraan bermotor dan cerobong asap serta mengalami oksidasi di atmosfir, merupakan salah satu penyumbang utama terjadinya hujan asam dan menyebabkan tanah menjadi asam dan hutan-hutan menjadi berkurang.
Elliot dan rekan-rekannya melakukan metode untuk menentukan sumber nitrat yang berada di hujan dan salju dengan melakukan pengambilan sampel dari 33 titik situs sepanjang Amerika Serikat. Situs tersebut milik National Atmospheric Deposition Program, sebuah badan kerja sama antara sektor swasta dengan pemerintah Amerika Serikat yang bertugas menganalisa kandungan bahan-bahan kimia seperti nitorgen, sulfur dan merkuri di tempat-tempat turunnya hujan dan salju.
Meski asap kendaraan bermotor merupakan sumber nitrogen oksida terbesar, tetapi berdasar analisa komposisi isotopnya ditemukan pula bahwa pembangkit-pembangkit listrik dan pabrik-pabrik merupakan sumber polutan yang tidak bergerak. Sumber-sumber ini mendorong polutan naik hingga mencapai atmosfir, sehingga polutan-polutan tersebut bisa menempuh jarak yang jauh sebelum jatuh kembali ke tanah. Sementara polutan yang disebabkan oleh kendaraan bermotor berada tidak jauh dari tanah dan mengalami penumpukan tidak jauh dari jalan raya. Lokasi pengawasan yang dimiliki NADP kebanyakan berada di daerah pedesaan jauh dari kota, industri ataupun pusat-pusat pertanian.
|
|