Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Other Discussion > Save Our Planet

Save Our Planet Forum diskusi tentang penyelamatan lingkungan hidup, tips, dan ide untuk GO Green

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 5th April 2011
fairypotter's Avatar
fairypotter fairypotter is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Location: Hogwarts|PIC#11
Posts: 618
Rep Power: 50
fairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophet
Default Bencana Bukan Murka Melainkan Akumulasi Kerusakan Alam



Quote:
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (Lih. UU No. 24 Tahun 2007). Tentunya dampak bencana mengkhawatirkan komunitas yang berada di lokasi bencana. Bersahabat dengan ancaman adalah pilar utama yang membangkitkan optimisme manusia dalam menghadapi bencana. Bila dipotret dari peta bencana, Indonesia adalah daerah ring of fire. Hampir seluruh kepulauan Indonesia rentan bencana terkecuali pulau kalimantan.

Potret buram ini tidak harus dirisaukan, apabila kapasitas masyarakat melebihi ancaman. Resiko bencana menjadi kecil seiring meningkatnya kapasitas masyarakat terhadap bencana. Sebaliknya bencana membawa keraguan publik bila kapasitas dirinya sangat rendah dibanding dengan timbulnya ancaman. Ini dibutuhkan penanggulangan bencana yang inheren dan koheren dengan berbasis pada analisis asset penghidupan; manusia, alam, fisik, sosial dan finansial. Apakah kelima aset penghidupan ini sungguh dipersiapkan untuk menghadapi kondisi kedaruratan.

Penanggulangan bencana adalah seluruh rangkaian hal yaitu: memahami dan memetakan, kegiatan yang meliputi aspek perencanaan bahaya; memantau dan meramalkan peristiwa dan penanggulangan bencana sebelum, saat peristiwa yang akan segera terjadi; memproses dan sesudah terjadi bencana yang mencakup dan menyebarkan peringatan kepada pihak pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap berwenang dan kepada masyarakat; dan darurat dan pemulihan. Melakukan tindakan mestinya tepat waktu sebagai peringatan. Sedangkan, pencegahan adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana dan jika mungkin pengkajian/analisis risiko adalah suatu upaya menghilangkan sama sekali atau metodelogi untuk menentukan sifat dan ancaman sebatai cakupan risiko dengan melakukan analisis meminimalkan bencana-bencana lingkungan, terhadap potensi bahaya dan mengevaluasi teknologi dan biologi terkait.

Paradigma penanggulangan bencana yang bernuansa tanggap darurat mestinya diubah menjadi Pengurangan Resiko Bencana. Atau diungkap dalam sebuah adagium �lebih baik diobati daripada disembuhkan�. Berarti upaya preventif lebih mujarab dibanding dari upaya kuratif. Begitupun dalam konteks kebencanaan, masyarakat semestinya dipersiapkan secara dini dipersiapkan sebelum datangnya bencana.

Analisis risiko didasarkan pada peningkatan kesadaran dan pendidikan publik, tinjauan tentang ciri-ciri teknis bahaya, seperti: merubah sikap dan perilaku terkait dengan lokasi, dampak kerusakan, frekuensi dan pengurangan risiko bencana berperan dalam kemungkinan, serta diaksentuasikan pada analisis tentang meningkatkan suatu �budaya pencegahan�. Aspek fisik, sosial dan ekonomi dari kerentanan investasi bencana dan cara-cara biaya/manfaat, tindakan-tindakan sekaligus memberi pertimbangan khusus pada Pengelolaan risiko bencana.

Berbagai kajian sektoral perlu dilakukan dalam bidang pertanian, transportasi, pendidikan, kesehatan maupun usaha kecil dan menengah. Kajian-kajian ini harus disertai penilaian risiko bencana, termasuk analisis dampak bencana di masa lalu. Kerentanan infrastruktur sosial dan fisik, serta implikasi risiko bencana terhadap pembaruan dan perubahan-perubahan struktural yang tengah dijalankan. Kajian-kajian ini juga harus menjelaskan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko, termasuk penyesuaian tujuan-tujuan dan kegiatan lain yang direncanakan.
O
leh: Herry Naif (Manajer Program WALHI NTT)


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:57 PM.


no new posts