Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Other Discussion > Save Our Planet

Save Our Planet Forum diskusi tentang penyelamatan lingkungan hidup, tips, dan ide untuk GO Green

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 5th May 2011
esrtprinz's Avatar
esrtprinz esrtprinz is offline
Member Aktif
 
Join Date: May 2011
Location: c45tl3
Posts: 168
Rep Power: 0
esrtprinz memiliki reputasi yang sangat baikesrtprinz memiliki reputasi yang sangat baikesrtprinz memiliki reputasi yang sangat baikesrtprinz memiliki reputasi yang sangat baikesrtprinz memiliki reputasi yang sangat baikesrtprinz memiliki reputasi yang sangat baik
Thumbs up Keindahan dari Botol Bekas



Dengan metode terarium, tak butuh lahan besar untuk membuat rumah Anda tetap asri. Selain itu, tanaman hias bisa diletakkan di mana pun Anda suka.

Keterbatasan lahan dan ruang membuat banyak orang tidak memiliki peluang untuk bercocok tanam di rumah.

Seperti banyak dijumpai di kota besar, rumah hampir tidak menyisakan halaman atau teras di sekelilingnya. Keadaan ini membuat lingkungan menjadi gersang dan tidak segar. Di tengah kekurangan tempat, ada cara unik menghijaukan ruangan.

Teknik bertanam dengan terarium bisa menjadi solusi memecahkan permasalahan khas perumahan urban yang sempit ini.

Terarium atau vivarium merupakan media atau wadah yang terbuat dari kaca (fish bowl) atau plastik transparan berisi tanaman.

Dengan terarium, meski tidak memiliki halaman rumah, Anda masih dapat menanam tumbuhan. Hobi tanaman hias ini memang tidak perlu harus memiliki lahan yang luas. Menariknya, terarium bisa diletakan di mana saja sesuai dengan keinginan Anda.

Dengan modal botol, gelas, atau stoples bekas, dan tanaman mungil, Anda sudah dapat menikmati indahnya tanaman hias di dalam rumah . Hiasan hidup ini dapat diletakkan seperti di meja, rak buku, di sudut ruangan, dan sejenisnya.

�Media tanam terarium khas kota besar yang memiliki keterbatasan lahan,� tutur Anie Kristiani, 50 tahun, pehobi terarium.

Anie, yang merupakan pelopor terarium di Indonesia, menuturkan pembuatan terarium tidak memerlukan banyak biaya.

Hanya dengan modal kecil untuk membeli kompos, arang, lumut kering, dan zeolit yang tersedia di pasaran, membuat siapa saja dapat membuat terarium secara mandiri. Jika diusut namanya, terarium berasal dari kata terestrial yang berarti daratan dan rium berarti tempat.

Secara bebas bisa diartikan bahwa terarium wadah berupa kaca transparan bagi tanaman untuk hidup. Konsep ini diperkenalkan pertama kali oleh Nathaniel B Ward seorang fisikawan Inggris pada 1878. Anie mengatakan di Indonesia terarium sedang berkembang.

Seiring semakin banyaknya inovasi dan variasi yang dilakukan, maka ke depan dia optimistis akan banyak orang menyukai terarium.

Banyak tanaman diuji coba dalam terarium. Demikian juga dengan jenis wadahnya yang semakin variatif bentuknya.

Santhi Savitri, yang juga pehobi terarium mengatakan pada dasarnya terarium terbagi dalam dua jenis yaitu kering dan basah. Kedua kategori ini disebabkan oleh karakter tanaman yang digunakan.

Terarium kering menggunakan tanaman tahan kering dan terarium basah menggunakan tanaman yang tahan terhadap kelembapan.

Kedua karakter ini cocok ditanam dalam terarium. Pasalnya, menurut Santhi, tidak semua tanaman bisa ditanam dalam wadah mungil ini.

Apalagi terarium dibuat tidak memiliki lubang untuk mengalirkan air, seperti halnya pot bunga. Kondisi terarium harus dijaga agar kondisinya tetap baik. Terarium basah tidak boleh terlalu kering. Demikian juga dengan terarium kering tidak boleh terlalu basah.

�Teknik penyiraman dan jumlah air sangat diperlukan dalam menyiram,� ujarnya. Sebagai gambaran, untuk kapasitas botol satu liter dengan seperempatnya berisi media tanam maka dibutuhkan air sekitar 250 cc dalam sekali menyiram.

Untuk menyiram, menurut Anie, sebaiknya dilakukan satu pekan sekali, sedangkan jenis terarium kering bisa lebih lama. Untuk jenis kering lebih baik terlambat disiram ketimbang terlalu sering.

Tanaman kering seperti kaktus dan sukulen merupakan tanaman yang berasal dari wilayah gurun yang tahan terhadap kekeringan.

Sementara jenis basah seperti suplir, pakis, peperomia, marantha, dan lainnya merupakan tanaman yang tahan terhadap kelembapan. Meskipun letak terarium berada di ruangan (indoor) tapi tanaman ini harus kontak dengan sinar matahari.

Agar tanaman dapat tumbuh baik maka sebaiknya dalam sebulan dikontakkan dengan sinar matahari selama sepekan.

�Lebih sering dari itu tanaman akan stres, sebabnya terlalu cepat melakukan adaptasi,� ujar Anie yang merupakan alumni Institut Pertanian Bogor ini.

Perlakuan Unik Perlakuan terhadap terarium memang terbilang unik. Tanaman ini di samping memiliki wadah berbeda juga memiliki media tumbuh yang berbeda pula.

Sejauh ini berdasarkan uji coba yang dilakukan Anie dan Santhi, tanaman ini memiliki media tumbuh berupa arang kayu pada bagian terbawah, lalu lumut kering (dry moss), kompos, dan zolit atau batu kerikil. Pada terarium kering perbandingan zeolit lebih sedikit ketimbang kompos (1:2).

Sedangkan pada jenis basah perbandingannya sebaliknya. Ukuran zeolit pada jenis kering yang cocok, menurut Anie, yang memiliki ukuran saringan 501 mess.

Lebih besar dari ukuran ini hanya cocok untuk ukuran hidroponik atau sejenisnya. Setelah tempat dipilih, media tanam terarium dimasukkan dan tanaman yang cocok dipilih maka langkah selanjutnya tinggal perawatan.

Merawat terarium gampang-gampang susah. Perlu diperhatikan petunjuk perawatan nya yang bisa dilihat dari buku maupun Internet.

Hal dasar yang perlu diperhatikan dalam merawat terarium yaitu penyiraman, sinar matahari, pemangkasan daun, pemupukan tanaman, perbanyakan tanaman, penambahan media tanam, pengendalian hama dan penyakit, dan pembersihan dinding terarium.

Menurut Anie yang mulai merintis terarium sejak 1995, agar lebih indah sebaiknya pada terarium diberikan aksesori.

Pasalnya, pada terarium dengan satu jenis tanaman biasanya hanya terdapat satu jenis warna menonjol. Dengan warna aksesori ini akan menambah semarak dan hidup terarium.

Terarium biasanya memanfaatkan jenis rumah, burung, kupu-kupu, kumbang, guci kecil, dan batuan alami. Anie wanti-wanti agar hiasan ini diletakkan pada tatakan atau alas agar tidak menyentuh langsung. Karena jika bersentuhan langsung dengan media tumbuh akan mengotori aksesori.

Pada terarium basah dapat digunakan miniatur air terjun, kolam, dan sejenisnya. Selain berfungsi sebagai aksesori, air terjun dan kolam dapat menjaga kelembapan yang sangat dibutuhkan oleh tanaman, semacam lumut, suplir, dan lainnya. Khusus aksesori pada terarium kering biasanya menggunakan efek bunga bintang (star flower effect).

Kaktus seolah memiliki bunga sendiri dengan bunga kering ini. Selain itu, cara ini berguna memunculkan efek warna dari bunga.

Efek warna merah, jingga, merah jambu, ungu, biru dan hijau pada bunga kering. �Pilih warna dan ukuran star flower yang sesuai dengan tanaman kaktus yang ada dalam terarium,� ujar Anie.




Reply With Quote
  #2  
Old 19th July 2011
supernubitol's Avatar
supernubitol supernubitol is offline
Member
 
Join Date: Jul 2011
Location: ~|forest|~
Posts: 77
Rep Power: 0
supernubitol tau seluk beluk forumsupernubitol tau seluk beluk forumsupernubitol tau seluk beluk forumsupernubitol tau seluk beluk forumsupernubitol tau seluk beluk forumsupernubitol tau seluk beluk forumsupernubitol tau seluk beluk forumsupernubitol tau seluk beluk forumsupernubitol tau seluk beluk forum
Default

ada picnya lebih bagus nih,,,
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:28 PM.


no new posts