Yerusalem, - Korban jiwa terus berjatuhan akibat serangan-serangan udara yang gencar dilancarkan Israel ke wilayah Jalur Gaza. Presiden Israel Shimon Peres berdalih bahwa Israel tak punya pilihan kecuali melancarkan serangan intens terhadap Hamas di Gaza, meskipun korban jiwa warga sipil terus berjatuhan.
Alasannya, sekitar 1.200 roket telah ditembakkan dari wilayah Gaza dalam enam hari terakhir.
"Dalam satu menit saja, jika mereka berhenti menembak, maka tak akan ada lagi korban," tutur Peres dalam wawancara di stasiun televisi CNN seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (20/11/2012).
Mengenai kemungkinan invasi Israel ke Gaza, Peres mengatakan, dirinya berharap gencatan senjata akan tercapai sehingga invasi tak terjadi.
"Negosiasi masih terus berlangsung. Ini sulit untuk semua pihak, namun ini belum berakhir dan pilihan terbaik bagi kita semua adalah menghentikan serangan," tandas Peres.
Israel mulai melancarkan serangan-serangan udara dan laut ke wilayah Gaza sejak 14 November lalu. Serangan itu disebutkan sebagai upaya mempertahankan diri dari serangan-serangan roket yang terus dilancarkan para pejuang Palestina.
Sejauh ini sudah 109 orang dilaporkan tewas selama enam hari serangan-serangan intens Israel tersebut. Sebagian besar korban adalah warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.
20th November 2012
Lancarkan Serangan Udara ke Gaza, Israel Tak Punya Pilihan
